{END} 365 Hari Di Tempat Tidur Dengan Profesor (1v1 h)

Rahasia (h)

365 hari di tempat tidur dengan profesor (1v1 h) - Rahasia (h)

bab sebelumnya

Daftar isi

Bab selanjutnya

Tandai URL alternatif: https://www.po18.us

Yushuwu baru tanpa situs web pop-up: https://m.yushuwuu.com

Kulit kepala Qin Li mati rasa karena dipenjara, dia meluruskan wajah wanita itu, dan berkata dengan suara serak: "Kamu harus melihat dengan jelas, akulah yang membuatmu nyaman ..." Gu Qingjia menatap mata berair,

dan memperbaiki tempat Mengangguk, erangan terus mengalir dari mulutnya.

Puas, dia mengangkat kakinya dan mulai mendorong tiga dangkal dan satu dalam berirama.

"Ini sangat tidak nyaman ... sangat gatal ..."

Qin Li sudah lama ingin menghukum Gu Qingjia di dalam hatinya, mengetahui bahwa kegilaan menggoda barusan telah membuatnya sedikit lega, jadi dia mulai dengan sengaja menyodok daging lembut yang sensitif itu. acupoint nya, secara teratur Dorong perlahan, tapi jangan gunakan kekuatan.

Siapa yang memberitahunya bahwa setiap kali dia melihatnya, dia menggoda atau menggoda, atau muda dan mengelak, tetapi pada akhirnya dia selalu kabur secara diam-diam.

Suara air yang mengenai sela-sela kaki masih keras, tetapi frekuensinya diperlambat, dorongan berirama membuat jus lebih meluap, dan rasa gatal di titik akupunktur berlipat ganda.

"Tolong ... tolong ..." Gu Qingjia memutar pantatnya dengan tidak sabar, lengannya yang putih dan lembut melingkari leher pria itu dengan erat, kakinya yang lurus dan tegang melingkari pinggangnya, "Cepatlah ..." "Oke, kalau

begitu katakan padaku, apakah kamu masih akan melarikan diri?"

Pria itu menggenggam pinggangnya yang ramping, meletakkan kakinya di pundaknya, garis pinggang dan perutnya masih kencang, dan kelenjar bundar yang panas menunjuk lurus ke mulut istana. , berhenti bermain.

Tidak dapat menahan erosi hasrat, Gu Qingjia terpaksa menangis, menggelengkan kepalanya dengan gila, dan hanya bisa mengeluarkan isak tangis kecil.

Qin Li telah lama terjepit oleh daging lembut di lubangnya, dan pembuluh darahnya tegang, dan dia menunggunya menggelengkan kepalanya dengan patuh sebelum menarik keluar penisnya yang dibasahi air cabul dengan puas, dan menggalinya lagi dengan berat.

Gelombang dorongan keras lainnya membuat Gu Qingjia mulai gemetar secara naluriah, dan air cabul juga mengalir keluar dengan gerakan itu, kontol tebal memuaskan semua keinginan fisik, setiap rasa gatal mengalir dari kedalaman rahim, Dia lega oleh menusuk penis dengan keras, dan kenyamanan yang menusuk tulang membuatnya sedikit menutup matanya, dan dengan cepat digoda oleh pria itu, berbicara sesekali,

"Profesor Qin...Profesor Qin, saya...ingin memberitahu...Anda...sebuah rahasia..." Nafsu yang dirangsang oleh afrodisiak membuat nada terdengar lebih lembut dari biasanya.

Seorang wanita yang tenggelam dalam seks yang intens sama sekali tidak tahu bagaimana menyembunyikannya. Ketika dia memikirkan sesuatu, dia hanya berkata: "Di ... mataku ... kamu di tempat tidur dan kamu di kuliah. ..adalah... ...sangat tampan, sangat...luar biasa..."

Mulut Qin Li meringkuk mendengar kata-katanya, dan raksasa berapi-api itu mulai menghancurkan Huaxin, mencakar dan membentur, mengguncang dan menyodok puluhan kali dengan cepat, dan bagian yang sempit menjadi semakin licin, dan vagina mulai menghisap dan menjilat penis dengan gila-gilaan, dan bahkan memutar penis untuk menahannya.