Naruto bangun jam 4 pagi, lalu mandi. Sehabis mandi, Ia mengenakan tanktop putih potif polkadot abu-abu kecil dan celana super pendek (hotpants) warna sage. Ia mengenakan apronnya lalu memasak di dapur. "O-oh for you- I would have done whatever" nyanyi Naruto pelan sambil menaruh salad di meja, lalu Ia bolak-balik dapur-meja makan menaruh masakannya. Ia membuat salad, grilled fish, tofu soup dan bubur. Setelah itu Ia keatas, memancungkan kedua tuan muda yang masih selimutan.
"Sayang, ayo bangun~ chuu~" Naruto membangunkan Sasuke. "Ayangg~! Banguuun~!" Naruto membangunkan Itachi lalu turun ke bawah, membereskan dapur.
"Nii-san, Naruto kenapa ya?" Tanya Sasuke kepada sang kakak sambil mengunyah salad. "Ntah lah, hanya Tuhan yang tau." Balas Itachi sambil menyeruput supnya.
Kegiatan di pagi hari berjalan seperti biasa sampai sebelum makan malam. Tak biasanya Naruto seniat itu memotong tomat cherry menjadi bentuk hati.. Ia juga membentuk tamago Itachi menjadi bentuk hati.. bahkan nasinya berwarna pink karena Ia beri buah delima. "Ayang-ayangku~ mau susu ga? Hehe" Tanya Naruto setelah makan. Sasuke dan Itachi saling memandang, lalu meng-bombastic side eye kearah Naruto. "Oke.. aku tak menolak, tapi ada apa ini Naruto?" Tanya Itachi dengan sedikit mengerutkan dahinya. "Iya, ada apa?" Tanya Sasuke. "Oke.. jadi Nyonya Uchiha memberiku cuti sampai minggu depan, tidakkah itu akan menyenangkan? Haaahh.. akhirnya aku dapat bertemu adik-adikku." Ucap Naruto dengan senyum. "APA?!" Seru Itachi dan Sasuke bersamaan. "Ya! Tuan dan Nyonya akan kembali besok, dan 1 hal, jika kalian ingin susuku aku sudah memompanya dan kutaruh di freezer." Ucap Naruto sambil membereskan piring-piring. Itachi dan Sasuke bersamaan memeluk Naruto dari belakang di pinggangnya saat Naruto mencuci alat makan. "Aww aku akan kembali dalam 3 hari." Ucap Naruto dengan nada lembut. "Iww iki ikin kimbili dilim tigi hiri." Ucap Sasuke diikuti "Nye nye nye" oleh Itachi. "Tidakkah kalian senang akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan Tuan dan Nyonya Uchiha?" Tanya Naruto. "Ga" ucap Sasuke singkat. "I mean- not that I hate them but I love you more." Balas Itachi yang sekarang mengecup leher Naruto. Sasuke tak ingin kalah, Ia menggrepe-grepe pantat sampai dada Naruto dengan sensual dan bergairah. Naruto bingung harus apa sedangkan Ia tengah memegang piring kaca yang amat mahal. Naruto memutuskan untuk meletakkan piringnya, mematikan keran lalu berbalik kearah kedua bocil untuk memarahi mereka bagaimana Ia bisa saja menjatuhkan piring yang setara dengan 2 bulan gajinya. (Fyi Naruto jadi nanny dibayar 1,4 jt per minggu, jadi 2 bulan dia dapet 11,2 jt. Piring = 11 jt. Okee?)
'hm?' sebelum Naruto bisa marah, Sasuke tiba-tiba meraih pantatnya lalu menaruhnya di meja dapur.
Sasuke melepas celana Naruto. Ia melihat langsung penisnya yang pink dan ternyata tidak ditumbuhi bulu, sangat mulus dan halus. Oh Naruto sangat malu, wajahnya memerah tapi Sasuke tidak begitu, Ia dengan ganas memasukkan tangannya ke tanktop Naruto dan memberantaki semua yang ada didalamnya. Naruto sangat kaget tapi Ia hanya bisa diam.
POV Naruto:
Kemudian Itachi mengambil botol yang aku tidak tau apa itu. Botol itu berisikan cairan yang kental dan baunya seperti madu. Itachi memberikan botol tersebut kepada Sasuke lalu Ia menciumku dengan sangat erotis. "Mmhmmm.." aku menutup mataku, dan beberapa saat kemudian aku merasakan tangan mengangkat kedua kakiku dan sesuatu yang dingin masuk ke lubangku. Aku kaget dan membuka mataku. Itachi masih menciumku, ternyata Ia yang memegangi kakiku di belakang Sasuke. melihatku membuka mata Ia menyuruhku melihat kebawah. Ah? Tangan kanan Sasuke.. aku melihat 3 jarinya keluar-masuk tubuhku dan membuat suara nakal. Tidak hanya itu.. tangan kirinya terlihat mengocok penisnya yang uhmm sangat tegang, berdiri sangat tegak. Tak salah alpha keluarga Uchiha memang memiliki penis yang sangat besar.Aku masih melihat tangan Sasuke, namun sesuatu mengalihkan perhatianku, Itachi agak disampingnya Sasuke, Ia memperlihatkan penisnya yang juga tegang. Oh my.. tak salah alpha keluarga Uchiha yang sudah dewasa memang sangat besar.. aku tak yakin mempunyai penis sebesar itu normal. Yang pasti aku sekarang melihat dengan mata kepalaku sendiri, Sasuke memasukkan penisnya dalam 1 kali dorongan.
