Sasuke terbangun karena jam waker di nakasnya berbunyi sangat kencang, membuat Sasuke badmood di pagi hari.
POV Sasuke:
'ini siapa sih nyetel jam gue jadi jam 5? Mana kenceng bngt gue kaget.' karena sudah tidak ngantuk, aku turun kebawah dengan sempoyangan menuju meja makan yang amat luas. Ternyata di dapur ada Naruto yang menyiapkan sarapan untukku."Nih aku buatin roti panggang pake cream cheese dan tomato slice. Sama ini teh hijau bagus buat pencernaan." Ucap Naruto yang lalu pergi ke kamar Itachi untuk membangunkannya. Tak lama, mereka berdua keluar dari kamar dan Naruto mengeluarkan masakannya ke hadapan Itachi.
"Ini steam rol kubis isi tahu, sama teh hijau buat kamu." Ucap Naruto lalu berbalik ke dapur untuk menyuci alat masak yang Ia pergunakan tadi.
Selesai makan, Sasuke dan Itachi kembali ke kamar masing-masing untuk mandi sembari Naruto mengikuti ke kamar Sasuke untuk merapikan tempat tidur Sasuke, membereskan buku pelajarannya, seragamnya, menyemir sepatunya dan baju olahraga yang dibawa. Lalu dengan cekatan Naruto membereskan tumpukan kertas yang berserakan di kamar Itachi, merapikan tempat tidurnya, menyemir sepatunya, dan menyiapkan bajunya.
Lagi-lagi Naruto memakaikan Sasuke seragamnya, memakaikan sepatu, bahkan menyisir rambutnya. Setelah itu Naruto ke kamar Itachi untuk memakaikannya pakaian kantornya, memakaikan sepatu, dan menyisir rambutnya.
Kedua Tuan muda menunggu di teras disaat kedua supir memanaskan mobil. Naruto menghampiri mereka lalu memberikan bekal untuk mereka. "Ini tomato soup dan grilled cheese sama air buat Sasuke. Ini tumis telur dan kubis sama air putih buat Itachi." Ucap Naruto sambil menaruh kedua kotak bekal kedalam tas mereka.
"Naruto, kamu bangun jam berapa tadi?" Tanya Itachi. "Uh jam 4 kurang kayaknya, kenapa?" Ucap Naruto heran. "Loh kok pagi banget? Kamu tadi malem tidur jam berapa?" Tanya Sasuke ikut bertanya. "Tadi malem ada tugas sih jadi baru tidur jam 1, tapi gapapa lah yang penting kalian kenyang, dan terawat." Naruto dengan senyum kemudian menunduk untuk mengecup kening Sasuke, lalu berjinjit untuk mencium pipi Itachi. "Belajar yang rajin Sasuke, bekerja yang giat Itachi." Lalu mereka berdua pergi menuju sekolah dan kantor.
Naruto sebenernya lelah, namun Ia bersabar mengingat adik-adiknya di rumah membutuhkan biaya untuk sekolah. Naruto masuk kedalam lalu mulai mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mengepel, mengelap jendela, mencuci baju baru Ia bisa sarapan jam 8 pagi. Naruto hendak tidur sejenak sampai telpon rumah berbunyi.
"Halo? Disini kediaman keluarga Uchiha, ada yang bisa saya ba-" ucap Naruto menjawab telpon rumah sesuai SOP sampai Ia dipotong. "Halo iya Naru, aku lupa hari ini aku harus bawa bunga untuk hari guru. Tolong bawain dalam waktu 30 menit pas sesi memberikan hadiah ke guru-guru." Ucap Sasuke sedikit panik. "Oh oke oke" ucap Naruto yang telponnya di tutup olehnya. Naruto kemudian melihat buku staff sekolah Sasuke dan menghitung jumlah guru lalu dengan cepat menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi ke toko bunga terdekat.
CKIIIIIITT!
