bab 1

1.5K 71 10
                                    


"Hah.."

"Kenapa? Genah crush lo jadian sama cewe lagi?"
Ucap Marvel sambil membalikan badannya agar menghadap ke arah ayon

Ayon ngangguk menjawab pertanyaan marvel
"Iya vel, cape banget asli, tapi ga mau nyerah."

Bell istirahat berbunyi


"Lagian gua heran sama lu yon, kenapa si masih aja suka sama cowo kaya gitu, dia pernah nolak lo mentah mentah"
Marvel berdiri dan-

"yaudah, ayo ke kantin."
Lanjutnya

Ayon mengangguk dan mengikutinya ke arah kantin
"Kalo gue liat ka genah sama cewe nya dikantin gimana vell"

"Masa bodo, lagian biar lo terbiasa dan akhirnya move on sama cowo gajelas tu, udah ayo!"
Marvel menarik ayon ke salah satu meja yang sudah penuh dan pas sisa 2 bangku lagi untuk mereka

Dan Yap, benar, disana ada genah dan pacarnya sedang bermesra an, tadinya ayon memutuskan untuk kembali ke kelas karna ia tidak akan kuat, tapi Marvel mendorongnya agar tetap duduk.

"Eh Yon tumben ikut ngumpul, biasanya pacar gue doang yang Dateng"
Ucap Nevin

"Pacar ndasmu!"
Balas Marvel

yang lain tertawa puas mendengar Nevin tidak di anggap oleh Marvel, pada dasarnya memang Nevin itu bucin akut banget, ya.

Ayon hanya diam melihat genah dan PACAR nya itu, sedangkan ada seseorang yang sedang memperhatikan ayon dengan sangat seksama. Siapa orang itu? Tidak tahu.

"Dib! Ledib! Bengong aja lu! Liatin apasih?"
Ucap Samsul sambil menepuk tepuk pundak ledib

"Kenapasih bangsat, gua diem aja ga ngapa ngapain "
Ucap ledib

" lagian gue ngeliat bocah pada ketawa lu diem aja, tumben, ada masalah bro?"
Samsul menepuk pundak ledib sekali lagi

"gapapa kali, gua lagi ga pengen ketawa aja, udah ah gua mau ke toilet."
Ledib berdiri dari duduknya

"yaudah oke oke kalo ada apa apa tlp aja Dib"
Di sambung oleh nevin

"yeee"
Jawab ledib dan lalu pergi

...

"yon, gua liat si ledib ngeliatin Lo terus, ada sesuatu nih ya?"
Marvel menyipitkan matanya

"Ha?! Engga kok!"
Ayon sedikit gugup

"Udah ah mau ke toilet!"
Lanjutnya dan berlari ke arah toilet

"Lah pada kaga berak sebulan apa gimana pda kekamar mandi?"
Ucap Kevin

"Bego, ya engga lah"
Samsul memukul kepala Kevin

Di toilet


"ka ledib.."
Panggil ayon.

"Hm?"
Jawab ledib sambil merokok

"ka, jangan ngerokok terus."
Ayon mengambil rokok ledib dan membuangnya

"yon ga dibuang juga dong..."
Ledib menatap rokoknya yang dibuang

"Sekarang Kaka kenapa manggil aku?"
Ayon bersender di tembok kamar mandi

Ledib menarik pinggang ayon agar mereka berdekatan, ledib menatap ayon tajam
"kenapa?"

Ledib mengangkat tangan ayon ke atas kepala ayon dan menahannya
"gapapaa"

Ledib mencium bibir ayon dan-

"Kak! Mphh!"
Ayon ingin memberontak, tapi nihil.
Kekuatannya tidak sebesar ledib.

Ledib menggigit bibir bawah ayon agar ayon membuka mulutnya.
Saat ada kesempatan, ledib memasukan lidahnya dan memperdalam ciuman mereka

"ka ledhb- mhh.."
ayon kesulitan bernafas sekarang.
Ledib mengabsen gigi ayon satu persatu menggunakan lidahnya

Mereka berciuman selama 15 menit.

Ayon mengatur nafasnya, ia sempat ingin mati karna tidak bisa bernafas.
Sedangkan ledib menutup wajahnya dengan pundak ayon

"Ini sebagai ganti roko yang dibuang sama kamu."

"kak ledib.. bibir aku bengkak, gimana kalo mereka tau?"
Ayon memanggil ledib

"Mhh.. biarin aja..."
Ledib mempererat pelukannya pada ayon

"ka ayo keluar, tadi udah bel, loh."
Ayon menepuk pundak ledib

"Nanti aja yonn.. "
Ledib menggigit leher ayon

"Ahh! Kakk!"
Ayon terkejut dan ingin mendorong ledib, tapi ledib malah mengeratnya pelukannya

"Kak sakit"
Lanjut ayon

"Kaka ga suka, kamu liatin genah terus."
ledib mengecup luka yang bekas ia gigit di leher ayon

"maksud Kaka?"

TBC
Terimakasih sudah membaca wattpad sayaaa hehe.
Saya ingatkan lagi jika kamu homophobic jangan dibaca!
Ditunggu cerita selanjutnya,
See you.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 [ LEDIB X AYON ] 18+  On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang