{END} 365 Hari Di Tempat Tidur Dengan Profesor (1v1 h)

mengkhawatirkan Anda (mikro h)

365 hari di tempat tidur dengan profesor (1v1 jam) - mengkhawatirkan Anda (mikro h)

bab sebelumnya

Daftar isi

Bab selanjutnya

Tandai URL alternatif: https://www.po18.us

Yushuwu baru tanpa situs web pop-up: https://m.yushuwuu.com

Bau yang menyenangkan tiba-tiba memasuki lubang hidungnya, Gu Qingjia menatap Qin Li yang berada di dekatnya, dan berhenti di udara dengan tangannya memegang sendok.

Dia tinggi, dan tubuh bagian atasnya masih terasa menindas ketika dia menekuk tubuh bagian atasnya.Mata di balik lensanya gelap dan berkilau, garis-garis di wajahnya rapi, lehernya panjang, dan jakunnya sangat seksi.

Melihat sup transparan tergantung di bibirnya, Qin Li menekan bibirnya ke atas, menyedot bibirnya, dan masuk ke mulutnya dengan lidahnya yang panas.

Dia mencium dengan sangat lembut, dan ujung lidah Gu Qingjia mati rasa, menatap matanya.

Selain keinginan yang mendalam, tampaknya ada beberapa emosi halus lainnya yang tercampur di mata itu ...

Dia tidak berani melihat lagi, dia menutup matanya dengan erat dan membiarkan Qin Li membawanya ke kamar tidur.

Begitu dia tenggelam ke tempat tidur empuk, pria itu berguling dan menekan tempat tidur, meletakkan tangannya di sampingnya, mengawasinya dengan saksama.

Malu ditatap olehnya, Gu Qingjia menggigit bibirnya dan memalingkan wajahnya, suaranya luar biasa lembut.

"Profesor Qin ... ah ..."

Qin Li menggosok klitorisnya dengan tangannya, menggesernya bolak-balik beberapa kali, dan jari-jarinya yang panjang basah kuyup dengan air cabul.

Gu Qingjia memutar pantatnya dengan tidak nyaman, dan jari-jarinya yang panjang masuk ke dalam lubang.

"Woo ..."

Membuka kancing kemeja di tubuhnya, puting merah muda itu berdiri sedikit, dia menundukkan kepalanya dan menghisapnya, puting putih dan lembut itu dicukur bolak-balik di permukaan lidahnya.

Ciuman Qin Li berkelok-kelok di perut rata sampai udara panas mencapai lubang basah.

Gu Qingjia melengkungkan tubuh bagian atasnya dengan gugup, mencoba mendorong kepalanya yang terkubur di antara kedua kakinya: "Tidak, Profesor Qin."

Qin Li tidak bergerak, memegangi pahanya dengan tangannya, dan menatap tajam ke tubuh bagian bawahnya.

Vulva berwarna putih dan bersih, dan labia merah muda dan lembut sedikit dibuka oleh jari, celah kecil yang terbuka di tengah masih samar-samar membuka dan menutup dengan nafas, dan air cabul mengalir keluar darinya.

Dia membuka mulutnya, menyedot dua labia yang bergetar, menjilat dan menggigit lidahnya bolak-balik, dan menyapu air yang mengalir keluar dari lubang.

Tubuh Gu Qingjia melengkung dan berbaring lagi, kesenangan mengalir langsung ke atas kepalanya, erangan tak berdaya meluap dari tenggorokannya, dan air mata fisiologis dipaksa keluar dari matanya.

Dia tidak bisa berhenti menjepit kakinya, tetapi Qin Li membukanya lebih jauh, dan titik akupunturnya terbuka lebar untuk memenuhi lidahnya.

Lidah yang kasar bergesekan dengan klitoris, bibir melilit labia dan mengisap, dan suara air kotor yang disedot tidak ada habisnya.

Setelah beberapa pukulan, Gu Qingjia menjerit dan mencapai klimaks, dan beberapa aliran air kotor menyembur ke wajah Qin Li.

Masih di puncak orgasme, penis tebal menerobos terowongan dan dimasukkan langsung ke bawah, peregangan pembukaan lubang langsung berubah bentuk, dipaksa mengembang menjadi bentuk O untuk mengakomodasi invasi.