"Halo, saya butuh pesan 30 tangkai bunga mawar oranye di pisah semuanya." Ucap Naruto. "Baik, untuk pembayarannya" tanya sang kasir. "Taroh aja di kartu saya." Naruto memberikan black card yang membuat semua staff kaget dan mempercepat proses pembungkusan bunga pesanan milik Naruto. Naruto dengan cepat menerimanya lalu mengebut ke sekolah Sasuke.
Di depan gerbang, terlihat Sasuke menunggu Naruto dengan bunga-bunganya. "Nih Sasuke, bunganya, aku mau balik ke mansion." Ucap Naruto sambil memberikan bunganya lewat jendela mobil. "Naru, jangan pulang dulu. Sini temenin aku sampe makan siang." Pinta Sasuke. Naruto akhirnya memarkirkan mobilnya di dalam sekolah untuk menemani Sasuke.
"Emang boleh ya aku disini?" Tanya Naruto sambil mereka berdua berjalan ke kelas. "Boleh lah, liat aja di kelas aku pada bawa suster, pembantu, babysitter, bahkan bodyguard." Balas Sasuke sambil membuka ruang kelasnya yang luas. Memang terlihat beberapa orang yang tidak memakai seragam duduk di kursi dengan meja bundar di sudut ruangan. "Baiklah, nanti jam 1 an aku harus ke kantor tapi." Ucap Naruto menuju meja bundar tersebut.
"Halo semuanya, perkenalkan saya pengasuhnya Sasuke-san, nama saya Naruto." Ucap Naruto dengan senyum. "Halo, saya susternya Sakura-san, Yuki. Salam kenal." Ucap Yuki dengan senyum ramah. "Saya supirnya Kiba-san, nama saya Akamaru. Salam kenal Naruto." (Disini Akamaru manusia aja yah jadi supir awiakwok)
"Um maaf jika saya lancang, tapi kau dan Sasuke tidak memiliki hubungan, benar?" Tanya Yuki kepada Naruto. "Tentu saja, apa yang membuatmu berpikir aku memiliki hubungan dengan bocah 16 tahun?" Tanya Naruto dengan tawa kecil. Kemudian Akamaru mengeluarkan handphonenya dan menunjukkan foto Naruto menyuapi Sasuke. "Ah ini, kemarin aku hanya mengecek dia sudah makan atau belum, karena dia belum makan jadi aku paksa saja hehe." Balas Naruto. "Oh begitu.." ucap semua di meja bundar bersamaan. "Lagi pula aku baru bekerja 2 hari, tidak mungkin aku macam-macam. Tapi kuakui menjadi nanny Sasuke-san dan Itachi-san sangat melelahkan." Ucap Naruto menghelat napas. "Aku terkesan melihat orang semuda Naruto dapat bekerja di kediaman Uchiha. Mengesankan, aku bahkan tidak di terima kerja oleh Uchiha, maka dari itu aku jadi nanny nya Sakura-chan." Ucap Yuki dengan senang.
Mereka semua mengobrol sampai jam istirahat makan siang. Naruto menghampiri Sasuke lalu bertanya "kamu ngga makan?". "Hm males ah, suapin dong." Pinta Sasuke tak melihat Naruto dan sibuk memainkan handphonenya. "Ah anak ini, baiklah." Naruto menyuapi Sasuke sampai makanannya habis lalu pergi ke kantor Itachi.
Lagi-lagi Naruto naik menggunakan elevator eksklusif dan sampai di ruangan Itachi.
"Itachi waktunya makan." Ucap Naruto mengambil bekal Itachi. "Jangan ganggu aku Naru, aku sedang memantau pergerakan saham bulan ini." Naruto dengan jiwa profesionalnya tak bisa menerima Itachi tidak makan siang, jadi Ia duduk di pangkuan Itachi lalu menyuapinya. Itachi tidak terganggu, toh matanya masih tertempel ke diagram saham yang terus bergerak naik turun. Setelah makan, Naruto turun dari pangkuan Itachi, lalu pulang ke mansion.
