Tak terasa, kelulusan sudah tiba di hari ini. Para pelajar yang lulus di tahun ini merayakannya dengan cara mereka masing-masing. Dan juga pasti, memikirkan bagaimana mereka selanjutnya.
Seperti halnya Jay, ia akan melanjutkan pendidikan di kampung halaman ayahnya, Amerika. Ia akan terbang seminggu setelah kelulusan.
Dan, Sunoo. Anak SMP itu kini telah berpijak di putih abu-abu. Ia pun memikirkan hal yang sama dengan Jay, ingin melanjutkan pendidikan di Amerika.
Ternyata jadwal penerbangan mereka bersamaan. Kini Jay, Jake, Sunghoon juga Sunoo sedang menunggu jam penerbangan di bandara.
Sembari menikmati menit-menit terakhir sebelum Jay dan Sunoo benar-benar terbang ke Amerika. Ada perasaan sedikit tak rela, namun mau bagaimana lagi, sebagai pasangan harus saling mendukung.
"Sunoo, denger ya. Nanti kamu disana baik-baik oke? jaga dirinya, jangan sampai sakit nanti kamunya yang ga bisa fokus belajar. Adaptasi sama lingkungan barunya, jadi orang yang ramah supaya kamu ga kaya di sekolah lama, aku yakin, disana orang-orangnya baik." Sunghoon berpesan pada Sunoo sembari mengelus surai hitam legam milik kekasihnya.
Sunoo tersenyum, "Iyaa kak, jangan khawatir. Kakak juga jaga diri lho ya, jangan sampe sakit. Semangat kuliahnya, dan juga... jaga hati buat aku ya?" Sunoo mengecilkan volume di akhir kalimatnya namun masih dapat di dengar oleh Sunghoon.
"Iya sayang, janji kok, kamu juga ya." Balas Sunghoon sembari tersenyum jahil.
Sunoo lekas memberi cubitan maut pada lengan Sunghoon sembari merengut, "Jangan panggil sayang ih, maluuu."
Di sebelah kedua pasangan beda umur itu, Jay dan Jake juga sedang saling berpesan.
"Kamu tuh harus jaga mata sama jaga hati ya. Awas aja oleng, aku kasih Layla ke penitipan hewan." Pesan Jay sedikit mengancam.
"Ih, jahat! ga sukaa." Jake berucap sembari memajukan bibirnya, terlihat begitu menggemaskan di mata Jay.
"Makanya jangan nakal dong, bayii." Ucap Jay jahil.
"Aku bukan bayi ya!" Protes Jake sembari memberi tatapan tajam pada Jay, lagi-lagi terlihat menggemaskan.
Jay mendekap tubuh mungil kekasihnya, "Aku mau peluk yang lama, buat stok nanti biar ga kangen." Ucap Jay di tengah-tengah dekapan.
"Humm, iya boleh. Kamu jangan nakal juga ya disana, kan disana banyak tuh bule cakep. Nanti aku tengok kamu deh." Jake berucap sembari mendusel di dada bidang kekasihnya.
"Iya sayang iya, enggak nakal kok." Ucap Jay mencengangkan sang kekasih.
Bel pemberitahuan keberangkatan pesawat menuju Amerika sudah berbunyi. Cepat-cepat Jay dan Sunoo harus pergi menuju pesawat. Sebelum itu Sunoo memeluk tubuh Jake dengan erat.
"Kak Jake, Sunoo pergi dulu ya, nanti Sunoo sering kabarin kakak deh."
"Iya, sana gih, udah mau berangkat."
Pelukan pun dilepas. Sebelum benar-benar pergi dari hadapan Sunghoon dan Jake, Jay berpesan pada Sunghoon.
"Tolong jagain Jake, Hoon."
Sunghoon tersenyum, "Iya aman, gue juga titip Sunoo." Balasnya.
Setelah itu Jay dan Sunoo benar-benar menghilang dari pandangan. Sunghoon dan Jake melambaikan tangan mereka kepada sang kekasih.
"Yah, ldr deh."
KAMU SEDANG MEMBACA
Counsins in love ; Jasuke [HIAT]
RomanceTolong! Jake di perebutkan dua lelaki yang merupakan sepupu! . . . . . . . . On going