"Jealous?"

2 1 0
                                    

Hari dimana mereka memulai latihan Try out dimulai. Kelas kejuruan mereka digabung dengan semua ruang kelas menjadi ruang untuk latihan.

Sayangnya Rahel dan Hyunjin tidak seruangan, Rahel yang dasarnya malas untuk pergi kemana mana memilih menetap di ruang kelas. Apesnya lagi ia tidak seruangan dengan Seoyon dan San, dan malah seruangan dengan si heboh Jisung.

"Hel"

Itu Jisung, datang sambil membawa manga bukannya buku pelajaran. Percuma saja bawa buku pelajaran juga, toh cuma hanya jadi pajangan di meja, boro boro dibaca.

"Mana Hyunjin?" Rahel reflek bertanya.

"Di ruangannya, belajar dengan perempuan yang duduk disebelahnya"

Raut wajah Rahel seketika melayu, biasanya dia yang menghampirinya dimana pun ia berada. Tidak, ia tidak marah atau apapun, hanya saja.. rasanya sedih.

Rahel dengan terpaksa membuka buku pelajarannya, membaca apapun yang tertulis disana walaupun tidak akan ingat.

Bel istirahat berbunyi, mereka bergegas menuju kantin. Rahel dengan moodnya yang buruk melenggang sendirian menuju kantin.

Entah kenapa mood nya buruk hari ini, mungkin karena mata pelajaran pertama matematika? Ditambah tadi Jisung malah asik berkonspirasi bukannya mengerjakan soal karena sial sekali Jisung malah duduk didepannya.

Ia memilih makan sendirian, biasanya Hyunjin menghampirinya kemudian meletakkan sebungkus brownie di hadapannya. Tapi kali ini batang hidungnya pun tak terlihat.

Disisi lain, Hyunjin asik celingak-celinguk mencari dimana gadis berambut coklat sepundak itu duduk. Ruangannya telah kosong, tumben sekali Rahel meninggalkan dirinya.

Bukannya duduk ditempat kosong, Hyunjin malah duduk diantara kerumunan para gadis, menurutnya itu kesempatan yang bagus untuk tebar pesona.

Rahel melihatnya, bukan hal baru melihat Hyunjin seperti itu, tapi kali ini rasanya jengah. Jadi ia buru buru meninggalkan kantin, tujuannya sekarang adalah ruangan dimana San berada. Karena Seoyon dan Jisung juga sedang ada disana.

Hyunjin juga melihat Rahel berjalan keluar dari kantin, buru buru ia pamit pada penggemar penggemarnya berusaha mengejar Rahel, tapi gadis itu sudah menghilang dengan cepat.

✧⁠*⁠。

Terhitung sudah 2 hari Rahel menjadi aneh, saat Hyunjin menanyakan suatu hal ia hanya menjawab sekedarnya, atau jika Hyunjin suka iseng seperti biasanya Rahel memilih tidak menggubris.

Hyunjin bingung, apalagi yang terjadi? Ia melakukan kesalahan? Bahkan seonggok brownie yang biasanya ampuh sekarang tidak. Gadis itu langsung merampas brownie yg ia tawarkan, tanpa sepatah katapun.

Tapi ia tetap saja sok rajin dengan belajar bersama perempuan yang duduk disebelahnya, ditambah para gadis yang duduk didepan dan belakangnya.

Rahel diam diam mengintip dari jendela, niatnya dia saja yang ingin menghampiri Hyunjin, tapi tidak jadi.

Ia berbalik sebelum hampir menabrak seseorang yang ternyata ikut mengintip bersamanya, "Cemburu kah?"

"Cemburu apanya" ketus Rahel sembari berjalan melewati San, tapi bukan San namanya jika membiarkan keributan ini berlalu.

San menarik lengan Rahel ke arah pintu ruangan, Rahel memberontak tapi berakhir pasrah. Ia sedang tidak mood.

"Jin, ada yang cemburu nih" San mendorong Rahel masuk, kemudian pergi meninggalkan segala keributan yang akan terjadi.

Hyunjin buru buru menghampiri Rahel, mengeluarkan sebungkus brownie dari saku.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ethernal  •HHJ•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang