Aku sudah merasakan kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit adalah berharap kepada manusia
_ Humairah Al Hafidzah _
Selama hidupku tidak ada rasa kebahagiaan tapi saat kau datang aku baru sadari bahwa aku hidup hanya untuk dirimu
_Yuzarzif adzraki Al kahfi_
"suatu hari awal mula MOS gadis yang memakai rok lipit sepanjang mata kakinya yang berwarna hitam dan baju polos berwarna
coklat tua yang berlengan panjang dengan jilbab segitiga syar'i senada yang menutupi dadanya jangan lupa masker yang ia pakai juga untuk menutupi wajah cantiknya, sudah siap untuk berangkat kesekolahnya, gadis yang berusia 15 tahun itu hari ini akan melaksanakan MOS di SMAN 1 bakti jaya"
Tok Tok Tok
"assalamualaikum Humairah" teriak gadis yang memakai jilbab Bella warna biru dengan baju yg berlengan panjang biru polos dan juga treaningnya ekhem maksudnya treaninh ini semacam celana olahraga yah guys
"Dari tadi perasaan saya selalu bilang baju lengan panjang ya iylah lengan panjang ya kali lengan pendek terus pke jilbab sama aja auratnya kelihatan",,,,,,, Author
"Walaikumsalam wiah" ucap gadis yg tersenyum keluar dari tirai ruang tamunya suaranya begitu lembut dan sangat indah
What" wiah melotot memperhatikan setiap pakaian yang Humairah pakai saat ini " eh Humairahku kita mau MOS sekolah bukannya pergi kepengajian, bajunya rombeng kaya gini nanti kalau OSIS marain kamu gimana " wiah yang sangat kesal tidak habis pikir dengan sahabatnya ini mengapa ia memakai baju yang ribet seperti itu tidak seperti pergi untuk MOS sekolah saja
Humairah tersenyum" wiah kamu kan sudah kenal lama sama aku, aku ngk mungkin berpakaian seperti itu wallahi saya tidak berani apakah juga kamu lupa sayakan memakai cadar mana mungkin saya berpakai seperti itu" yah Humairah mengingatkan sahabat nya yang satu ini, meskipun pintar dan cantik tapi sahabatnya ini rada rada pelupa
Aduh" wiah memukul jidatnya sendiri " bagaimana aku lupa kamu kan pakai cadar ya ampun"
Humairah terkekeh ringan" tidak apa apa itukan memang sudah kebiasaan kamu dari kita SD kan???"
Wiah mendengus kesal" tapi Humairah nanti OSIS disekolah bakal marain kamu aku ngk mauyah sahabatku yang cantik jelita paripurna ini plus baik hati dihukum di marain habis habis san pokoknya aku ngk mau" gadis itu sedikit memonyongkan bibirnya dengan tangan dilipat didepan dada dengan mata yg sesekali melirik ke arah Humairah
"Tidak apa apa saya ridho kok dihukum oleh OSIS dari pada saya dihukum sama Allah, lebih baik saya mengikuti aturan Allah dari pada mengikuti aturan para OSIS itu" Humairah terseyum sangat terseyum hingga kedua mata itu menyipit di balik maskernya
"I Iyah juga sih" wiah yang menggaruk tekuknya yang tidak gatal
"Emangnya mana kamu tahu aku bakal dihukum dengan memakai baju seperti ini" tanya Humairah dengan pura pura rasa penasarannya itu
"Y yah aku tahulah OSIS disana tuh serem serem apalagi ketosnya beh macam singa kelaparan tahu" ucap wiah yang berbohong mana mungkin dia tau hal seperti ini bahkan mereka baru akan pertama kalinya menginjakkan kaki di sekolah itu
"Emang iya" nada yang sedikit nyolot
"Ih kamu mah dibilangin ngk percaya" kesel wiah
"Hehehe aku bercanda kok gitu aja langsung ngambek"
"Aku ngk ngambek yah"
"Yah udah ayo kita berangkat nanti telat loh" Humairah mengandeng lengan kanan dari wiah tidak lupa pula sebelum berangkat mengucapkan salam kepada ayah dan bundanya
