•~~~~01~~~~•

2K 101 50
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.
"Kak Sae , kakak berjanji akan selalu sayang dengan Rin kan!"

"Kakak berjanji Rin, kau adalah adik satu satunya kakak yang kakak sayangi"

.

.

.

.

"Selamat ulang tahun Rin!"

"Wah!, Terimakasih kak!, Rin sayang kak sae!"

"Kak Sae juga!"

.

.

.

.

~~~~~~✓

"Ibu ayah!, Sebentar lagi ulang tahun kak sae ayo kita membeli kado!" Ujar seorang bocah berambut hijau gelap kepada kedua orang tuanya alias si bungsu dari keluarga itoshi yaitu Rin

"Eh, tapi sayang ini sudah malam" jawab sang ibunda

"Tidak apa apa ibu!, Supaya besok kita sudah tak susah mencari!" Kekeh sang anak

"Sayang, ini sudah malam loh, serius?" Kali ini sang ayah yang menjawab

"Iya ayah!" Ujar kembali anak tersebut meyakinkan sang ayah

"Baiklah, kalau begitu ayo" jawab sang ayah

.

"Hihihihi, padahal aku dengar loh" ucap anak yang sebenarnya sedang bersembunyi , ia memiliki surai maron sambil terkekeh atau sang kakak sae

.

.

"Sae, ayah, ibu dan Rin ingin keluar dulu" ucap sang ayah kepada sae

"Eh?, Kalian mau kemana?" Tanya sae pura pura tidak tau

"Kami ingin ke suatu tempat, jaga rumah yah sayang, kami tidak lama kok" jawab sang ibunda tercinta mendekat lalu mengelus surai maron milik sae yang mirip dengannya

"Baik ibu!" Jawab sae dengan patuh

"Kalau begitu ayo pah" ucap ibu dari sae bersaudara kepada sang suami

Mereka bertiga pun pergi, saat dirumah sae sangat antusias, walaupun ini bukan suprise tapi tidak apa apa kan?

Sudah 5 menit sebelum ulang tahun sae, namun tanda tanda kepulangan keduanorang tua dan sang adik belum ada sama sekali

Sae sedikit khawatir, namun ia selalu menepis rasa khawatirnya

Saat sae sedang turun mengambil minum, tiba tiba telfon rumah berbunyi

Sae yang mendengar hal tersebut langsung mengangkat telfon rumah tersebut

"Halo?" Ucap sae

"Apakah ini dari kediaman itoshi?" Ucap seseorang di dalam telpon dan itu adalah orang dewasa

"Ya?" Jawab sae

"Saya ingin mengabarkan bahwa, terjadi kecelakaan 1 jam lalu, dan itu adalah mobil dari tuan itoshi, mobil mereka di tabrak truk saat sedang menyebrang di perempatan dan ada truk yang dimana remnya blong sehingga menabrak mobil tersebut. Sampai tuan dan nyonya itoshi meninggal ditempat, beruntung ada seorang anak yang selamat dari kecelakaan tersebut dan ia di rawat di rumah sakit sekarang, yaitu di rumah sakit 'cie cowok mu gepeng', saya harap anda dapat kesana sekarang juga"

Seketika sae tersentak saat mendengar hal tersebut

Seketika dunianya hancur, air matanya tak dapat ia tahan , semuanya keluar dengan deras

Seketika sae menutup telponnya dan pergi ke tetangganya meminta tolong untuk ke rumah sakit

Beruntung tetangga sae itu adalah orang yang baik hati dan murah hati, mereka langsung mengantar sae ke rumah sakit

Disana sae diantar ke mayat kedua orang tuanya , tangisan sae benar benar pecah disana

Sae tak dapat menahan rasa sakitnya, melihat sang ibunda tercinta dan ayah tercinta berbaring tak bernyawa dan itu adalah tepat di hari ulang tahunnya

Saat sae mulai tenang, sae di bawah kensuatu kamar inap rumah sakit

Langkah sae yang berat dengan tangisan yang masi belum berhenti berjalan dengan berat kesana bersama dengan satu tetangganya yang bermarga Omaka tersebut

Saat sampai wanita bermarga omaka tersebut hanya menunggu di luar dan sae masuk, sae sampai disebuah kamar dan seorang anak berbaring tak sadarkan diri disana, terlihat perban di kepalanya, namun beruntung kata dokter anak tersebut sudah mulai membaik

Sae hanya diam menatap anak tersebut yang merupakan Rin adiknya sendiri

Ia menatap kosong Rin yang terbaring di kasur rumah sakit, ia mengingat kejadian beberapa jam lalu sebelum Rin dan kedua orang tuanya pergi keluar

"Ini semua......" Ucap sae berhenti sejenak

"Ini semua......"

"Ini semua......"

"Ini semua salah anak ini" ucap sae mengepalkan tangannya dengan erat menatap tajam Rin yang terbaring di kasur

.

.

.

•~~~~TBC~~~~•

Regrets of a brother// Itoshi Brother Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang