━━━𝗧𝗛𝗥𝗘𝗘

628 132 51
                                    

COUSIN?━━━

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

COUSIN?━━━

LANGIT dilukis dengan indahnya oleh sang pencipta. Goresan warna jingga yang berpadu dengan merah dan kuning bawakan keindahan yang seringkali dilihat mata.

Sore hari terasa datang lebih cepat dari biasanya. Seolah pagi hanya bertahan sekejap mata.

Tepat 8 hari lamanya waktu telah berjalan. Melewati hari demi hari yang menyenangkan, diisi oleh kegiatan merusak fasilitas yang disediakan Lant berkedok amal para kuli abad pertengahan.

Kini sang gadis kecil sudah muak tuk kelilingi kediaman Lant dan menghancurkan apa yang ditangkap kala mata memandang.

Sudah cukup dengan fitnah yang didapatnya setiap hari, kini sang gadis kecil bahkan mendapat julukan yang menguji nyali. Nyali para pelayan yang melayani diri.

Berbagai julukan telah dibuat sesuka hati oleh para pelayan, Bocil kematian, Setan penghancur, Tangan Thanos hingga K̶i̶m̶ J̶o̶n̶g̶ U̶n̶ Pembuat onar. Namun tak ada yang pasti, julukan itu kian berganti setiap waktunya.

Bahkan hingga kini, sang gadis kecil belum mengetahui rumor yang beredar tentangnya. Miris.

Suara gesekan pedang menggema di ruang latihan. Buat dengungan datang pada pendengaran yang tajam.

[Name] bersandar pada penghalang tempatnya menonton latihan. Memperhatikan setiap gerakan dari atas dengan tatapan penasaran.

"Apa kalian memang melakukan ini setiap hari?" Gadis itu bertanya pada insan yang berdiri disampingnya.

Yang ditanya membalas tanpa melirik. "Ya... Setiap anak Agriche harus melakukan ini untuk bertahan hidup."

"Ah, begitu. Aku mengerti." Kepalanya mengangguk-angguk seolah mengerti apa yang dimaksud oleh orang disampingnya.

Mengingat dunia diluar sana memang cukup kejam dan berbahaya, [Name] dapat mengerti kenapa anak-anak itu dilatih untuk menjadi kuat.

Bahkan sebelum sampai kediaman Agriche, [Name] harus berpapasan dengan gerombolan bandit yang menodongnya agar memberikan mereka barang-barang yang dibawanya.

Tentunya [Name] hanya duduk diam memperhatikan bagaimana mereka dicium habis-habisan oleh pedang dan kepalan tangan para ksatria. Romantisnya. Pikir [Name].

"Dunia luar memang menakutkan sih. Skill pedang cukup dibutuhkan jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi."

[Name] terkejut mengetahui bahwa Lant ternyata perhatian pada anak-anak. Maksudku, lihat dia. Bukankah wajahnya mirip kotoran--ah, salah. Bukankah wajahnya itu tidak menunjukkan kepedulian?

[Name] menoleh kearah lawan bicaranya. "Ternyata ayahmu cukup perhatian ya, Grizelda. Sampai membekali anak-anaknya cara bertahan di dunia yang kejam ini!"

"...?"

Bagaimana bisa gadis itu berpikir bahwa Lant yang tidak berperasaan bahkan memperhatikan mereka? Konyol. Grizelda yakin yang ada dipikiran ayahnya itu hanyalah cara berkembang biak dan tutorial mengurangi populasi anaknya tanpa mengotori tangan agar dia bisa membuatnya lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 02, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

𝗜𝗥𝗜𝗗𝗘𝗦𝗖𝗘𝗡𝗧 ; TWTPTFLOBWhere stories live. Discover now