2.7 Jihoon

360 56 10
                                    

hari ini mumpung Jeongwoo masih libur jadi dia punya rencana buat ke rumah Liz ketemu sama Jihoon, emang gercep banget ya manusia satu ini.

"buset woo kamu mandi parfum apa gimana sih" cibir mama Rose karena emang demi apapun parfum Jeongwoo baunya menuhin serumah.

"hehe mau ketemu sama calon istri jadi harus wangi dong, gimana Jeongwoo udah ganteng belum?" tanya Jeongwoo sambil nyisir rambutnya pake tangan dan nunjukin ekspresi tengil nya.

"kebanyakan gaya kamu kaya yang Liz mau aja jadi istri kamu" julid mama Rose.

Jeongwoo langsung ngasih tatapan bombastic side eye ke mama Rose.

"anaknya mau berjuang tuh di doain biar berhasil dong, lagian mama emang ngga pengen ketemu sama Zia cucu mama?" tanya Jeongwoo.

plak

"pake nanya, ya mau lah" ucap mama Rose sambil mukul lengan Jeongwoo kenceng, sementara yang dipukul langsung meringis kecil sambil ngusap lengennya.

"dah ahh berangkat dulu, bye mama" ucap Jeongwoo sambil jalan keluar rumah, mau kerumah calon istri dulu doain semoga kali ini bisa ketemu Jihoon biar bisa minta restu.

^our relationship ^

20 menit perjalanan akhirnya Jeongwoo sampe dirumah Liz, satpamnya karena emang udah hafal sama Jeongwoo jadi iya iya aja pas Jeongwoo masuk ke rumah Liz.

tok tok tok

cklek

"Jeongwoo?" ucap Liz kaget pas liat Jeongwoo ke rumah dia lagi, dia pikir Jeongwoo ngga serius tentang dia yang mau ketemu Jihoon buat minta restu.

"hai" sapa Jeongwoo sambil senyum manis.

"PAPAAAAAAAA"

denger teriakan Zia, reflek 2 orang dewasa yang dari tadi tatap-tatapan langsung ngalihin perhatian nya ke belakang Liz.

puk

"kangen papa" ucap Zia sambil meluk kaki Jeongwoo.

sementara Jeongwoo langsung terkekeh gemes liat anaknya yang makin gemesin kaya mamanya hehehehehe.

"kan baru kemarin ketemu kok udah kangen aja?" ucap Jeongwoo yang udah gendong Zia sambil nyiumin pipi Zia yang masyaallah gemes kaya mama nya.

"hihi karena setiap detik Zia selalu Zia habisin buat kangen sama papa" ucap Zia sambil meluk leher Jeongwoo dan ngecup pipi Jeongwoo balik.

gemes banget ya bund interaksi bapak-anak ini, saya menjadi iri🥰

"diajarin siapa kamu ngegombal gitu?" tanya Liz sambil nyubit pipi Zia.

"diajarin paman ji" seru Zia.

Liz cuma geleng-geleng kepala aja denger ucapan Zia karena dia ngga kaget sih soalnya Jihoon emang suka ngajarin hal aneh ke Zia tapi masih dibatas wajar ya, anehnya ngga aneh banget lah.

"ayo masuk" ajak Liz ke Jeongwoo, Jeongwoo ngangguk dan ikut Liz masuk ke rumah sambil gendong Zia.

sementara Liz ke dapur, Jeongwoo duduk di sofa sambil mangku Zia.

"ma Jihoon berangkat dulu ya nanti makan si- Zia?" ucapan Jihoon spontan berhenti pas liat Zia lagi duduk di pangkuan Jeongwoo.

"Paman ji" seru Zia sambil nyengir ke Jihoon.

Jeongwoo langsung senyum ke arah Jihoon, sementara Jihoon cuma liatin Jeongwoo dengan tatapan yang ngga bisa di artikan apa-apa.

Jeongwoo turunin Zia dari pangkuannya dan mulai berdiri buat nyalamin Jihoon.

"apa kabar bang?" tanya Jeongwoo begitu jabatan tangannya sama Jihoon kelepas.

"mau apa Lo kesini?" tanya Jihoon ketus, sementara Jeongwoo cuma senyum kecut denger respon Jihoon tentang pertanyaan nya tadi.

"gapapa bang cuma mau ketemu Lo sama Zia" ucap Jeongwoo.

"gue sibuk, lain kali aja. MA AKU BERANGKAT" ucap Jihoon yang langsung pergi ninggalin Jeongwoo yang masih berdiri sambil gandeng tangan Zia.

Jeongwoo paham kok pasti Jihoon begitu karena dia kesel sama Jeongwoo yang ngga ada disaat masa-masa hamil Liz karena keadaan ya jadi Jeongwoo ngga bisa apa-apa.

"papa gapapa?" tanya Zia.

Jeongwoo langsung nunduk liat Zia kemudian dia senyum dan sejajarin tingginya sama Zia.

"gapapa sayang" ucap Jeongwoo sambil ngusap kepala Zia sayang.

"yuk pa kita main" ajak Zia ke Jeongwoo, Jeongwoo ngangguk dan mulai jalan karena di tarik Zia buat ke kamar nya.

sementara disisi lain, Liz sebenernya dia liat semua kejadian barusan. jujur hati dia ikutan sakit pas liat respon Jihoon yang ketus tadi ke Jeongwoo.

"semoga kak Jihoon bisa luluh" lirih Liz.





to be continued

byee~

byee~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Our Relationship | wuyis [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang