✔Merci Chérie [Taegi]

08. Tidak marah?

Rate M🔞

MERCI CHÉRIE

Kim Taehyung × Min Yoongi

방탄소년단

⍟Caegi_

"eunghh.. "

Yoongi melenguh dan menggeliat nyaman, ia semakin mendekatkan diri dengan seseorang yang mendekap pinggangnya erat.

Perlahan matanya terbuka, mengerjap pelan mencoba menyesuaikan cahaya yang berlomba masuk. Terasa samar beberapa waktu, hingga ketika sudah jelas ia tertegun melihat wajah seseorang persis di hadapannya.

Entah kenapa, bukannya marah ia malah tersenyum tipis melihat pemandangan indah ini.

Bodohnya Yoongi baru menyadari bahwa Taehyung sangat tampan bak pangeran. Apalagi melihat langsung ia tengah tertidur nyaman di hadapannya, membuatnya terkikik geli tanpa alasan.

"Morning.. "

Wajahnya yang ingin mendekat, reflek langsung menjauh kala suara serak pria dihadapannya ini terdengar. Yoongi memegang dadanya karena jantung berkerja dua kali lebih cepat.

Cup

Yoongi termenung seraya berkedip beberapa kali dengan cepat setelah Taehyung mengecup bibirnya begitu saja.

Taehyung tidak menjauhkan wajahnya setelah mengecup bibir Yoongi, ia membiarkannya begitu saja meskipun hidung mereka bersentuhan.

"Maaf..."

Hening melanda seusai Taehyung mengucapkan demikian. Alis Yoongi mengkerut karena tidak mengerti dengan maksud Taehyung.

"Apa masih sakit?"

"Huh?"

"Bokongmu. Masih sakit?"

"..."

Yoongi mengalihkan wajahnya saat dirasa pipinya memanas. Padahal dirinya mabuk berat semalam, tapi kenapa kejadian itu malah sangat membekas di ingatannya.

"Aku bertanya Yoongi."

Tidak ada pilihan, Yoongi ingin menjawab tidak namun otaknya malah menyuruh otot lehernya untuk mengangguk.

"Maaf hm?"

Taehyung mengelus pelan pinggang Yoongi, bahkan sesekali tangannya turun ke bokong Yoongi untuk ia usap karena pikirnya masih sakit.

"Nanti di rumah, aku olesi obat."

"Tidak usah.. "

"Tidak ada bantahan."

Ia hanya bisa menghela nafas sebab tidak bisa membantah lagi. Terdiam sebab tengah merutuki kebodohannya di dalam hati, tiba-tiba ia teringat akan sesuatu.

"Tae?"

"Heum?"

"Kenapa kau melakukan itu kepadaku?"

"....kau yang mancing duluan. Aku hanya manusia biasa, tidak mungkin aku menolaknya apalagi saat kau paksa untuk aku tiduri." Terdapat jeda beberapa saat sebelum Taehyung mengatakannya.

Yoongi mempoutkan bibir sembari memandang ke arah lain. Dipikir, ia cukup brutal juga karena memancing duluan pikirnya.

"Tidak marah?"

"Tidak. Lagipula ini salahku."

"Tumben?"

"Maksudmu?"

"Tumben kau menyadari kesalahanmu, biasanya juga tidak pernah."

"Memangnya aku punya salah?"

"Banyak. Kesalahanmu banyak sampai melukai hati seseorang."

"Huh? Siapa? Aku tidak merasakannya?"

"Karena kau bodoh dalam masalah perasaan, apalagi kau sama sekali tidak peka."

"Yak! Kenapa kau malah mengataiku?"

"Aku bukan mengataimu. Itu kenyataannya."

"Aishh! Kau menyebalkan!"

"Sudahlah. Ayo kita mandi setelah itu pulang, untuk urusan kasur ini aku akan memanggil seseorang untuk menggantikannya."

"Jungkook kemana?"

"Masih diluar. Jangan bahas tentang orang lain."

"Ugh.. Yak! Ternyata milikmu masih tertancap di bokongku!"

Taehyung terkekeh sejenak dengan suara khas bangun tidur.

"Aku tidak bisa melepaskannya, ini terlalu nyaman."

"Aishh!!"

- Bersambung -
.
.
.

28 Mei 2023
💜from Jeff