003 -Milik Razka.

957 75 3
                                    

|||

" KENAPA GAK ADA YANG PENASARAN SAMA KEADAAN SI ALDI SIH?! "  teriak Gama kecewa.

" Lo kenapa sih?! dari kemarin ngebet banget, tinggal ngomong aja pake caper segala "

Gama yang mendengar penuturan ketus Alan dengan cepat memalingkan wajahnya, sambil bersedekap dada. Kecewa sekali anak dokter tersebut, dari kemarin dirinya diabaikan oleh teman-temanya.

" Gausah ngambek. sini gue dengerin "

" Baiklah tuan Gamaziel Haiden Alexandro putranya dokter Bisma Revian Alexandro yang terhormat, bagaimanakah kondisi pasien Aldi saat ini? "

Hibur Elang merangkul pundak sahabatnya itu seraya berjalan menuju kelas mereka.

" Udah gak mood "

" Yee.. elo gimana sih? effort gue sia-sia "   Elang menyentil jidat Gama kesal.

" Aduh! gue gak minta tuh, Erlangga "  sinis Gama mengusap-usap jidatnya yang memerah akibat sentilan keras Elang.

" Bacot deh "  balas Elang acuh.

Akan yang berada di samping mereka hanya memutar bola matanya malas. Sehari tidak ribut apa tidak bisa?

" Tumben Raden belum dateng? " celetuk Gama asal.

Mengundang atensi Elang yang sibuk melihat ponselnya, kini mendekat kembali ke arah Gama. Tom and Jerry itu cepat sekali akur.

" Tau-tau udah di kelas "

" Gak mungkin, orang motornya gak ada "

" Siapa tau teleportasi "

Refleks Gama menggeplak kepala Elang.

" Lo tuh jangan kebanyakan nonton doraemon "

Elang yang tidak terima, membalas memukul Gama.

" ENAK AJA! DORAEMON ITU PINTU PINK, ELO TUH JANGAN KEBANYAKAN NONTON DUA TUYUL BOTAK! "

Alan memutar bola matanya jengah. Dua kampret itu kalo udah bertemu, dihimbau sekitarnya musti tutup kuping. Hal gak penting aja diributin.

" HADOHH BISA DIEM GAK LU BERDUA?! "

Akhirnya si sumbu pendek sudah tidak tahan. Gama dan Elang sontak diam. Ya gini kalau Ashlan Rheizan itu kesal. Berbanding jauh dengan orang bernama Raden Alzherajendra, yang kalo kesal mukul orang, gabut mukul orang, apa-apa mukul orang.

Melihat sekitar, sekolah memang masih sepi, tumbenan mereka berdua berangkat lebih awal.

Berdua itu Gama dan Elang, pasalnya disini Alan adalah anggota OSIS. Mana mungkin bocah itu berangkat terlambat? Kalo gak kepepet. Kalo kepepet juga sama aja.

" Lagian hobi gue itu manjat pager, ya gue nunggu itu pager ketutup lah" itu alasan tak masuk akal Gama setiap dipergoki OSIS yang sedang piket.

" Raden izin "

" What the h—.. izin apa di skors? "

KHATULISTIWA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang