5. Tawaran

298 67 26
                                    

...

"Papaahh!" Seru seorang anak perempuan sembari berlari menghampiri Nolan dengan merentangkan kedua tangannya.

Nolan tersenyum seraya berjongkok untuk menyambut pelukan anaknya. "Halo cantiknya Papah. Zeva udah mam?" Ucapnya, lalu memberikan sebuah kecupan di ujung kepala si kecil.

Eca di belakang Nolan dibuat terkejut akan pemandangan tersebut.

"Si Non nggak mau makan, Pak. Katanya nunggu njenengan." Kata seorang wanita paruh baya, yang telah merawat Zevanya selama ini.

Nolan mengusap kepala Zeva gemas. "Nggak boleh nakal. Kalo waktunya mam, harus mam. Oke?"

"Eumm.. Ote!"

"Yaudah kalo gitu sekarang mam bareng Papah." Kata Nolan sambil meraih tubuh Zeva kedalam gendongannya.

Pandangan Zeva tertuju kearah Eca yang berdiri di belakang Nolan sambil menggendong Mika. "Papah?"

"Ya sayang?"

"Mamahnya Zeva?" Ucapnya sembari menunjuk kearah Eca. Membuat Eca tersenyum kikuk.

Nolan terkekeh. "Mau kenalan?"

Zeva mengangguk.

"Kita masuk dulu yaa sayang. Yuk, Ca."






...







Eca tersenyum senang melihat Mika yang tampak ceria bermain dengan Zeva. Yah, biasanya Mika hanya berdua bersamanya. Wajar kalo anak itu senang saat bertemu dengan teman sebayanya.

Tapi Eca penasaran, gimana ceritanya Nolan bisa berakhir hidup berdua dengan seorang anak kecil seperti ini?

Setau dia, Nolan itu masih single.

"Raeca?"

"..."

"Ca?"

"..."

Tuk!

"Aduh!" Eca terkesiap saat merasakan sebuah sentilan pelan di dahinya.

"Dipanggilin dari tadi nggak nyahut."

"M-maaf.." Sesalnya sambil mengusap bekas sentilan Nolan di dahinya.

"Eca?"

"Ya?"

"Tinggal sama gue, ya?"

"Oh..... HAH!!!???"











👾👾👾👾👾👾👾

Mikael & Zevanya

Mikael & Zevanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











NeptuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang