Ikut Daddy ke Kantor

2.6K 130 1
                                    

Hari ini berbeda dari hari sebelum-sebelumnya. Jika biasanya Jaehyun datang ke kantor sendirian dengan wajah datarnya. Kali ini pria itu datang dengan menggandeng si kembar di kedua tangannya. Tidak ada raut datar dan dingin, yang ada hanya raut hangat yang tentu saja ditujukan untuk kedua anaknya.

Nono dan Nana berjalan dengan senyum riang mereka, sesekali melambaikan tangan membalas sapaan para bawahan sang ayah.

Para karyawan terutama wanita dibuat tersenyum gemas melihat dua buntalan itu begitu ramah senyum dan manis. Berbeda sekali dengan ayahnya, alias atasan mereka.

"Hi, uncle Juju!" sapa si kembar dengan nada ceria mereka ketika melihat sosok sang sekretaris di depan ruangan Jaehyun.

"Hi, twins! Hari ini ikut Daddy bekerja ya?" tanya Jungwoo ramah dan dibalas anggukan oleh si kembar

Lalu Jungwoo beralih pada ayah si kembar yang sungguh ia lupa untuk memberikan sapa.

"Maafkan saya, Tuan. Selamat pagi" Jungwoo membungkukkan tubuhnya

"Pagi Jungwoo, nanti bawakan jadwal saya untuk hari ini" ucap Jaehyun datar

"Baik, Tuan"

Setelah itu, Jaehyun mengajak si kembar untuk masuk ke dalam ruangan.

*

*

*

*

Jika biasanya ruang kerja Jaehyun rapih dan bersih. Berbeda dengan hari ini yang penuh mainan si kembar. Sepertinya setiap sudut bahkan rak yang ada di ruang kerja Jaehyun sudah dipenuhi mainan.

Jaehyun membiarkannya, selama mereka tidak rewel, maka tidak masalah.

Tok tok tok

Terdengar ketukan pintu dari arah luar, "Masukk!" itu bukan Jaehyun. Tapi si kembar yang menjawab dengan penuh semangat.

Tapi tidak kunjung terbuka juga, sepertinya memang mereka menunggu persetujuan pemilik ruangan alias Jaehyun terlebih dahulu.

"Masuk" akhirnya Jaehyun angkat suara

Dan benar saja, pintu langsung terbuka dan memperlihatkan sosok Jungwoo disana.

"Tuan, rapat akan di mulai dalam 10 menit" ucap sang sekretaris setelah berdiri tepat di depan meja Jaehyun.

"Baiklah" balas Jaehyun seraya beranjak dari duduknya lalu membenarkan jas dan letak dasinya

"Mau kemana?" si kecil Nana yang melihat sang ayah beranjak dari duduknya pun segera mendekati sang ayah dengan raut panik karena takut ditinggal. Nono yang melihat hal itu pun ikut mendekat juga.

Jaehyun berjongkok di depan kedua anaknya, untuk menyetarakan tinggi mereka, walaupun tetap saja Jaehyun masih tetap lebih tinggi.

"Nono, Nana, Daddy akan rapat sebentar lagi. Mau tunggu disini atau--"

"IKUT!" pekik keduanya sebelum Jaehyun berhasil menyelesaikan kalimatnya

"Baiklah, tapi jangan rewel, okay? Kalau rewel tidak boleh ikut" ucap Jaehyun

"Huum, tidak rewel. Janji" ucap keduanya

"Good boy" jeda "Baiklah, ayo" Jaehyun beranjak dari duduknya dan menggandengan si kembar di kedua tangannya

*

*

*

*

Sejak dimulainya rapat, si kembar sibuk dengan dunia mereka, entah melihat pemandangan lewat jendela besar, coret-coret papan, bahkan bercerita satu sama lain. Syukurlah mereka tidak membuat banyak kegaduhan dan masih bisa menjaga kondisi ruang rapat tetap kondusif.

Si kecil Jaemin menatap kembarannya yang tampak telah tertidur pulas di sofa yang ada di ruang rapat. Karena mulai bosan bermain sendirian, akhirnya ia mendekati sang ayah yang sedang fokus menyimak presentasi bawahannya.

"Daddy..." rengek Jaemin seraya mengulurkan tangannya keatas

Jaehyun lantas membawa tubuh si kecil keatas pangkuannya. Wajah Jaemin sudah menunjukkan raut mengantuk, lagipula ini memang sudah memasuki jam tidur siang si kembar.

Ayah muda itu membawa empeng yang dikalungkan di leher putranya kearah mulut yang langsung diterima dengan senang hati oleh si kecil.

Jaehyun pun melanjutkan rapat dengan Jaemin yang tertidur pulas dipelukannya.

*

*

*

*

"Loh, sejak kapan disini?" Jaehyun terkejut ketika mendapati Renjun diruangannya

"Sekitar 20 menit yang lalu" balas Renjun seraya berjalan mendekati suaminya yang tengah menggendong si kembar yang tertidur dikedua lengannya

Chup. Jaehyun menyempatkan diri untuk mengecup bibir istrinya.

"Kenapa gak ngomong kalo mau kesini?"

"Sesuai perkiraan aku, kamu lagi rapat. Lagian tadi aku sama supir kok" balas Renjun, Jaehyun pun mengangguk paham

Dengan hati-hati Renjun mengambil alih si sulung dari suaminya

"Pada ketiduran di ruang rapat tadi" jelas Jaehyun

Terusik dengan percakapan para orang dewasa, si kecil Jeno mulai mengeluarkan erangannya dan dilanjutkan dengan isakan kecil, "Enghhh hiks"

"Shhh, ini Mommy, sayang" Renjun mengusap punggung putranya seraya mendaratkan bokongnya di sebuah sofa

Mendengar suara sang ibu, Jeno pun membuka matanya. Kemudian mulai merengek menagih jatah nen nya.

"Nen hiks" si sulung mencoba membuka baju sang ibu

"Iya sayang, sabar ya" Renjun pun membuka kancing bajunya lalu mengeluarkan sumber makanan si kembar yang langsung diterima dengan lahap oleh putranya

Jaehyun akhirnya ikut bergabung duduk disebelah sang istri, masih dengan Jaemin yang tertidur dipelukannya.

"Tadi mereka rewel gak?" tanya Renjun

"Enggak kok, mereka pinter hari ini" balas Jaehyun

"Syukurlah kalau begitu. Terimakasih ya, sayang" ucap Renjun tulus

"Sama-sama, Mommy"

Jaeren FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang