Segampang itu menghampiri dan setiap pergi tak pernah berpamit.
Tiba-tiba jalan menuju ke arahku namun membalik diri dengan membisu.
Selalu seenaknya mengubak-ubak perasaan.
Kamu bersikeras tak ingin ada harapan namun memberiku celah.
Sudah berapa tahun kamu menghilang?
Tak terasa ada atmosfer dirimu, namun dalam sekejap datang hanya sekedar memenuhi keperluanmu, menanyakan apa yang mengganjal pada hidupmu, memastikan apa yang membuatmu ragu.
Lalu aku?
Kembali pada kutukan itu..
Tolonglah, jangan egois.
Maju? Atau selamanya aku menganggapmu mati.28.Feb.23
KAMU SEDANG MEMBACA
Harmoni Rindu
PoetryKarena ngga punya buku diary, jd curhat di sini aja 😀 # 11 dalam sastra (Juny 23, 2018)