CAPTER 19

1K 111 17
                                    




Hari mulai petang, lampu-lampu di teras rumah mewah itu mulai menyala menemani langkah jimin yang tengah berjalan-jalan santai,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari mulai petang, lampu-lampu di teras rumah mewah itu mulai menyala menemani langkah jimin yang tengah berjalan-jalan santai,

Udara terasa begitu dingin di penghujung tahun ini, jimin mengelus perut besarnya, ta terasa kehamilannya sudah memasuki bulan ke 8,

"Waktu kita tinggal sebulan lagi baby, maafkan papa jika tidak bisa menemuimu nanti....!!!"

Jimin mendudukan dirinya di sebuah sofa didepan kolam renang, malam yang dingin dan sepi, sang suami belum kembali dari perjalanan bisnis bersama asisten setianya,

Baru dua hari tapi jimin sudah merasakan rindu yang begitu dalam,

"Hyung, bisakah aku hidup tanpamu nanti..??"

"Apa yang akan aku lakukan nanti tanpamu dan baby..?"

Jimin menetesakn air mata tanpa ia sadari, rasa kehilangan mulai menggrogoti fikirannya,

"Maaf karena aku terlalu nyaman berada dalam pelukanmu, hhhhhhhhhahhhhh...."

Jimin mencoba mengatur nafasnya yang mulai tersengal, dadanya begitu sakit, perpisahan mereka ta lama lagi akan terjadi,

Bukan, bukan karena jimin terlalu nyaman dengan kemewahan atau semua kasih sayang yoongi yang begitu memanjakannya,

Hanya saja...!!!

" Maaf, aku jatuh cinta padamu min yoongi......!"

Jimin merebahkan tubuhnya, meringkuk memluk tubuhnya sendiri berharap kesedihannya akan menghilang,

Kehilangan anak sekaligus kehilangan orang yang dicintai bukanlah hal mudah bagi siapapu, termasuk jimin,

Dimana ia akan dapatkan sosok seperti min yoongi lagi, ia rasa setelah ini ta akan lagi bisa jatuh cinta,

Cintanya telah ia habiskan untuk mencintai min yoongi yang ta bisa ia miliki seutuhnya,

Perbedaan latar belakang, pendidikan, dan juga setatus sosial membuat jimin ta berani bermimpi lebih,

Tapi hatinya begitu mendamba sosok dingin yang begitu tegas dan sulit didekati itu,

Hatinya telah memilih, bahwa ia mencintai suaminya, suami kontraknya,

"Yoongi hyung, aku merindukanmu...!"

Jimin mengelus foto yoongi dalam ponselnya dengan air mata yang terus mengalir,

"Jika rindu kenapa ta menelfon...?"

Sebuah selimut mendarat ditubuh mungilnya disusul dengan usapan lembut pada puncak kepla,

Jimin sontak terkejut dan menoleh,

"Yoongi hyung...?"

"Aku pulang....!"

KAWIN KONTRAK | Yoonmin🔞| ANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang