Seandainya Kamu

147 25 12
                                    

Typo bertebaran

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karya_ by Lidwinsetya

🥀🥀Happy reading🥀🥀
_

_______________________________________

♡If love had both eyes, there would be such a thing as betrayal.
If love is only for lust, many hearts will be hurt.♡

~Arif Faturrohman~


💕💕💕

Tidak menyangka sampai di titik ini, keduanya sama-sama saling menerima dan merelakan, terutama restu kedua orangtua, Danang dan Halimah tidak lagi mempermasalahkan tentang status hubungan dua keluarga itu, walau pada awalnya tentu Halimah tidak mudah untuk menerima keputusan putranya yang ingin mempersunting Gazala.

"Kamu benar, Bang? Serius dengan keputusan mu untuk mengkhitbah Gazala? Kamu tidak mempermasalahkan ketika kamu bertemu dengan Rasyid?"

"Insyaallah tidak Ummi, Rasyid dan Nisa dua orang yang berbeda. Abang yakin dengan Nisa yang tidak mungkin mengkhianati Abang. Mi, selama ini Nisa pun terluka, dia hanya butuh sosok lelaki yang mengerti akan kondisinya"

" Dan kamu yakin bisa menyembuhkan setiap lukanya? Ummi tidak meragukan kesetiaan Gazala, Bang. Justru Ummi tidak ingin kamu gagal. Ummi hanya manusia biasa yang tidak bisa mengontrol arah luka yang pernah di berikan  ke Ummi. Tolong, jika kamu nanti tidak sepaham dengan Gazala, maafkan dia dan berikan dia pengertian akan kondisi kita"

"Insyaallah, Mi"

"Ingat, Bang, Kita tidak setara dengan Gazala. Jangan sampai pernikahan yang tidak sekufu membuat anak lelaki Ummi di rendahkan."

"Mi__" tegur Danang pas istrinya.

"Benarkan Bi, Ummi hanya khawatir dengan pilihan putra kita. Apalagi dengan kesetaraan yang memang sangat jauh dari kata setara"

Danang menghela nafas. Sudah berulang kali ucapan itu tidak berubah, selalu di ulang oleh Halimah istrinya. "Jangan membuat putra mu merasa insecure dia berhak bahagia atas pilihannya dan dia wajib memenuhi kebutuhan Gazala jika menjadi istrinya nanti. Anak perempuan tidak boleh downgrade setelah menikah"

"Dulu putri kita malah seperti itu. Tidak pernah bertemu dengan kebahagiaan saat menikah dengan Rasyid" ucap Halimah dengan wajah dongkol.

"Astaghfirullah Mi, gak baik seperti itu. Masa lalu biarkan berlalu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seandainya Kamu 4 (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang