"Moments I shined the brightest out of all my stories
When my days passed so quickly
Times when I was afraid of nothing
Suddenly, I've lost them all"
'Pengumuman Hasil UTBK' tulisan yang terpampang di layar notebook Ailen yang dari tadi dia tatap.
"10..9..8..7..6..5..4..3..2..1.." ucapnya pelan mengikuti angka yang terhitung mundur dan sebelum dia mengklik untuk cek hasilnya tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ada notif pesan masuk, yang dia kira dari Jayadarma ternyata dari Jaziel. Ailen menghela napas sambil memutarkan bola matanya.
𝐽𝑎𝑧𝑖𝑒𝑙 : 𝑎𝑘𝑢 𝑙𝑜𝑙𝑜𝑠 𝑡𝑒𝑠 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 𝑑𝑖 𝑉𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑛 😏
Ailen berdecak dan mengerucutkan bibirnya karena rival di kelasnya waktu SMA hanya ingin pamer di chat-nya.
𝐴𝑖𝑙𝑒𝑛 : 𝑑𝑖ℎ 🙄 𝑡𝑢𝑛𝑔𝑔𝑢 𝑦𝑎 𝑎𝑘𝑢 𝑏𝑎𝑟𝑢 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑐𝑒𝑘 ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑛𝑦𝑎
Lalu, kembali pada layar notebooknya dan dia mengkliknya. Namun, seketika jantung Ailen seperti berhenti sekejap karena terkejut dengan tulisan yang muncul adalah 'JANGAN PUTUS ASA DAN TETAP SEMANGAT'. Air matanya perlahan jatuh membasahi pipinya dan dipegang erat boneka teddy bear hadiah dari Jaya. Sedangkan ponselnya terus-terusan berbunyi menerima pesan masuk.
Di Arena Billiard, Jaziel tidak berhenti untuk mengirim pesan pada Ailen karena entah mengapa perasaannya tidak enak. Sudah hampir 30 menit rivalnya ini tidak membalas.
"Ziel lanjut" ucap Shaka yang selesai mendorong bolanya dengan tongkat biliar. Jaziel tidak mendengarnya dan masih fokus pada ponselnya.
"Woi, El!" sedikit teriak Shaka berhasil mengejutkan temannya itu.
"Kaget anjing" umpat Jaziel dan langsung disambut tawa oleh Shaka.
"Lagian hp terus, biarin aja si Jaya nanti juga nyusul jangan lu spam. Nanti ngamuk anaknya"
Jaziel menyengir sambil menggaruk tengkuknya karena tidak ada satupun yang menyangka bahkan teman satu gengnya Shaka sendiri kalau dia chat sangat intense dengan Ailen.
Ailen keluar dari kamarnya berjalan menuju dapur yang sepi karena ibunya belum pulang kerja. Dia mengambil jeruk yang ada di atas meja dan mengupasnya perlahan sambil duduk. Saat dia makan jeruk itu tidak sadar bijinya tertelan dan dia tersedak. Segera dia ambil gelas dan minum agar biji itu tidak tertahan di kerongkongannya.
"Hah..." merasa lega kemudian dia kembali ke kamarnya dan saat akan membuka pintu, ponselnya menerima panggilan masuk. 'Jaziel' yang muncul di layar ponselnya. Dengan penuh emosi dia mengangkat panggilan itu.
"Apa? sudah puas pamernya? mau aku bertekuk lutut dan menyembahmu sambil bilang "smart boy jaziel"?!"
Dari sana langsung dibalas tawa oleh Jaziel. "Boleh hahaha..! Tapi aku gak sejahat itu sih ya, btw gimana hasilmu?"
"Tidak lulus" jawab Ailen datar.
"Apa? ah.. becanda kan?"
"Sudah ya aku tutup"
"Tunggu, A-" panggilan tertutup oleh Ailen. Jaziel yang masih tak percaya kemudian mengeceknya sendiri di website. Sungguh sangat terkejut bahwa rivalnya di kelas tidak lulus tes jalur seleksi bersama masuk Veteran State University. Shaka yang baru balik bar sambil membawa mojito bingung melihat temannya kaget.
