Melody terus berinteraksi dengan para malaikat di Surga, membagikan cerita dan pengalaman yang menginspirasi. Dia menyadari bahwa dalam Surga ini, dia memiliki kesempatan untuk memperluas pengaruhnya dan meneruskan pesan cinta dan kebaikan.
Pada suatu hari, Melody berjalan-jalan di taman yang indah di Surga. Dia melihat sekelompok malaikat yang sedang mengumpulkan bunga-bunga yang paling cantik. Mereka tampak sibuk dan bersemangat.
"Malaikat-malaikat, apa yang sedang kalian persiapkan?" tanya Melody dengan rasa ingin tahu.
Salah satu malaikat, bernama Gabriel, dengan senyum lembut menjawab, "Melody, kami sedang merencanakan perayaan istimewa untuk mengenang warisanmu. Kami ingin menghormatimu dengan menghias altar khusus dengan bunga-bunga yang indah. Perayaan ini akan menjadi momen yang berharga untuk mengingatmu dan memperkuat semangat cinta dan kebaikan yang kau tanamkan di dunia."
Melody tersenyum lembut dan merasa sangat terharu oleh tindakan penuh perhatian dari para malaikat. "Terima kasih, Gabriel. Aku merasa sangat terhormat dan bahagia bahwa kisah hidupku masih diingat dan diperjuangkan di Surga ini. Aku berharap perayaan itu akan menjadi momen yang membawa inspirasi dan kebahagiaan bagi mereka yang hadir."
Gabriel mengangguk dengan penuh kehangatan. "Tentu saja, Melody. Perayaan ini akan menjadi waktu yang berharga bagi kita semua untuk merayakan dedikasi dan kebaikanmu. Kita akan mengenangmu dengan penuh kasih sayang dan mengucapkan terima kasih atas pengaruhmu yang tak terlupakan."
Perayaan pun dimulai dengan penuh kehangatan dan keceriaan. Altar yang dihiasi dengan bunga-bunga yang indah menjadi pusat perhatian. Para malaikat berkumpul di sekitarnya, menyanyikan lagu-lagu yang menggugah hati dan berbagi cerita tentang perjalanan hidup Melody.
Melody, dengan hati yang penuh sukacita, menyaksikan acara itu dan merasa begitu diberkati. Dia melihat bagaimana setiap kata dan tindakan kebaikan yang dia lakukan di dunia telah membawa dampak yang jauh lebih besar daripada yang dia bayangkan. Dia merasa terhubung dengan para malaikat dan juga dengan jiwa-jiwa yang dia telah berinteraksi selama hidupnya.
Setelah perayaan selesai, Melody duduk di tepi air terjun yang mempesona, merenung tentang perjalanan hidupnya dan pengaruh yang dia tinggalkan. Dia merasa puas bahwa tujuan hidupnya telah tercapai, yaitu untuk memberikan harapan, cinta, dan inspirasi kepada orang lain.
Dalam keheningan yang indah, Melody berbicara dalam hati, "Terima kasih, Surga, atas kesempatan yang kau berikan padaku untuk menyaksikan keajaiban hidup ini. Aku bersyukur dapat merasakan cinta, keberanian, dan keajaiban dalam setiap detik yang aku miliki. Dalam perjalanan ini, aku telah menemukan arti sejati dalam hidupku, dan aku berjanji untuk menjaga api semangatku tetap menyala meski aku tak lagi berada di dunia ini. Aku akan menjadi sinar harapan yang terus memancar, membimbing mereka yang membutuhkan arah dalam kegelapan. Terima kasih, Surga, atas semua anugerah ini. Aku siap melanjutkan perjalananku di sini, membawa pesan cinta dan kebaikan kepada setiap jiwa yang aku temui." Dalam keheningan surga, Melody merasakan kedamaian yang tak tergambarkan dan memulai perjalanan abadi sebagai pelita yang terus menyala dalam hati mereka yang membutuhkan.