1

25 2 9
                                    

Terbangun dengan perasaan hampa,masih antara percaya dan tidak pagi ini tidak ada suara yang membangunkanku.

Air mata yang mengering membuat pipiku terasa kaku,baru juga menghela nafas sepasang mata itu terpagut pada foto keluarga kami yang terpasag di dinding seberang kasur ini.

Foto terakhir yang kami ambil sebelum Mami jatuh sakit lalu meninggal tujuh belas hari yang lalu,hari demi hari ku lalui bersama tangisan.

Kalimat penghibur apapun tidak ada yang mampu membuatku sekedar tersenyum palsu apalagi menggurat senyum sungguhan di wajahku.

"Angel"

Sapaan lembut itu terdengar dari luar pintu kamar.

"Masuk"

Anggel Lee,namaku.

Pintu kamarku di buka,seorang Wanita menatapku dengan dua tangannya yang memegang nampan.

"Tante buatkan sarapan,makan ya"

Nathalie,seorang Tante yang datang terburu-buru saat mendengar Mami meninggal.

Dia selalu ada di sisiku selain Papi,memberiku pelukan tanpa satu patah katapun.

Memapahku saat kakiku tidak sanggup berdiri,menggenggam tanganku saat aku kehilangan kesadaran.

Beruntung ada dia di sisiku di saat-saat yang berat ini.

Aku bangun dari posisi berbaring,Nathalie meletakan nampan di meja kecil sebelah kasurku.

Cream soup dan jus jeruk.

"Makan ya..Tante suapi"kata Nathalie.

Aku tidak pernah bisa menolaknya walau tidak ingin melakukan sesuatu.

Melihatnya terkadang seolah melihat sosok Mami.

Sepasang mataku berkaca-kaca lagi.

"Aa..."kata Nathalie.

Selain Papi,hanya Nathalie yang tidak menahanku untuk menangis setiap air mataku menggenang seperti saat ini.

'menangislah,aku tau ini berat untukmu'

Kata-kata itu dia bisikan di tengah banyak orang yang sok menasehatiku untuk tegar.

"Am.."

Aku menyuap cream soup di sendok bersamaan dengan linangan air mata yang jatuh ke pipi.

Apa menurut kalian kehilangan seorang Ibu itu mudah?

Ya mungkin mudah bagi kalian,tidak bagiku yang hidup bersama Orang Tuaku selama dua puluh tahun dan tak terpisahkan.

Aku selalu berharap ini hanya mimpi buruk,sayangnya ini kenyataan yang perlahan harus ku hadapi.

**

Nathalie mengepang rambutku,kami duduk di tengah taman bunga yang di buat Mami di samping rumah.

"Apa yang kalian lakukan di sini?"

Aku menoleh.

"Papi"

Papi dan Mami,dua orang yang paling penting dalam hidupku.

Papi mendekat,aku memeluk Papi.

"Aku sedang mengepang rambutnya,bagimana menurutmu?"kata Nathalie.

"Cantik"

Papi mengusap puncak kepalaku,aku menengadah menatap Papi sambil tersenyum tipis.

Terkadang aku juga tersenyum untuk hal kecil seperti ini.

**

"Lusa Tante Nathalie pulang ke Los Angeles"

Papi menatapku,kami sedang bermain monopoli.

PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang