Pembantaian

5 1 0
                                    

California, AS
30 Oktober 2009 pukul 01.13

Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun menahan isak menyaksikan keluarganya dibunuh, ia menangis di pelukan sang ibu yang sudah tak bernyawa.

"Apa yang kau lakukan bodoh, cepat singkirkan anak itu!!" ucap salah satu pria.

"Tapii.."

"Jika kau tak bisa biar aku saja!" Selanya sambil menarik anak itu dari pelukan sang ibu yang sudah tak bernyawa.

"Baiklah-baiklah biar aku saja! kau terlalu kejam" sambil mengambil alih tubuh anak kecil itu.

"Hahh, Tuan berpesan jangan sampai ada yang tersisa" dengan smirk nya.

Max hanya diam mendengar, ya betul pria yang masih memiliki hati itu bernama Max, ia menatap anak itu dengan sendu dan berbisik dengan pelan

"Maafkan aku nak" dan menusuk anak itu sampai hilang kesadarannya. "Kau lihat sudahkan!!"

"Ya ya kerja bagus" lirik pria itu sinis

Mereka bergegas pergi tanpa meninggalkan jejak dan membawa mayat anak kecil itu, melempar tubuh anak itu dipinggiran jalan hutan California yang sepi dan sunyi tidak ada orang yang melihatnya.

°°°


Sacramento, California

Di kursi kebesarannya Seorang pria menggunakan piyama tidurnya sedang menghisap rokok ditemani dengan secangkir kopi

"Tok tok tok.. permisi tuan, Friedrich sudah tiba" ucap pria bermarga park itu.

"Masuklah!" ucapnya dingin

Seorang pria dengan setelan jas rapi memasuki ruangan tersebut "Selamat malam tuan, saya sudah melakukan apa yang Anda katakan sebelumnya" ucap pria bernama Friedrich itu, ya betul pria kejam yang tak segan membunuh anak kecil tanpa berfikir panjang itu adalah ketua dari K2.

"Bagus Friedrich aku mengandalkan mu, jika terjadi hal yang tak ku inginkan kau tau akibatnya!" ucapnya datar.

"Dimengerti tuan, saya permisi selamat malam" ucap Friedrich sambil menunduk dan pergi.

Fuhh
Menghembuskan nafas Pria bernama Algan Ar.Lee berusia 35 Tahun itu menatap lurus kedepan

Flashback
Satu hari sebelum pembantaian

"Selamat malam tuan, Anda memanggil saya?"

"Ya Max, besok tengah malam K2 akan melakukan pembantaian oleh keluarga Bumantara, dan aku memberikan mu tugas untuk menyamar menjadi anggota K2 dan hanya melukai anak mereka jangan sampai anak itu terbunuh" menyerahkan foto "dan buanglah anak itu ke pinggiran hutan California, jangan sampai anggota lain tau anak itu masih hidup" ucap Algan

"Baik Tuan"

"Aku mengandalkan mu"

"Saya permisi, selamat malam"

Flashback off

Algan bergumam "Maafkan aku Caroline, aku sudah menepati janji ku" menunduk dan menangis.

Tak disangka seorang anak laki-laki sedang menyaksikan ayahnya sedang menangis sambil mengerutkan dahinya.

°°°

Info:
Algan Ar. Lee mendirikan anggota pembantai dengan level yang berbeda

K1: tertinggi (senior)
K2: sedang (junior)
K3: terendah (pemula)

Plot twist:
1. Siapakah Caroline?
2. Mengapa hanya anak dari keluarga Bumantara yang boleh hidup?
3. Siapakah Max sebenarnya?
4. Siapa sosok anak yang mendengar gumaman Algan Ar.Lee

Dari Writer:
Maaf ya kalau kependekan pertama kali buat cerita, komen aja kalau kurang panjang..

Typo bertebaran!
•Jangan lupa vote dan komen readers ku🖤🖤 biar semangat update!!

TBC...



Pemburu (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang