23 | Should I give up?

10 4 5
                                    

Masih di hari yang sama. Saat Istirahat tiba Rafi mengajak Arika untuk istirahat bersama...

Rafi: "Hai rika!"

Arika: "Eh Rafi, Haii"

Rafi: "Istirahat bareng yuk?"

Arika: "Boleh deh.."

Akhirnya Rafi dan Arika pergi ke kantin berdua dan juga memilih meja hanya berdua karena Rafi tau masih belum bisa akrab dengan 'circle' Arika itu..

Setelah beberapa lama sibuk dengan makanan masing masing akhirnya Rafi membuka topik..

Rafi: "Ice kemana?"

Arika: "Gatau... kata Upan sih sakit"

Rafi: "Owalah.. lu ga jenguk?"

Arika: "Gak dibolehin sama Upan..."

Arika jadi memasang muka sedih.

Rafi: "Owh.. mau gak jalan habis pulang sekolah?"

Arika: "Hmm... boleh deh, tapi pulangnya ngga boleh lewat dari jam 6. Nanti Fara marah"

Rafi: "Alright then..."

Arika: "Tapi rika belum narik uang di bank"

Rafi: "Loh? Tumben dompet kosong"

Arika: "Habis belanja bulanan lah"

Rafi: "Emang saldo bankmu berapa?"
Rafi iseng aja nanya

Arika langsung membuka hp dan mengetik sandi ATM digitalnya. Lalu menunjukkan saldo ke Rafi

Arika: "Cuma segini sih"

Rafi melongo ngeliatnya

Rafi: "214JT KAMU BILANG 'CUMA'???"

Arika: "Punya Fara sama Mey lebih banyak jadi Arika pikir ini dikit. Soalnya Arika minta ke papa tf in ke nomor Fara sama Mey biasanya. Rika males mesen sendiri jadi biarin Fara sama Mey aja"

A/N: Sengaja ngebuat 4 chr cwek ini kaya, sebenernya saya sedang berdoa agar kami sukses dan kaya semua. Rich girl>>>

Rafi: "Sekaya apa sih lu?"
(Ini klo gua jdi Fara sama Mey udah gua korupsi kali tu duit)..

Arika: "Arika ga kaya, papa rika yang kaya"

Rafi: "Enak ya jadi lu, mau apa² tinggal ambil ga liat harga"

Arika: "Rafi kan juga banyak duit"

Rafi sedikit nyengir

Rafi: "Yeah... ofcourse. Tapi suka dibatesin sama bokap gua, ngga di bebasin kayak lu"

Arika: "Yaudah, nanti jadi kan jalannya?"

Rafi: "Iya, lu gausah bawa duit... gua aja yg bayar"

Arika: "Bener ya, rika ga akan nahan diri buat ga beli banyak barang loh"

Rafi: "No problem... if you become my partner... I guarantee you can buy all in the shop.  no need to spend money, I paid for it"

Arika sedikit ketawa... sebenarnya perasaan Arika tak enak, Arika kurang suka dengan omongan Rafi yang seakan akan membujuk Arika untuk berpacaran dengannya padahal Rafi tau Arika suka Ice

Arika: "Oh ya? Kalo Papa rika sih langsung beliin 1 mall nya"

Omongan itu langsung membuat Rafi insecure ngeJLEB parah

Rafi: "Aduh saingan gua bapak lo nih ceritanya?"

Arika: "Gak lah, saingan lu mah Ice."

Well, Arika ga bisa bohong sama perasaannya kalo dia emang sesuka itu sama Ice.

Rafi: "Ice Frost? Well Can I ask you something?"

Arika: "Naon?"

Rafi: "Lu sesuka apa sama Ice?"

Arika: "100%. Iya Arika akuin sih rika mandang fisik, soalnya awal ketemu ice arika terpana sama gantengnya"

Rafi: "Kan dia kembar 4, bedanya sama yang lain dimana?"

Arika: "Bedalah, Ice tuh punya warna mata yang cantik warna biru... kalo di perhatiin baik baik kulit Ice agak sedikit lebih putih dari pada kembaran yang lain, iyak sih pdhl emang keliatannya sama aja, cuman kalo diperhatiin lebih jelas kulit Ice agak putih dikit. Mungkin faktor Ice lebih jarang keluar dari yang lain, apalagi dia make jaket trus kadang suka dipake kupluknya. Intinya 4 kembar itu beda, bedaaa jelas kalo udah kenal"

Rafi: "Apa yang lu suka dari Ice?"

Arika: "All about him. His face, His voice, kebegoannya, ke TOLOL annya, kepanikannya, keanehannya, bahkan sampe sifat dia yang suka muncul ilang kadang baik kadang cuek bgt kayak mey kalo lagi ngegame di kacangin semua. Intinya Ice tuh perfect."

Rafi sedikit FEK SMEL (fake smile) mendengarnya

Rafi: "Kalo ada orang yg lebih mencintai lu dri pada ice gimana?"

Arika: "Klo Arika udah bilang 'Ice' ya Ice ga ada orang lain lagi."

Mendengar itu Rafi langsung kek putus asa, hilang harapan surrend.

Rafi: "Owh... btw itu circle lu tuh kayak pengen lu join mereka lagi. Sana deh gapapa, gua mau ke kelas"

Arika: "Iya, oke. Tataa"

Akhirnya Arika gabung lagi ke habitat aslinya, nggak dong masa habitat. Maksudnya ke sirkel aslinya.

Sementara Rafi menuju kelas dan langsung duduk... menyilangkan kedua tangannya di atas meja dan menenggelamkan kepalanya di sana.

Anna yang tadinya sibuk membaca novel akhirnya melihat ke Rafi dan menutup novel lalu mulai berbicara

Anna: "Hey, ada apa denganmu?"

Rafi: "She love him"

Rafi berbicara sangat pelan dan suaranya sedikit bergetar.

Anna: "Ya... bagaimana ya, yang namanya cinta tidak bisa di paksakan Raf.."

Rafi: "Should I give up?"

Anna: "Hey, jangan menyerah tanpa perlawanan dong"

Rafi: "Aku sudah melakukan perlawanan... tapi aku curang.."

Anna: "Huhh?"

Rafi: "Kumohon rahasiakan ini.."

Rafi akhirnya menceritakan kejahatannya pada Anna. Meracuni Ice, tapi Rafi tak tau jika itu membuat Ice kecelakaan.

Anna: "KAU?! UNTUK APA?! APA YANG KAU PIKIRKAN BODOH?!"

Rafi: "Rencanaku... selagi Ice tak ada, aku bisa menghabiskan waktu with her. Dan siapa tau dengan menghabiskan banyak waktu denganku She can fall in love with me."

Anna menepuk jidatnya

Anna: "Pinter pinter kok TOLOL. Kalo Arika tau itu Arika malah benci kamu loh Raf."

Rafi: "Yes, I know... setidaknya nanti habis pulsek gua jalan bareng dia"

Anna: "Lu mending nyerahin diri raf... jangan sampe pihak Ice malah yg nemuin lu, demi diri lu sendiri raf"

Rafi: "iya, habis jalan sama rika gua bakal kerumah si Frost"

Anna: "Baguslah"

Rafi: "Dunia jahat ya... padahal yang ketemu Arika gua duluan, tapi dia malah suka sama si frost."

Anna: "Alay kau, lagian juga kan kau ketemu Arika cuma pas olim doang waktu itu toh? Gausah berharap lebih, emang bagi arika ya orang baru pemenangnya."

Rafi: "Whatever"











TBC




Can I Have You? ▪︎ Boboiboy X HSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang