Seorang gadis yang sedang berlari terbirit-birit karna dikejar oleh seseorang, tampaknya ia sudah kelelahan dan kesakitan karna banyak lebam lebam ditubuhnya tapi meski begitu ia tetap berlari untuk menyelamatkan diri dari orang orang jahat dibelakangnya.
Hujan pun turun, ia basah kuyup tidak ada niatan untuk berteduh yang ada dipikirannya hanyalah berlari.. Berlari.. Dan berlari.. Sampai pada saat ingin menyerah karna orang dibelakangnya terus mengejar ia menemukan garasi yang terbuka ia pun mencoba untuk meminta pertolongan disana.
Sesampainya disana dia terkejut karna ada banyak laki laki yang sedang bercanda riang hanya 1 yang tidak tertawa dengan muka datarnya, "siapa kau? " tanya laki laki diantara mereka, tidak sempat menjawab gadis tersebut pun tumbang karna tidak kuasa menahan badannya, tenaga nya mulai melemah dan memilih untuk pingsan.
Ia terbangun dan membuka matanya secara perlahan ingin menyesuaikan cahaya lampu, saat terbangun ia melihat ada banyak laki laki yang menunggunya bangun "s siapa kalian, t tolong j jangan siksa a aku lagi" jawab gadis tersebut dengan nada gemeter menandakan bahwa ia sedang ketakutan, "tenang aja kami ngak akan siksa lo kok, ayo gw obatin luka lo" jawab lelaki berambut hitam legam sepertinya dia yang paling ramah diantara mereka.
Setelah selesai diobati, gadis tersebut pun mengenalkan dirinya "n nmaku r rania" jawab gadis bernama rania dengan terbatas bata, "gw revan" jawab lelaki yang mengobati lukanya, "gw Jeno", " gw kevin, "gw Alex", "Hai, gw Bastian salam kenal :) " jawab mereka bergantian tinggal 1 lelaki yang belom menyebutkan namanya "k kalau kamu? " tanya rania sambil menunjuk orang tersebut, yang ditanya hanya membalas dengan tatapan tajam tidak berniat untuk menjawab
"Dia ketua di geng ini, namanya aray" jawab bastian, "dia emang cuek + dingin" sambungnya lagi dengan nada berbisik, rania hanya mangut mangut saja. Ia pun berniat pulang karna harus sekolah besok , "baiklah, aku ingin pulang Terima kasih sudah mengobati dan menumpangi markas kalian, senang bertemu kalian" ucap rania dengan senyum manisnya tidak lupa gigi gingsulnya yang menambah kecantikan nya
"Sama sama"ucap mereka serempak, " hati hati rania"ucap revan, "bai rania jangan lupa main kesini lagi" ucap bastian dengan senyumnya, "byee" ucap rania.
Rania pun pulang kerumahnya dengan pakaian yang sudah sedikit kering dan hujan pun sudah berhenti turun.Pagi hari tibaaa 🌞
Rania sudah rapi dengan seragam SMA nya tidak memakai polesan apapun di mukanya tetapi tetap cantik dan manis, mengikat satu rambutnya dan menggendong tas ranselnya, "maa, rania berangkat" ucap rania dengan nada antusias, "hati hati yah ra" jawab mamanya, "yaa, maa" ucap rania kembali, ia menggunakan mobil beserta supirnya tidak seperti didalam rumah yang terlihat antusias untuk bersekolah rania menjadi murung didalam mobil, pak supir yang khawatir dengan kondisinya pun bertanya "kenapa non? " tanyanya, "gak apa apa pak" jawab rania dengan senyumnya pak samat (sopirnya) tau kalau senyum itu di paksakan, tapi ia mengabaikannya mungkin rania ingin ketenangan.Sesampainya disekolah..
"Makasih pak" ucap rania ke pak samat, "sama sama non" jawabnya
Rania masuk menelusuri koridor, saat ingin melangkah masuk ke kelasnya ia ditarik oleh seseorang dan menyeretnya ke gudang sekolah."diem lo disini"ucap para gadis yang sedang mengerumuni rania "bagusnya kita apain dia karna udh berani kabur dari kita guys? " tanya gadis berambut coklat sebahu yang sepertinya ketua dari mereka, "dipukulin sampe bonyok kayaknya bagus deh" jawab salah satu diantara mereka, "ide bagus" jawab sherlyn --- ketua mereka.Sherlyn mengambil bangku yang ada digudang lalu melemparnya ke tubuh mungil rania tapi rania mencegahnya, "owhh, udh berani yah dia lawan kita guys, HAHAHAHA" ucap sherlyn sambil tertawa keras, sherlyn pun ingin menjambak rambut rania tpi sesaat ia terkejut lalu mundur pasalnya setelah rania mendongakkan kepalanya matanya berubah jdi merah api yang meledak ledak, rania pun membanting bangku ke arah sherlyn dan menjambak rambutnya, teman temannya tidak tinggal diam mereka ingin menghajar rania tpi kalah olehnya
"Selama ini, gw diam karna rania yang suruh tapi... Ini semua udh kelewatan" ucapnya dengan nada dingin dan menyeramkan, "kalau bukan karna rania, kalian udah habis sama gw", " ngak ada hukuman yang lebih pantes untuk orang yang membuly cewek pendiam selain MATII" ucapnya penuh penekanan tapi ekstra di akhir kalimatnya, ia pun menghajar mereka semua tanpa ampun, tidak terkendali lalu pergi ke toilet untuk menenangkan diri.
Sepertinya rania mempunyai Alter ego
Rani membasuh mukanya dengan kedua telapak tangannya, ia tidak bisa menahan alter egonya untuk tidak keluar, emosinya meningkat dan tidak terkendali.
Setelah tenang, ia kembali ke kelasnyaSedikit info : rania seorang anak pengusaha kaya raya yang di bully karna kecantikan nya, mereka iri dengan kecantikan alami rania.
Memiliki rambut blonde panjang nan lurus
Memiliki mata berwarna biru
Siapa yang tidak iri melihatnya,bak bidadari turun dari kayangan.
Rania blasteran Indo - Swiss , papanya warga Indonesia sedangkan mamanya asli SwissTrrriiiinnggg!!
Bunyi bel pertanda istirahat,Rania berjalan ke kantin untuk membeli makan.saat sedang mengantre ia melihat geng yang pernah Rania datangi markasnya namun ia mengabaikan nya karna tidak ingin mencari ribut
FYI Rania cuma punya 2 temen perempuan dan 1 temen laki laki,mereka sahabat Rania dari kecil tapi sayangnya mereka sedang tidak masuk karna ada masalah,mulai dari sakit, pekerjaan orang tua diluar kota dll.
Jadi Rania makan sendiri dikantin,setelah selesai mengantre ia pun mencari tempat duduk dan ketemu! Ia duduk dimeja pojok dekat hiasan pohon,saat ingin makan tiba tiba ia merasa kalau ada yang duduk bersamanya
Saat mendongak,ia terkejut karna melihat Revan dan Bastian yang menghampirinya"Hai Ra,lu sekolah disini jga?"tanya Revan, "e eh,Iyah kak"jawab Rania, "boleh gabung ngak?"giliran Bastian yang bertanya, "boleh kok kak,gabung aja"jawab Rania dengan ramah.merekapun makan bersama
"Lu kelas berapa Ra?"tanya Revan "eee...k kelas 10 kak"jawab Rania gugup karna sedari tadi banyak pasang mata yang melihatnya sinis,bahkan ada yang bilang bahwa Rania genit, "owwh..klo gw sih kelas 11 IPA 2,bareng sama yang lain" ucap Bastian sambil menunjuk meja sebelah yang berisi Jeno,Alex,Kevin Dann Aray.
"Berarti lu adek kelas kita Ra"jawab Revan sambil tersenyum ramah, " hehehe Iyah kak"jawab Rania,karna tidak nyaman dengan suasana canggung ini Rania pun meminta izin untuk kembali ke kelas tapi..karna saking gugupnya ia tidak melihat bahwa kaki seseorang menghalangi jalannya,alhasil Rania terjatuh "Rania!! Lo gak papa?"pekik Revan sambil membantu Rania, "eh gapapa kok kak,cuma luka dikit"jawabnya, " Ray,kaki lu jngn dijalan dong kena Rania jadinya"ucap Revan pada Aray
"Salah dia jalan ngak liat liat"ucap Aray dingin,melihat suasana tidak kondusif Rania pun bangun dan berbicara " eh..gapapa kok kak Revan,cm luka kecil nnti diobatin di rumah,jangan nyalahin kak Ray dia ngk salah,aku yang jalan ngak liat liat"ucap rania, "yaudah gw bantuin ke UKS buat obatin luka Lo yah?"tanya Revan,Rania pun mengangguk
Sesampainya di UKS~~
" makasih yah kak,udh obatin luka aku"ucapnya dengan senyum ramah, "sama sama ra, semoga kita bisa berteman baik yah" jawab revan dengan nada antusias, rania pun hanya mengangguk saja."Yaudah kak, aku ke kelas dulu yah" ucap rania, "mau gw anter? " tanya revan, "ehh... Gausah kak, gapapa kok" jawab rania yang di anggukan revan, "hadeh... Jdi nyamuk deh gw" ucap bastian yang sedari tadi ada di UKS tpi tidak dianggap, "eh.. Hehehe" ucap rania dengan terkekeh pelan
Rania sedang berjalan ingin ke kelasnya tetapi karna terlalu fokus bermain handphone ia tidak sengaja menabrak orang sampai ia terjatuh, "aduh... Aww.. " ucap rania dengan kesakitan, "ehh, maaf yah udh nabrak kamu" sambungnya lagi dan meminta maaf, yang ditabrak nya pun tidak menjawab dan langsung pergi
"Eh.. Kayaknya itu kak ray deh" gumam rania
*BERSAMBUNG*
maaf yah kebanyakan eehh,ehh nya wkwk
Untuk villain island bakal dilanjut kapan-kapan yah kalo author ada ide :)
Bye semua, jangan lupa vote👋⭐
Muahhh😚
KAMU SEDANG MEMBACA
judul on going
Teen FictionSeorang ketua geng motor yang terkenal cuek dan tidak peduli sekitar jatuh cinta dengan gadis cupu yang selalu dibully