[2023 : Semester Akhir]
"Wah gue beneran gak nyangka, Pond nyalinya gede juga. Terus lo ngerespon si Pond gimana Phu?"
"Jadi lo waktu itu engga jujur ke kita Phu?"
Fourth dan Dunk mengajukan pertanyaan secara bersamaan, membuat Phuwin terhening beberapa detik.
"Eee sorry.. gue gak bermaksud engga jujur ke kalian. Kejadian waktu itu juga rasanya engga terduga banget, sehabis Nara ngomong itu, gue reflek diem. Dan berakhir gue gak langsung nerima ajakan dia."
Fourth terkejut dengan jawaban Phuwin dan terlihat semakin tertarik dengan kisah cinta temannya itu, "Hah serius? Patah hati dong si Buaya Sungai..."
"Bentar deh Phu, kalau diliat dari time laps-nya, seinget gue si Pond masih berani tuh dateng ke club kita? Logikanya kalau dia patah hati kayak yang dibilang Fourth, mungkin ngeliat rambut lo aja dia gak mungkin berani?" Dunk mengatakan analoginya.
Phuwin tertawa renyah, "Gue kan engga bilang kalau gue nolak dia, tapi yang engga langsung ngeiyain ajakan dia juga."
"Si kampret, mending lo lanjutin lagi cerita lo Phuwin!"
"Kamu maksa???" ucap Phuwin dengan nada bercanda yang di balas Fourth dengan pukulan kecil.
"Dunk, liat tuh temen lo udah tengil banget gayanya."
Fourth mengerucutkan bibirnya yang semakin membuat dirinya seperi anak kecil yang sedang merajuk.
"Ya begitulah realitanya kalau bergaul sama lo Fourth, orang-orang ikutan jadi tengil." Tanpa terduga, Dunk mengeluarkan suara beratnya hanya untuk memojokan Fourth juga.
"Termasuk lo juga ya Nat, lo kan salah satu temen sejiwanya Fourth."
"STOPPPH!! Lo berdua nih diem-diem berkomplot buat mojokin gue kan?!?!" Fourth mengamuk, hanya saja malah terlihat lucu dengan ekspresi dia seperti itu.
Phuwin dan Dunk sama-sama saling memandang satu sama lain, lalu berbarengan mengangkat ibu jari mereka, tepat di hadapan Fourth yang sedang mengamuk. Menandakan apa yang dikatakan Fourth adalah benar adanya.
* * *
[2022 : Pertengahan Semester]
FlashbackPhuwin terkejut dengan apa yang barusan Pond katakan untuknya, "Pond.. lo lagi gak demam kan? Lo sadar juga kan? Bahkan kita buat dikatakan kenal satu sama lain aja baru bisa dibilang akhir-akhir ini? Terlebih lagi kita berdua sama-sama laki-laki."
"Iya Phu, gua dengan sadar ngomong itu.. maaf jadi ngebuat lu ga nyaman pastinya.."
"Pond. Sebelumnya gue mau makasih karena lo udah berani jujur sama apa yang lo rasain selama ini. Tapi, gue juga bukan orang se-sempurna yang lo bayangin, bahkan masih banyak kekurangan ataupun sifat gue yang belum pernah lo liat sebelumnya. Dan lagi kita berdua ini laki-laki, pasti akan ada banyak hal kedepannya, gue masih perlu waktu untuk itu..."
"Gapapa Phu gua paham kok, tapi dengan lu butuh waktu berarti lu mau mempertimbangkannya? Gua gak mau kedepannya lu cuma terpaksa aja karena ngerasa engga enak ke gua, justru gua akan sedih kalau begitu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
After Graduation Clips
FanfictionBerawal dari keisengan setelah kelulusan. Phuwin, Fourth dan Dunk membuat sebuah clips tentang kisah mereka. Dari situ lah terkuak, hubungan manis antara Phuwin dengan Pond, kisah antara dua club dan dua kelas yang berbeda. Warning! Cerita ini menga...