"Akhhh aakhh sakit.. haahh" desahku kesakitan. "Shh nanti juga enak, sabar ya sayang." Ucap Sasuke mengelus rambutku dan menciumi pipiku. "Huhhhmmhh masih sakit Sasuke.. haahh keluarin.." pintaku dengan kaki yang mulai bergetar. "Ha mana mungkin, aku belum keluar. Lihat Aniki, Ia juga masih tegang." Balas Sasuke dengan suara yang berat. "Hmmhh baiklahmmhmm" ucapku. Itachi agak sedikit jengkel menunggu, jadi Ia naik ke meja, berjongkok diatas dadaku lalu dengan penuh nafsu menarik kepalaku agar mengemut penisnya yang sangat besar. "Urkk.. mhmm" penisnya terlalu besar, namun aku tidak boleh mengecewakannya, jadi aku memegang batang penisnya dengan tangan kananku, dan mulutku fokus mengulum dan menjilati ujung penisnya.
Astaga aku sangat terangsang, penis besar itu terus menusukku di area sensitif. Dan penis raksasa terus memasuki mulut sampai tenggorokanku dengan kasar.
"HMHMM.. MHHMM.." desahku saat keluar padahal masih ada penis Itachi didalam mukutku. "Enak?" Ucap Sasuke. Holy moly Sasuke dan Itachi belum keluar padahal aku baru saja keluar, tapi Sasuke tetap menggoyang pinggulnya dengan keras, begitu juga Itachi yang memegang paksa kepalaku. Itachi dan Sasuke akhirnya keluar setelah aku keluar 2x.. hmhmmm.. ahh nikmat.. aku menelan sperma Itachi dan melihat lubangku penuh dengan benih Sasuke. Itachi melepas tangannya dari kakiku, tapi Ia malah mencengkram pahaku lalu memaksaku duduk di penisnya. "Ngghhh.. sakit.." baru setengah masuk namun aku rasa memang tidak muat jadi aku memeluk Itachi, berharap Ia mengeluarkannya. Tapi aku salah. Sangat salah. Ia malah menggenjot pinggulnya. "HMMHMMHH.. AAAHH" desahku menahan sakit. Itachi terus menggenjotku sampai sakitnya hilang dan aku kembali merasakan nikmat.
"Nnmmmhh.. hmmnnhgh.. Itachi..ah ah enak.. AAAHH ahh.." Naruto terus meneriakkan nama Itachi. Ckckck seharusnya Ia tidak melakukannya, sekarang penis Itachi membesar dan Naruto sedikit kesakitan. Sasuke yang tidak ingin tertinggal dengan seenaknya berdiri di belakang Naruto, memegang penisnya yang keras dan mengarahkannya ke lubang Naruto yang penuh akan penis Itachi.
"Ah ah ah.. mhmm.. Sasuke, jangan! Ah jangan! .. nanti robek, Sasuke.. kumohon!" Pinta Naruto dengan tangis mengalir di pipinya. Namun tangisan itu malah membuat Sasuke makin terangsang. Sasuke dengan nakal memasukkan punyanya kedalam Naruto.
"AAAAKHHHH AAAAHHH SASUKE! AAHH Shhhmmmhh sakit.." teriak Naruto kesakitan dan sedikit darah keluar dari lubangnya. Kakinya bergetar hebat, air mata semakin deras mengalir dari matanya.
"Ugh.. Naruto, jangan dikencengin.." ucap Sasuke dengan pelan karena panisnya sekarang sudah setengah di dalam Naruto. Itachi mengeluarkankan sedikit punyanya dan Sasuke menghentakkan penisnya.
"AAAHHH EMMHH SASUKE.. ITACHI.. AH AAHH HMMHH ENAK AH AHH" Desah Naruto sangat keras. Itachi dan Sasuke bergantian menggenjot dan menusuk lubangnya dan Naruto tak tahan, Ia keluar."E-eh?" Naruto keluar sangat banyak tapi Ia tidak bisa berhenti. "Eh?" Suara Itachi sambil tersenyum mesum diikuti tawa kecil Sasuke yang juga terdengar sangat cabul.
Sasuke mulai keterlaluan, Ia mempercepat pinggulnya dan meremas-remas dada Naruto. Ugh tidakkah mereka melihat asinya yang berharga berceceran? Untungnya Itachi sedikit menunduk untuk mengemut putingnya dan meminum isinya.
Ugh baru saja Naruto mengencingi dirinya sendiri tapi sepertinya kedua bersaudara itu malah makin bergairah.
Itachi memberikan Naruto ke Sasuke, sekarang posisinya paha Naruto diangkat oleh Sasuke, dibuka lebar dan Sasuke di belakang Naruto menggenjotnya. Sedangkan Itachi? Itachi sekarang tiduran terlentang di sofa.
Sasuke keluar, lalu mendudukkan Naruto di penis Itachi yang masih berdiri tegak. Sesudah memasukkannya, lagi lagi Sasuke dibelakang Naruto, memasukkan punyanya.
Naruto tak tahan, lagu lagi Ia terkencing lalu Ia pingsan. Brengseknya mereka berdua, Naruto sudah tak sadarkan diri tapi mereka terus menggenjot sampai mereka keluar, barulah mereka selesai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Nanny
Fanfiction"untuk apa kalian mempekerjakan seseorang untuk menjagaku dan Nii-san?" -Sasuke "Kakashi-sensei, apa kau yakin pekerjaan ini aman untukku?" -Naruto "Baiklah, aku mengikut saja" -Itachi seorang pemuda berumur 20 tahun mencari pekerjaan dan guru mesum...