"Kenapa begitu muka lu? habis liat live rumah hantu di TikTok?" tanya Shaka asbun dan Jaziel menggeleng-geleng.
Setelah obrolan singkatnya di telfon dengan Ailen, membuat dirinya terus kepikiran dan melamun selama nongkrong. Shaka yang melihat itu reflek berkata,
"Lu sudah bosan ya? apa kita ke rumah Jaya aja?" saran Shaka.
"Gak deh, lu aja soalnya gue ada urusan ke veteran" jawab Jaziel dan Shaka mengangguk paham.
"Yaudah, see ya bro" ujar Shaka.
Jaziel kini sudah sampai di Veteran University dan berjalan memasuki gedung itu menuju Ruang Tata Usaha.
"Saya Jaziel, calon mahasiswa baru di sini yang diterima lewat jalur tes izin bertanya.." dan karyawan Tata Usaha itu mempersilakannya. "Apa Veteran membuka jalur seleksi lagi setelah tes? Kalau ada, kapan jadwalnya dan apa persyaratannya? Karena ada teman saya yang tidak lolos jalur tes"
"Oh ada, jalur prestasi jika teman anda memiliki prestasi baik tingkat sekolah atau internasional, silakan bawa piala/piagam/sertifikatnya beserta fotocopy hasil nilai tes kemudian isi data diri." jelas bagian Tata Usaha dan Jaziel sudah merekam semua itu. Kemudian dia kirimkan ke Ailen.
𝐽𝑎𝑧𝑖𝑒𝑙 : 𝑘𝑎𝑚𝑢 𝑗𝑢𝑎𝑟𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑒𝑟𝑛 𝑑𝑎𝑛𝑐𝑒 𝑘𝑎𝑛? 𝑛𝑖ℎ 𝑎𝑑𝑎 𝑗𝑎𝑙𝑢𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖𝑛𝑦𝑎, 𝑏𝑢𝑟𝑢𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑓𝑡𝑎𝑟!!
Ailen sungguh tidak percaya. Jaziel yang justru melakukan ini padanya, bukan Jaya, pacarnya sendiri. Sedikit kilas balik, Jaziel adalah classmate atau rivalnya di SMA. Baik Ailen dan Jaziel sama-sama pintar di bidangnya. Jaziel dikenal pintar dalam Sains dan English sedangkan Ailen dikenal pintar di subject Gymnastic dan Art. Keduanya kompetitif untuk menjadi rank 1 di subject yang mereka kuasai maupun kurang kuasai.
Ailen sempat mengira Jaziel itu musuhnya. Namun, hari ini lelaki itu bersikap yang membuatnya tersanjung.
𝐴𝑖𝑙𝑒𝑛 : 𝑡ℎ𝑎𝑛𝑘𝑠
"Anjir, dibalas gini doang?!" ucap Jaziel kesal memarahi ponselnya, dia tidak peduli orang di halte memandangnya aneh. Jaziel memencet kasar tombol panggilan dan menunggu Ailen mengangkat.
"ya, Hai?" jawab Ailen menerima panggilannya.
"Apa maksudnya thanks doang! You owe me something, pretty" balas Jaziel dan kalimat akhirnya sengaja dia buat dengan kesan menggoda.
"Dude? Minta temenmu lah, Jaya" Ailen tak kalah balas dengan makin cuek.
"Alright, i'm on my way to your house bye!" dan Jaziel mengakhiri panggilannya sepihak.
Ailen mengernyitkan dahinya bingung, batinnya 'ni cowok kenapa sih?!' sambil dia acak rambutnya asal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kpop AU ✿ฺ BxG
FanfictionKumpulan AU dari berbagai kapal yang ditumpangi/yang nakhodanya penulis. ⛔ INI ADALAH AREA BXG ⛔ ⛔ BIM DILARANG SALPAK ⛔