[BL END] Those Love Songs We've Sung Together / 那些我们一起唱过的情歌

Bab 1 Blue Lotus

Blue Lotus

Jiang Bai melangkah keluar dari kereta bawah tanah dengan gitar di punggungnya dan menaiki tangga ke platform atas, dengan suara yang sangat halus dari Sarah Brightman di headphone-nya.

Di platform lama metro Paris, ada artis yang memainkan akordeon dan menyanyikan lagu-lagu yang tidak dikenal dengan nada ceria, yang dikombinasikan dengan musik lembut di headphone Jiang Bai untuk membentuk gumaman yang berantakan dan tak tertahankan.Jiang Bai mengerutkan kening, melepas headphone dan mematikan pemutar musik telepon.Segera setelah itu, dia melihat kerumunan yang datang dan pergi dari segala arah di sekelilingnya, serta area bercabang dari platform atas, dan sedikit bingung. Jadi dia mengangkat teleponnya lagi, menemukan WeChat, dan mengkonfirmasi lokasi yang dikirim Fang Yuan kepadanya.

Setelah lama melihat peta navigasi, Jiang Bai memutuskan bahwa dia perlu memiliki kesadaran untuk menjadi seorang roadie.

"Saya di stasiun Chatelet, jalan keluar mana yang harus saya ambil?"Dia mengirim pesan suara ke Fang Yuan, berdiri diam dan menunggu balasan, dan mendengarkan dengan penuh minat permainan akordeon dari seorang artis jalanan.Itu adalah lagu pendek yang bergerak sangat cepat, dengan dentingan kecil di akhir setiap baris, terdengar seperti pesta api unggun di pantai pulau tropis dengan semua orang mengenakan rok rumput. Penampil jalanan dengan janggut, rambut keriting halus di belakang kepala diikat kejang kecil, menggelengkan kepala mengikuti musik.

Mendengarkan, jari kaki Jiang Bai tanpa sadar mulai bergerak mengikuti irama lagu.Di akhir lagu, dia berjalan dan menjatuhkan koin lima puluh sen ke dalam kotak terbuka artis jalanan, tersenyum dalam bahasa Prancisnya yang masih belum terampil: "Lagu ini sangat menyenangkan!"

Pelaku jalanan dengan sopan menjawab, "Terima kasih atas dukungan Anda!"Jiang Bai ingin mengatakan sesuatu yang lain, tetapi sebelum dia bisa mengatur kata-katanya, teleponnya berdering dengan suara pesan yang dikirim, dan itu adalah pesan suara Fang Yuan yang masuk.

"Kenapa kamu pergi ke Stasiun Chatelet? Ada delapan jalur kereta bawah tanah di sana, aku khawatir ada lusinan pintu keluar ya Tuhan! Kenapa kamu tidak turun di stasiun jembatan kesembilan?"

"Navigasi mengatakan stasiun Chatelet." Jiang Bai menjawab.

"Anda dapat mengambil jalur ketujuh ke stasiun jembatan kesembilan, atau menemukan jalan keluar acak di Chatelet dan menavigasi dari tanah. Bilah berada di antara dua stasiun, dan tidak jauh dari keduanya.""Oke."

Jiang Bai memasukkan kembali ponselnya ke dalam sakunya, melangkah mengikuti irama soundtrack akordeon dan lagu-lagu artis jalanan yang diputar sekali lagi, dan menuju salah satu tanda keluar yang paling dekat dengannya.

Terletak di tepi utara Seine, stasiun kereta Chatelet adalah pusat transportasi di dekat pulau Sidi, dan juga merupakan salah satu kawasan bisnis penting di Paris. Delapan jalur kereta bawah tanah menyatukan pancaran ke luar, membentuk jaring laba-laba padat yang menyelimuti seluruh Little Paris.

Dikatakan bahwa ketika seseorang berdiri di titik mana pun di Little Paris, mereka dapat menemukan stasiun kereta bawah tanah dalam radius 500 meter di sekitar mereka, dan kemudian dapat pergi ke tempat mana pun yang mereka inginkan dengan bantuan sumur Paris. transportasi kereta api yang terhubung.

Jiang Bai, bagaimanapun, merasa bahwa dia tidak akan panik jika dia berada di tangan navigasi ponselnya.

Toh, meski transit kereta api di sini terkoneksi dengan baik, gang-gang di Paris tetap bikin pusing.

Secara khusus, jalanan di sini tidak seperti Beijing, tempat tinggal Jiang Bai sejak kecil. Jalan-jalan di Paris sangat sewenang-wenang, Persimpangan yang mengatakan bahwa tenggara, barat laut, dan lainnya sama sekali tidak memadai, karena tempat-tempat itu padat dengan kotak-kotak besar dan kecil berbentuk cincin, dan jalan-jalan itu saling terkait satu sama lain, kota itu terpotong-potong. dan potongan-potongan kecil yang tidak beraturan.