Dalam perjalanan, ada telpon masuk, jadi Naruto menghangatnya dengan bluetooth mobil.
"Halo? Aniki?" Tanya sang penelepon "Halo Naruko, ada apa? Aniki sedang menyetir. Suaranya terdengar tidak?" Balas Naruto. "Ahh Aniki! Naruko kangeeen." Rengekan Naruko, adik tertuanya Naruto. "Hehe kamu gimana kabarnya? Menma, Kawaki, Boruto, dan Himawari baik-baik aja kan di rumah?" Tanya Naruto. "Iya, Aniki. Aniki kapan pulang? Himawari mulai merajuk karena kau sudah 3 hari tak kembali." Ucap Naruko. "Iya, iya. Nanti Aniki kabari kalau sudah dapat libur." Ucap Naruto yang juga merindukan adik-adiknya. "Baiklah.. kalau begitu aku pergi dulu ya, bye Aniki." Dan sambungannya ditutup. Sesampainya di mansion, Naruto memotong buah-buahan untuk kedua Tuan muda. Sekarang Naruto sudah bisa santai, jadi Ia pergi mandi.
'Fuahh segarnya habis mandi.' Naruto sekarang menggunakan tanktop dengan celana pendek. Naruto kemudian membuka laptopnya dan mendapatkan pesan dari Nyonya Uchiha. "Naruto, kau mendapatkan cuti weekend ini. Pulanglah ke rumahmu, kau pantas menerima hari libur. Aku dan suamiku akan pulang ke mansion, hari Jumat." Astaga yes! Naruto sangat senang.
Sasuke akhirnya tiba di rumah, Ia pergi mandi diikuti dengan Naruto yang menyiapkan bajunya. Keluarlah Sasuke dari kamar mandi dan dipakaikannya baju. Naruto tak bisa menyembunyikan kesenangannya ketika mendapatkan info cuti. Jadi Ia tanpa sadar nyengir nyengir gitu terus meluk Sasuke di cium cium pula omg, Sasuke sih terima aja tapi kek ni org nape tiba tiba ygy. Jadi sambil menahan rasa curiga, Sasuke berjalan ke ruang TV karena tidak ada les sampai hari kamis dan jumat. Sekarang sudah jam 4 dan Itachi sudah sampai di rumah. Naruto dengan senang memeluk Itachi, menciuminya lalu baru melepas jas dan dasinya. Lagi-lagi Itachi terima ajasi tapi ya gitu aneh aja tiba-tiba omilord mana nyengir mulu. Naruto duduk bersama Sasuke di ruang TV, bedanya Sasuke ngerjain pr bahasa inggris, Naruto ngerjain tugas matkul.
"Past tense apaansi njir hauuhh" gerutu Sasuke. "Hah mana sini" Naruto mengambil buku Sasuke. "Oh past tense itu ungkapan untuk menyatakan hal yang udah berlalu. Jadi nomor 1 disuruh bikin past tense dari I go to school berarti I went to school." Ucap Naruto. "Oh iya iya makasi." Ucap Sasuke meneruskan pr nya. Naruto kembali menyelesaikan tugasnya lalu membuat laporan ke Nyonya Uchiha. Setelah itu Ia memasak makan malam.
"La la la la la la la, la la la la la la la"
Itachi heran kenapa Naruto tiba-tiba moodnya sangat bagus. "Naru, kamu seneng banget." Ucap Itachi memeluk pinggang Naruto dari belakang. "Hehe ada deh pokoknya, besok aku kasih tau deh." Ucap Naruto sambil memasak. Tak mendapatkan jawaban, Itachi hanya menaruh dagunya di bahu Naruto.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Nanny
Fanfiction"untuk apa kalian mempekerjakan seseorang untuk menjagaku dan Nii-san?" -Sasuke "Kakashi-sensei, apa kau yakin pekerjaan ini aman untukku?" -Naruto "Baiklah, aku mengikut saja" -Itachi seorang pemuda berumur 20 tahun mencari pekerjaan dan guru mesum...