Vote coment janlup ya sayyy
Happy reading
.***
Dibawah sinar matahari, kulit putih bersih, rambut tertiup angin, tersenyum lebar. Apa definisi yang tepat untuk untuk sosok itu?
Cantik. Tapi dia terlalu manis secara bersamaan. He is so perfect, he is my angel, he is mine. Sudah, itu adalah definisi paling tepat menurut Hanbin. Hanbin suka dengan semua yang ada pada cowok biola itu.
Hanbin masih menatap lurus Zhang Hao, tidak sadar kalau dirinya kini sudah berada tepat di depan Zhang Hao yang kini juga menatap Hanbin.
Zhang Hao tidak mengerti kenapa dari tadi Hanbin terus menatapnya dengan tajam. Ia jadi berpikir, apakah ia pernah berbuat kesalahan pada Hanbin lalu cowok yang dijuluki prince PHS itu membencinya. Atau dia pernah berhutang. Zhang Hao rasa kedua hal ini tidak pernah ia perbuat. Ia saja tidak pernah berurusan dengan yang namanya Sung Hanbin. Ia terlalu segan mendekati Hanbin karena cowok itu selalu mengeluarkan aura menyeramkan.
"Kalian kok masih disini?" Tanya Gun Wook.
Hanbin kembali ke alam sadarnya. Ia mengalihkan pandanganya ke arah manapun yang menurutnya menarik. Sayangnya tidak ada yang menarik selain Zhang Hao, tapi tidak mungkin juga jika ia pantengin terus pujaan hatinya. Bisa repot urusannya nanti.
"Lagi nunggu jemputan" Jawab Zhang Hao
Lagi lagi jantung Hanbin berdebar lebih kencang hanya karena suara Zhang Hao. Jika sudah begini, ia yakin pasti telinganya merah semerah tomat.
Hanbin berdiam diri diantara Gun Wook dan Jiwoong, sama sekali tidak ada pergerakan bak manekin.
"Lo Winter kan anak kelas Menari, Lo gak ke studio nari?" Tanya Jiwoong, setahunya hari kamis ini kelas Seni Menari 2 ada pelajaran praktek menari dengan master Lip J.
"Nggak, master Lip J lagi ada halangan jadi prakteknya diundur Minggu depan."
"Emang iya? Palingan juga lagi ngedate sama pak Baek Yoong." Sangkal Gun Wook.
"Husss gak boleh sujojon"
Zhang Hao tertawa dengan perkataan Jiwoong "Su'udzon Ji bukan sujojon"
"Nah iya itu" Jiwoong tertawa bodoh.
Disamping itu, Gun Wook gemas sendiri dengan aksi mengheningkan cipta Hanbin. Memang, cowok satu ini sangat butuh arahan dalam hal percintaan, maklum Hanbin baru merasakan apa itu cinta setelah 16 tahun dia ngontrak di bumi.
"Bin, Lo kok diem aja dari tadi, gak lagi naber kan, bin?" Tanya Winter polos.
JiWook tertawa geli sekali, tanpa peduli dengan apa yang sedang dirasakan Hanbin. Pasti malu luar biasa.
Zhang Hao hanya menunduk dan mengulum bibir, sekuat mungkin menahan tawa. Dalam hati dia sangat ingin tertawa keras sekarang.
'Sial'
Berani sekali cewek itu mempermalukan Hanbin di depan Zhang Hao.
Tapi tunggu, ada hal yang juga Hanbin syukuri saat ini.
Zhang Hao
Dia terlihat sangat menggemaskan. Kapan lagi Hanbin dapat melihat tingkah Zhang Hao dari jarak sedekat ini. Tolong. Rasanya ingin sekali Hanbin membawa kabur cowok itu sekarang juga, pergi ketempat dimana hanya dirinya yang dapat melihat semua hal menarik tentang Zhang Hao.
(Kan kan bucin akut kannn. Dh ga tertolong ini mah)
"Pulang bareng gue"
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Them But Only You
RomanceAbian Saheer yang dikenal anti romantic oleh semua orang ternyata bagi sahabatnya, Abian itu Bucin akut luar biasa diluar Nurul orang orang yang mengenal Abian Bagi Abian, Zhouqa Hamza adalah mentari nya, Zhouqa Hamza itu mood booster nya. Hamza ma...