Rania sudah memasuki kelas,ia bosan karna sekarang jadwal pelajaran IPA ia tidak terlalu suka dengan mata pelajaran itu diantara mata pelajaran lainnya IPA lah nilai terjelek Rania yakni selalu 85,menurut author yang tidak terlalu pintar itu sudah nilai yang bagus ,tapi beda dengan Rania
Selain kaya raya dan cantik ia memiliki tingkat kepandaian tinggi bahkan ia selalu rank 1 dalam kelasnya,saat ingin melihat keluar jendela ia melihat Revan dan gengnya yang sedang berolahraga bermain basket dilapangan bersama murid murid yang lain juga
Bastian yang peka pun melambaikan tangannya ke Rania ,Rania hanya senyum saja sebagai jawaban karna jika ia melambaikan tangan gurunya bisa tau dan dia akan dihukum membersihkan toilet
Jam pelajaran pun sudah selesai,sudah 20 menit Rania belum jga pulang karna sopir nya terlambat jemput, "ran,belum pulang?" Tanya Revan dibelakangnya juga ada geng mereka yang memakai motor, yaa..namanya juga geng motor wkwk
Oke back to topik!..
"Belum kak"jawab Rania dengan senyum hangatnya, "mau bareng?" Tawar Revan diangguki oleh teman temannya jg, "eh..gak usah kak,nnti aku dijemput kok"ucapnya, "owh..yaudah,kita duluan yah"ucap Revan karna tidak ingin memaksa Rania, "ya..kak hati hati" ucap rania sambil melambaikan tangan
30 menit...
39 menit...
46 menitt...
1 jam...Sudah 1 jam menunggu tapi tidak ada tanda tanda datangnya pak Samat,karna sudah lelah menunggu ia pun berniat untuk pergi mencari taksi untuk pulang kerumahnya,tetapi tiba tiba ia diseret dan ditutup hidungnya dengan kain yang ditaro obat tidur hirup,rania pun pingsan
Saat ia terbangun,ia terkejut karna tidak mengenali tempat yang ia tempati ini, "aku dimana" gumamnya, " hey,siapapun tolong aku!!"teriaknya,setelah ia berteriak meminta pertolongan datanglah sekelompok gadis SMA yang ia kenal,mereka adalah sherlyn bersama teman temannya
"S sherlyn?" Tanya Rania dengan gugup, "yaaa.." ucapnya singkat lalu menyeringai seram, mereka langsung menganiaya Rania,Rania yang tak berdaya pun pasrah dengan keadaan,jika ia melawan itu tidak ada gunanya sebab *orang yang membencinya akan tetap membencinya,jika ia berbuat baik sekalipun*
Rania pun tumbang ke tanah,mereka menyeringai "itu balesannya karna udah gatel sama Revan dan gengnya" ucap Sherlyn, "yuk cabut guys,biarin dia sendirian menderita disini,mereka pun pergi meninggalkan Rania sendirian
Rania tersadar dari tidurnya,ia lalu mengambil ponselnya yang tergeletak dibawah.ia segera menelpon pak Samat untuk menjemputnya, 4 menit kemudian..pak Samat sudah datang dan menngantar Rania ke dalam mobil.
"Pak"panggilnya dengan nada sendu, merasa terpanggil pak Samat pun menjawab "ya..non,kenapa?" Jawabnya, "jangan bilang papa mama yah kalau aku luka luka gini" ucap rania dibalas anggukan oleh pak Samat
FYI : pak Samat sudah terbiasa dengan kondisi ini,ia tau bahwa Rania selalu di bully disekolahnya tapi Rania melarangnya untuk melaporkannya ke papa dan mamanya karna dia takut papanya akan mengamuk disekolahnya nanti
Mobil pun berjalan pelan~~
"Pak,nanti berhenti di supermarket yah Rania mau beli make up buat tutupin luka nya biar mama papa ngak curiga" ucapnya, "baik non" dijawab oleh pak SamatSelesai membeli make up di supermarket,ia pun menutupi lebam lebam merah yang sekarang sudah berubah warna menjadi biru
Singkat cerita,mereka sudah sampai di rumah..
"Makasih yah pak" ucap rania dengan senyum manisnya, "iyah,sama sama non sudah menjadi tugas saya untuk menjemput non Rania" jawab pak SamatRania pun memasuki kamarnya,setelah selesai membersihkan diri dan berganti baju ia pun melemparkan tubuhnya ke kasur empuknya
"Ya tuhan...aku lelah" ucapnya dengan nada bergetar dan sedetik kemudian ia menitikkan air mata nya, "kenapa mereka selalu jahat,sama aku?? Kenapaaa???!!" Ucapnya terisak, "aku salah apa ya tuhann,kenapa mereka membenciku hiks hiks"ia tidak kuasa untuk tidak menangis,Rania sudah lelah dengan keadaan,kenapa ia tidak bisa menjalani kehidupan masa remaja dengan tenang,seperti murid murid lain"Rania kamu harus melawan mereka,kamu ngak boleh ditindas oleh mereka,kamu harus rubah sikap kamu,kamu harus balas dendam sama mereka" gumamnya disertai seringaian, "baiklah,jangan salahkan aku jika aku tidak bisa mengontrol emosiku sherlyn" ucapnya sambil menyeringai
Keesokan harinya,ia pun berangkat sekolah seperti biasa, "ma,aku pergi" ucapnya singkat, " ya..ran,hati hati"jawab Bu Lidya (mamanya Rania) "seperti ada yang beda dengan anak itu"gumamnya, "tapi sudahlah,mungkin dia buru buru"sambungnya
Rania memasuki kelas lalu langsung membaca buku novelnya,teman temannya juga sudah masuk tapi ia mengabaikannya, "stt..si Rania kenapa tuh,tumben nunjukin muka datarnya" ucap sella, "tidak tahu" jawab Angga, "samperin aja yuk" ajak Hana,dijawab anggukan kepala oleh teman temannya
"Hai ran" ucap sella, "kenapa lu?" Tanya Angga, "gapapa"jawab Rania singkat, "bentar lagi Bu Dinda Dateng mending kalian duduk dikursi masing masing"sambungnya,mereka pun duduk di kursi masing masing
Singkat cerita,bel Istirahat pun berbunyi
"Ran,kantin yuk"ajak sella, "ngak" jawab Rania, "ayoklah ran"kali ini Hana yang berbicara, " ya?..ya?.. please..." Ucap sella memohon,karna tidak ingin memperpanjang masalah Rania pun ikut ke kantin bersama teman temannya"Ran,mau pesen apa?" Tanya Angga, "bakso sama lemon tea" jawab Rania, "gw mie pangsit sama es teh" ucap sella, "gw sama kayak sella" ucap Hana, "okeyy" jawab Angga,ia pun pergi memesan makanan teman temannya
"Makanan datang!!"pekik Angga,mereka pun makan bersama,saat sedang menikmati makanannya ada seseorang yang tidak sengaja menumpahkan minumannya ke seragam sekolah Rania,ia berbalik dan mendapati Aray yang memegang gelas
"Sorry" ucap Aray singkat, "yaa" jawab Rania lalu pergi meninggalkan mereka semua dan menuju toilet berniat membersihkan seragamnya
"Kok Rania jdi cuek yah"gumam Bastian dan Revan bersamaan
BERSAMBUNG >>>
Author bakal double up hari ini, So Stay Tune guys 💟
Lop yuuuu 😚👋
KAMU SEDANG MEMBACA
judul on going
Teen FictionSeorang ketua geng motor yang terkenal cuek dan tidak peduli sekitar jatuh cinta dengan gadis cupu yang selalu dibully