14

178 27 5
                                    


happy reading

tolong bijak dalam membaca karna banyak typo

jangan lupa tekan bintang dan komentar nya







prilly mondar mandir dengan gelisah dia takut tania kenapa napa.
ini semua salah nya coba aja dia bisa mengontrol emosinya pasti semua ini tidak akan terjadi dan kak ali pasti tidak akan terlalu membenci nya.

suara derungan mobil dari luar membuat Prilly langsung berlari membukakan pintu.

alangkah kaget nya prilly saat melihat orang itu bukan lah ali melainkan asha yg baru saja pulang.

surprise,"teriak asha menghampiri prilly dan memeluk nya erat.

pril lo kenapa?lo gak senang gue pulang?,"ujar asha pura pura cemberut.

senang asha senang banget malah.yok masuk dulu,"asha di buat heran dengan tingkah prilly yg sepertinya panik.

kenapa pril?,"

asha tolong anterin prilly ke rumah sakit ya,"pinta prilly memohon.

rumah sakit?siapa yg sakit?lo sakit pril,"asha meneliti tubuh prilly memastikan kalo sahabat nya baik baik saja.

aku gak gpp asha tapi.asha janji jangan marah ya,"prilly mau mengangis saat mengatakan itu.

hiks aku gak sengaja asha sumpah aku gak sengaja ngedorong kak tania hiks hiks,"akhirnya tumpah sudah tangis prilly yg dari tadi di tahan.

apa?tania?kok kak tania bisa di sini pril?,"

ganti aku jelasin ayok sekarang antar aku ke rumah sakit,"asha pasrah saat prilly menarik nya dan membawanya ke mobil.




tiba di rumah sakit asha segera menanyakan nya pada resepsionis dan akhirnya mereka mengetahui kamar yg di tepati oleh tania.

klek

ali bangun dari kursi nya saat melihat asha dan prilly masuk ke ruangan.

lo ngapain ke sini brengsek,"bentak ali ingin menggapai prilly namun di halangi oleh asha.

awas asha.lo tau dia udah bikin tania begini dia mau ngebunuh tania,"ujar ali dengan amarah yg menggebu menatap prilly.

hiks hiks maaf kak.aku gak sengaja,"ucap prilly meminta maaf.

kak lo sadar gak sih.lo lebih brengsek di sini.lo nikahin kak tania kan?,"ali sontak terdiam menatap tajam prilly.

dia yg kasih tau sama lo,"tunjuk ali ke arah prilly.

asha melihat ke arah prilly yg ketakutan.
ini gak ada urusan nya sama prilly,"ujar asha

heuh jangan lindungi si jalang ini sha,"

kak.maaf aku emg kasih tau asha tapi aku bilang kok buat jangan kasih tau papi sama mami soal ini,"

plak plak

bruk

prilly,"asha menghampiri prilly yg terjatuh ke lantai.

asha asha,"dengan air mata nya prilly mencengkram tangan asha kuat dengan pendangan nya menatap ke arah depan.

astaga pril,"pekik asha panik saat melihat darah mengalir di kaki prilly.

dokter dokter,"teriak asha tidak peduli dengan aturan rumah sakit.yg di pikiran nya saat ini adalah prilly


Salah Ku(Terlalu Memuja Mu)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang