Malam telah tiba yang dimana acara bazar festival yang mengundang model Choi Soobin kini dimulai, banyak sekali berbagai makanan, baju, sandal, sepatu untuk mereka promosikan dan bahkan ada juga permainan yang ada di dufan seperti kora-kora, bianglala, dan lainnya.
Motor bermerk ninja itu terhenti tepat diacara festival itu, dan tentunya itu sontak membuat para pengunjung disana langsung memusatkan perhatian mereka ke sosok orang yang menaiki ninja tersebut. Dugaan mereka benar, bahwa pemilik motor ninja itu adalah Choi Soobin, suasana langsung ricuh dan menggerubungi Soobin.
Namun Soobin ternyata tidak berangkat sendirian, sedari tadi dia membonceng satu laki-laki manis yang tingginya hampir setara dengannya, iya benar dia adalah Hueningkai. Yeonjun yang melihat itu hanya memicingkan matanya dan berfikir sejak kapan Soobin dan Hueningkai dekat?
"Soobin Hyung masih sama kayak dulu ya, selalu jadi pusat perhatian, padahal kan dia sudah lama tidak menjadi model, tapi fansnya masih banyak juga" ucap Beomgyu yang kemudian makan sosis bakar yang dia beli.
Yeonjun hanya memutar bola matanya malas, dia masih ada dendam dengan fans fanatik Soobin yang menyuruhnya putus itu, "yah aku harap Hueningkai tidak akan merasakan yang pernah aku rasakan" ucapnya.
"kelihatannya sih tidak ya, sepertinya mereka malah di dukung, ah Hueningkai beruntung sekali mendekatai Soobin Hyung duluan, padahal aku yang ingin mendekatinya" celetuk Taehyun tiba-tiba yang kemudian langsung pergi dengan kopi panas yang ada di tangannya.
Beomgyu menatap Taehyun heran lalu dia menoleh ke arah Yeonjun yang sama herannya, dia mengendikkan bahu sembari sedikit menggelengkan kepalanya lalu kemudian memakan kembali makanannya.
Soobin dan Hueningkai sudah bisa berjalan dengan santai sekarang karena fans Soobin perlahan menjadi sepi dan sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing walau masih ada beberapa yang memfotonya secara diam-diam, mereka berdua terhenti dihadapan Yeonjun dan Beomgyu, hal itu membuat Hueningkai mempunyai ide.
"Hallo Yeonjun Hyung, Beomgyu" sapa Soobin dengan tangan kanannya yang diayunkan, Yeonjun dan Beomgyu tentu membalas sapaan Soobin, sedangkan Hueningkai malah menyembunyikan badannya ke belakang Soobin, dia memeluk lengan Soobin, intinya tubuhnya sangat menempel kepada Soobin, hal itu membuat Yeonjun merasa kesal melihatnya.
Soobin yang merasa Hueningkai bergelendotan di lengannya itu terheran-heran, dia menatap Hueningkai yang malah semakin mengeratkan pelukan di lengan tangannya, "kamu kenapa?" tanya Soobin.
"dingin" ucap Hueningkai sembari merengek dan semakin mengeratkan pelukannya kepada Soobin berharap Soobin peka dan memberikan jaketnya, namun jawaban Soobin mampu membuatnya langsung sadar saat dia berkata "salah sendiri kamu ga bawa jaket tadi, aku sendiri juga kedinginan soalnya" katanya.
Hueningkai mendengus, dia langsung melepaskan pelukannya ke Soobin karena kesal, terlebih lagi saat dia menatap Yeonjun dan Beomgyu yang sedang menahan tawa mereka. Hueningkai semakin kesal dibuatnya.
"Hyung, ayo na-" ucapan Soobin terhenti disaat Hueningkai langsung menarik tangannya secara paksa, "Soobin Hyung ayo naik bianglala" ucapnya.
Soobin yang belum selesai mengucapkan kata-kata ke Yeonjun hanya bisa pasrah saat Hueningkai menarik tangannya begitu kuat menuju wahana Bianglala yang Hueningkai maksud itu. Soobin mendengus menatap kesal ke arah Hueningkai yang menggagalkan acaranya untuk mengajak Yeonjun menaiki Kora-kora.
"padahal aku mau ngajak Yeonjun Hyung naik Kora-kora tadi" ucap Soobin yang membuat Hueningkai berdecak kesal, "tapi aku ingin naik Bianglala!" jawabnya.
"kan bisa mengajak Beomgyu! Justru di kesempatan ini itu bagus buatmu untuk mendekati Beomgyu, kamu kan suka padanya, kalau begini kan kita ga untung masing-masing" jelas Soobin yang mampu membuat Hueningkai terdiam, dada Hueningkai sesak dan sakit namun dia tetap menunjukkan keceriaannya.
"ih malu lah! Aku mah deketinnya secara diam-diam, gak kayak Hyung yang brutal gitu" ucap Hueningkai, lalu dia menarik tangan Soobin lagi saat dia sudah mendapatkan 2 tiket Bianglala, "ayo naik"
Bianglala itu berputar, Soobin dan Hueningkai satu keranjang karena memang kerangjangnya sangat besar hingga muat maksimal 4 orang untuk orang dewasa, Hueningkai menunjukkan kesenangannya terhadap Soobin, sedangkan Soobin masih kesal karena rencananya yang gagal karena Hueningkai, dia mendengus berusaha menikmati wahana yang sedang ia naiki saat ini.
"gimana Hyung? Seru kan?" tanya Hueningkai dengan senyumannya yang tak hilang dari wajahnya itu.
Krakk
Bianglala yang dinaiki Soobin dan Hueningkai kini tersangkut berhenti berputar dengan posisi keranjang yang dinaiki Soobin dan Hueningkai berada di atas, keduanya panik saat Bianglala itu terhenti.
"aish, ini yang aku tidak sukai dari Bianglala" ucap Soobin dengan kesal, namun dia menatap Hueningkai yang tadinya senang malah mendadak murung itu, seketika Soobin ingat kalau Hueningkai memiliki pobia ketinggian.
"kamu takut?" tanya Soobin yang diangguki Hueningkai, Soobin langsung berpindah posisi duduknya yang awalnya berhadapan dengan Hueningkai kini dia duduk di samping Hueningkai sembari memeluk Hueningkai ke dekapannya, "tidak apa-apa, sebentar lagi pasti akan berputar lagi kok, jangan takut, jangan hadap ke bawah" ucap Soobin sembari menepuk-nepuk punggung Hueningkai berniat menenangkannya.
Hueningkai sendiri merasa senang dengan perlakuan Soobin, namun rasa takutnya lebih mendominasi daripada perasaan senangnya, dia berharap agar Bianglala yang dia naiki saat ini berputar kembali seperti semula.
Taehyun dari jauh sana sedikit menyunggingkan senyumannya saat melihat Bianglala itu terhenti, dia berjalan dan berhenti di samping Yeonjun yang sedang duduk sendirian sembari memainkan ponselnya, Taehyun memberikan minuman yang baru saja ia beli ke Yeonjun dengan meletakkan minuman itu di meja, Yeonjun kaget dia langsung menoleh menatap Taehyun yang sedang tersenyum ke arahnya.
"buat Hyung" ucapnya.
Yeonjun masih heran, dalam rangka apa Taehyun membelikannya minuman? Taehyun yang peka itu langsung menjawab "aku tadi ingin membeli minum caramel macciato, aku sudah mengantri begitu lama eh tapi saat sudah giliranku ternyata caramel macciatonya sudah habis, dan daftar menunya aku tidak menyukai semua minumannya, karena aku sudah lama mengantri dan percuma tidak mendapatkan apa-apa, jadi aku membeli minuman favoritmu, di minum ya Hyung" ucap Taehyun, Yeonjun akhirnya pun mengangguk sembari tertawa renyah mendengar cerita Taehyun.
"memang sangat kesal sih kalau begitu, sudah mengantri lama eh yang di beli ternyata habis, anyways thanks ya minumannya" ucap Yeonjun yang langsung meminum minuman yang diberikan Taehyun.
"aku lihat, bianglala yang dinaiki Soobin Hyung sama Hueningkai terhenti, dan posisi keranjang yang dinaiki mereka berada di atas, mengingat Hueningkai pobia dengan ketinggian, aku menjadi khawatir dengannya, apakah dia baik-baik saja? Aku harap Soobin Hyung akan menjaganya, ah Hueningkai beruntung sekali" ucap Taehyun yang sedang ngedumel sendiri itu, namun tentu Yeonjun tetap mendengar ucapannya.
"anyways, diamana Beomgyu Hyung, Hyung? Tumben dia tidak bersamamu" tanya Taehyun.
"entahlah, tadi dia pamitnya mau pergi bermain game, mungkin sangking asyiknya dia main sampai belum balik juga sekarang" jawab Yeonjun, Taehyun hanya ber-oh ria dan dia akhirnya pun pergi untuk menemui Beomgyu, meinggalkan Yeonjun yang hanyut dalam pikirannya sendiri, dia menatap Bianglala yang masih stuck itu sembari berdecak kesal.
Yeonjun semakin lama semakin mengantuk, bahkan minuman yang diberikan Taehyun tadi tak mampu membuatnya tidak mengantuk kembali, padahal minumannya ada campuran cofee nya, tapi kenapa dia semakin mengantuk?
.
.
.Tbc.
Happy Reading yah! Aku bakal lanjutin cerita ini pelan-pelan, jadi tolong dukungan kalian juga ya! Janlup Vomentnya, follow juga yap, klo mau difollback bilang ajah, see you!
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE RELATIONSHIP || SOOJUN X BEOMTAE FT HUENINGKAI
Novela JuvenilIni hanyalah kisah hubungan percintaan kelima orang yang begitu rumit. Bisa dibilang mereka terjebak dalam cinta segilima, bagaimana kisah mereka? . . . . . Happy reading~ jangan salpak! bxb