my cadel girl

I 💌

،  ꞌ ໒₍ ⸝⸝› ⤙ ‹ ⸝⸝ ₎ა   ̫ · ⸼ ׂ ֪

𓆸 the main cast Lisa & Jungkook
𓆸 pict from Pinterest
𓆸 i hope you like this-!! happy reading 𓆷

∞

–tin tin–

"WOY HEN, CEPET ANJENG. LAMA BANGET LU SIAP SIAPNYA, GUE TINGGAL NIH" Jendra Gentara menyandarkan dirinya di pintu mobil merk pajeronya itu dan menghela nafas kesal, sudah ada 10 menit Jendra menunggu adeknya yang sekaligus merupakan kembarannya – Hendra Gentara, tapi dia malah belum menampakkan diri sama sekali.

"IYA IYAA INI GUE JALAN, BENTAR AH. SABAR" Hendra akhirnya keluar dari rumahnya, Jendra yang melihat itu langsung masuk ke mobilnya dan duduk di kursi kemudi sedangkan Hendra duduk disamping Jendra. Mereka langsung berangkat ke kampus, tempat mereka menimba ilmu. fyi, Jendra sama Hendra ini ngambil jurusan yang sama yaitu Ilmu Komputer.

Saat di perjalan, Jendra dari tadi mencium parfume yang menurutnya sangat menyengat, jadi saat sampai di lampu merah Jendra langsung mendekat ke arah Hendra dan mengendus ngendus didekatnya.

"lu pake menyan sekilo ya" Hendra yang mendengar itu langsung memukul kepala Jendra pelan.

"enak aja lo, ini parfume mahal tau. gue barusan beli kemarin"

Jendra memutar matanya malas mendengar itu, jadi dia memilih diam dan melanjutkan perjalanan ke universitas mereka.

"bang Jen" Jendra menoleh sekilas ke arah Hendra yang terlihat sedang memainkan Handphonenya.

"apa?"

"gue liat liat lu sering banget ngejahilin caca, lu suka ma dia ya?" Jendra yang mendengar itu sontak gelagapan, tapi untungnya dia pandai menyembunyikan hal itu.

"ngadi ngadi lu, ya kali gue suka ma orang yang gak bisa bilang r"

"serius? soalnya lu tuh gak pernah kek gitu bang, baru kali ini gue liat lu ngejahilin cewe biasanya mah lu cuek bebek sama yang namanya cewe"

"kagak, gue gak suka ma dia"

Hendra menatap Jendra dengan pandangan tidak percaya, tapi dia tetap menganggukkan kepalanya.

Akhirnya Jendra kembali menjalankan mobilnya setelah lampu berganti berwarna hijau dan Hendra fokus memainkan HP nya.

Sampai di Fasilkom, Jendra memarkirkan mobilnya ditempat khusus parkiran mobil, lalu setelah itu keluar yang disusul oleh Hendra, tidak lupa Jendra juga mengunci mobilnya.

"bang, tuh si caca" Jendra langsung menoleh ke arah yang Hendra tunjukkan, dan benar saja. Disana, ada Marethe Lelica Dianes atau caca yang sepertinya juga barusan sampai. Jendra buru buru kesana, bahkan Hendra dia tinggalkan begitu saja.

Hendra yang melihat itu langsung mengikuti Jendra .

"kiw, cadel. baru dateng ya neng." Jendra tersenyum jahil setelah mengatakan itu.

Caca yang melihat kedatangan Jendra hanya menatapnya dengan pandangan sinis sekaligus kesal karena dipanggil cadel. Caca juga tidak merespon Jendra, dia memilih diam dan menunggu Lea, karena tadi dia nebeng ke Lea sahabatnya.

Melihat tidak ada respon dari Caca, Jendra tidak menyerah begitu saja, "kok gak direspon sih ca? gue tanya lohh"

"lu tuh kalau gak ganggu gue sehali aja gak bisa ya?" Caca memandang kesal Jendra

"gak bisa, lu mau tau gak list kegiatan gue sehari hari apa?" jendra tetap memasang senyum jahilnya, Caca yang mendengar itu lagi lagi hanya menghela nafas kesal.

"nggak" Caca menjawab singkat, lalu matanya tidak sengaja menangkap Lea yang sedang menghampirinya saat ini.

"Hendla, gue masuk kelas duluan ya" Setelah pamit dengan Hendra yang dibalas anggukan olehnya, caca langsung berlari menghampiri Lea lalu mereka berdua mulai masuk ke gedung Fasilkom.

"bang, lu gak mau masuk?" Hendra menatap Jendra yang masih tersenyum

"iya ini gue otw masuk" Jendra berjalan masuk ke gedung Fasilkom dan meninggalkan Hendra lagi. Hendra? dia hanya bisa sabar dan tersenyum tabah:), akhirnya Hendra menyusul Jendra yang sudah masuk ke gedung fakultas mereka.

∞

𓆸 So, did you like my story? Yes or nah?
𓆸 Jangan lupa untuk tinggalkan jejak dengan cara vote dan comment ya
𓆸 and last, thankyou dah baca cerita aku

،  ꞌ ໒₍ ⸝⸝› ⤙ ‹ ⸝⸝ ₎ა   ̫ · ⸼ ׂ ֪