Starlight Of Fate [ ENHYPEN] end✓

Chapter 2. Hostel

Mereka mencari jalan menuju Asrama nya, tetapi mereka sangat kebingungan. Karna belum tau jalan menuju asrama, walaupun Siena sudah menjelaskan nya tadi. Mereka menyenderkan kepalanya di dinding, karna capek mencari kesana kemari tetapi tak dapat menemukan nya. Bahkan tidak ada satu murid pun yang membantu nya sama sekali dan peduli dengan mereka.

Mungkin karena mereka masih anak baru, jadi orang-orang yang berada disini kurang nyaman berbicara ataupun menolong mereka.

"Kak Jake, dimana Asrama kita? Udah lama kita cari tapi gak ketemu-temu." keluh Arjun dengan wajah gemas.

"Gue juga gak tau dan gue capek," ujar Jake.

Saat mereka sedang duduk tiba-tiba datang seseorang memanggil mereka.

"Hey, anak baru!!" seru nya memanggil.

Mereka pun bangun dari duduknya dan melihat orang yang ada dihadapannya.

"Kalian pasti cari Asrama kan? Sini gue antar," ujar orang tersebut.

"Makasih." Jake berterima kasih.

"Sebenarnya gue di suruh Princess tadi, buat nganter kalian. Karna dia lagi ada urusan sama Ice Prince nya."

"Ice Prince maksudnya Sean?" tanya Jake

"Iya, lo tahu dari mana?" tanya nya

"Dari Kak Jayden." bukan Jake yang jawab tapi Arjun.

"Btw, nanti kalian bertiga sekamar dengan Jayden. Dan kenalin gue Sunoo kebangsaan Korea Selatan." ucapnya

Mereka pun berkenalan satu sama lain.

"Dan kalian para cewek, nanti ikut cewek yang berambut sebahu yah. Namanya Lily yang akan jadi teman sekamar kalian."

Sheryl dan Sheinafia mengangguk paham lalu pergi menghampiri Lily. Kemudian Lily pun membawa mereka berdua menuju kamar Asramanya.

"Oh, iya gue mau nanya?" ucap Heesa.

Sunoo mengangguk memperbolehkan Heesa bertanya padanya.

"Disini gak ada sistem orang paling berkuasa kan."

Sunoo tertawa menanggapi nya, "Ada, orang yang paling berkuasa My Princess Siena karna dia putri dari kepala sekolah, dan yang kedua Jayden yang selalu berada di samping Siena, terakhir Sean si Ice Prince yang notabene nya mantan kekasih Princess Aeropolis."

"Pantas saja damage nya beda banget sama cewek-cewek lain." ucap Jake

"Tapi mereka gak suka bully kan?" tanya Heesa karena dia paling gak suka dengan namanya pembulian.

"Tenang aja mereka anak baik-baik malah mereka orang yang selalu menegakkan keadilan di Aeropolis." jawab Sunoo.

"Nasehat gue sih lo pada jangan sampai jatuh hati pada Siena." lanjut nya.

"Mengapa?" Jake bertanya

Sunoo pun menatap serius wajah mereka, "Lo bakal berurusan sama Jayden dan juga Sean kalau sampai suka sama Siena."

"Gue gak peduli lagi pula niat gue disini belajar bukan cari pacar." sarkas Heesa.

Sunoo pun tersenyum, "Kali aja diantara kalian ada yang suka."

"Enggak ada." balas Heesa cepat.

Kemudian Sunoo pun mengantar mereka menuju kamar nya. Mereka pun mengucapkan terima kasih terlebih dahulu. Lalu masuk kedalam kamar nya serta mulai membereskan barang-barang bawaan nya.

Kamar mereka sangat luas dan bagus serta rapih. Heesa dan Jake pun langsung merebahkan dirinya untuk beristirahat sementara Arjun sibuk berjalan kesana kemari memperhatikan semua isi didalam ruangan ini.