[END] Cepat, Hubby, Semua Naik

45-46

Bab 45: Hanya Sedikit Kesulitan

"Dua puluh tahun terakhir, bagi saya, hanyalah sedikit kesulitan. Dia telah membuat pilihannya, mengapa dia tidak melepaskannya saja? Itu tergantung terang tinggi di atas sungai. Mata Song Yuming memancarkan kesepian dan kekecewaan.

Zhang Tua hmph. "Itu hanya keserakahan yang tak ada habisnya, apa yang aneh tentang itu? Song Yuming, saya pikir gadis Dongting Anda sangat baik, Anda tidak boleh meninggalkannya. Jika kamu pernah melakukannya, aku mungkin tidak akan pergi mencarimu dan membunuhmu, tapi kita pasti tidak akan berteman lagi."

Song Yuming tersenyum kecut. "Kamu dan istrimu sangat mirip... Aku, Song Yuming, menikahinya, aku tidak akan meninggalkannya. Saya tidak perlu Anda memberi tahu saya.

Pria tua itu menghela nafas. "Ayo pergi, mereka sudah menunggu di pantai seberang dan sedang terburu-buru."

"Keluarga pengawal Zhang dari kota?"

"Ya, mungkin kakak perempuan Dongting itu ada di antara mereka juga. Nyonya ada di sana jadi mereka mungkin pergi ke tempat keluarganya untuk menghabiskan tahun baru."

Mereka mengayuh ke sisi lain dan pramugara menggerutu pada Zhang Tua, "Kenapa lama sekali? Di sini sangat dingin bahkan rambut kami pun menggigil!"

Zhang Tua tersenyum sebagai permintaan maaf. "Maafkan aku karena membuatmu menunggu begitu lama!"

Song Yuming melihat ada sekitar selusin orang di antara mereka, kebanyakan pelayan dan pelayan, serta seorang wanita muda di antara mereka yang berpakaian bagus, kemungkinan besar adalah selir Pengawal Zhang. Wanita muda itu melambai kepada pramugara. "Sudah larut, ayo naik."

Pramugari menyetujui dan wanita itu, dengan bantuan pembantunya, menaiki perahu Song Yuming, diikuti oleh dua pelayan berpakaian preman. Yang lainnya naik perahu Old Zhang.

Song Yuming belum pernah melihat kakak perempuan Dongting sebelumnya. Dia mengira ini adalah dia, tetapi dia tampak menyendiri dan membeku dan dia tidak ingin terburu nafsu, jadi dia hanya mengayuh perahu dan tidak banyak bicara.

Ketika mereka sampai di tengah sungai, pelayan itu tiba-tiba mengangkat tirai kabin dan berseru, "Nyonya Kedua mulai pusing, tolong pelan-pelan."

Song Yuming mengangguk. Dia tahu banyak wanita tidak bisa menangani semua desakan. Mabuk laut biasa terjadi, jadi dia memperlambat dayungnya dan berkata, "Jika wanita pengap di sana, dia bisa keluar untuk mencari udara segar."

Pelayan itu hendak berbicara ketika ada suara dari dalam kabin dan Nyonya Kedua sudah menempel di sekat, keluar. Dia menatap Song Yuming dan tersenyum. "Kamu pasti suami Dongting?"

"Itu benar... Nyonya, apakah Anda kakak perempuan istri saya?"

Wanqing mengangguk, tersenyum. "Dongting sudah menikah lebih dari sebulan dan aku belum datang mengunjunginya. Sekarang akan kembali untuk tahun baru, kami tidak akan jauh. Kakak ipar, tolong beri tahu dia bahwa jika dia punya waktu dia bisa datang ke ujung barat desa ke Zhang Manor dan mengobrol dengan saya.