bagian 8 telah kembali

0 0 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu

Aku tidak pernah menyesali apapun yang sudah terjadi dalam hidupku, karna apa yang sudah terjadi tidak dapat  diubah kembali, aku hanya mengambil pelajaran selebihnya melanjutkan perjalanan

_humairah Al hafidzah_

Maaf yah baru apdute
Soalnya kemarin kemarin saya tidak bisa nulis soalnya lagi sakit

Maaf yah cerita nya belum sebagus yang kalian baca di wattpad lainnya saya kan author baru

Saya bakal berusaha buat cerita ini sebagus mungkin
Jangan lupa tinggalin vote dan komenya nya biar saya tambah semangat buat nulis

,,Setelah pergi dari sana ,meninggal kan para gadis itu yuzar tak henti hentinya memukul mulutnya sendiri sampai sampai ketiga temannya sangat heran mengapa ketuanya ini sangat aneh selepas kejadian tadi, sekarang mereka berada di kantin, kantin itu sangat sepi karna memang kelas x dan IX sedang masuk,,

"Bos kenapa mulutnya di pukul pukul gitu"ucap Furqon yang beo menatap ke arah yuzar

"Bang Napa lu" beo Alfian

"Bangsat emang nih mulut untung ngk keceplosan"batin yuzar yang menepuk mulutnya sendiri

"Bang" Alfian menepuk pundak yuzar hingga pria itu berhenti menggerutu

"Untuk jantung gua ngk copot"ucap yuzar yang mengelus dadanya

"Lebay amat bang"

"Eh bang kenapa lu tadi bilang, lu ngk suka lihat Aira nangis" ucap Alfian yang menatap serius yuzar 

"Sebenarnya"yuzar menggantungkan ucapannya dan menatap serius ketiga temannya

Sebenarnya lu suka Aira dan udah nyerah nyari tuh cewek ya kan bos"ucap Furqon dengan tatapan jailnya

Bukan gitu bego,sebenarnya gua kasian aja"ucap yuzar yang kehabisan kata kata

"Ah yang benner"

"Benner lah, lu pikir gua bohong"

"Atau jangan jangan, tuh cewek adalah Aira"tanya Alfian antusias

"Jawab aja bos ngk usah bohong Ama kita"ucap Furqon

,,Zai masih tetap setia. Dengan tatapan biasa dan wajah datarnya,,

"Belum pasti"ketus yuzar

"Belum past jadi bakalan nanti pasti gitu"ucap Furqon

"Nanti gua bakalan kasih tau kalau semua udah jelas"ucap yuzar

"Terserah lu dah"

Tring

,,Bel pulang berbunyi,,

"Gua mau pulang dulu nanti BI Ina nyari gua,gua udah dua hari ngk pulang, sudah sholat asar  jangan lupa ke markas ngomongin soal Dylan dan Gendra"cap yuzar yang serius

Ketosku Imamku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang