[END] Cepat, Hubby, Semua Naik

69-70[End]

Bab 69: Jalan Yuansheng

Di dapur, Xue Dongting menatap Yuansheng, yang sedang berjingkrak, dan dia menggelengkan kepalanya. "Kamu bukan gadis kecil lagi, tidak bisakah kamu tenang sedikit?"

Yuansheng tidak memilikinya. “Kak Kedua, kamu tidak mengerti, inilah yang disebut kepribadian asli. Apakah Anda mengatakan bahwa hanya gadis yang belum menikah yang berbudi luhur dan pantas?

Xue Dongting memikirkan sesuatu dan bertanya, "Kalau begitu katakan padaku, dengan kepribadianmu, siapa yang bisa membuatmu tetap terkendali?"

"Saya tidak ingin dikendalikan, saya ingin mengendalikan orang lain." Dia tampak sangat senang dengan dirinya sendiri.

Xue Dongting menghela nafas dalam hati, berpikir, “Di masa depan, jika kamu pergi dengan seorang sarjana, apa yang akan dikatakan Mama Qiao?”

"Yuansheng, apakah kamu ingin pergi ke ibu kota?"

Yuansheng mengangguk sekaligus. “Ya, oh ya! Hanya… tadi, Kakak ipar bilang ibu kotanya tidak bagus, tapi saya tetap ingin pergi. Saya sering memikirkannya sehingga saya merasa dekat dengannya, seolah-olah ada orang penting yang menunggu saya di sana.”

Xue Dongting tiba-tiba terkejut. Dia ingat mimpi aneh itu dan apa yang dikatakan cendekiawan berpakaian biru itu. Dia mengatakan akan ada seorang pria yang mengendarai keledai yang akan datang dan membawa seseorang pergi. Mungkinkah orang itu adalah Yuansheng?

Yuansheng mengedipkan matanya yang besar dan berkilauan. "Kak, apa yang kamu pikirkan?"

Xue Dongting berhenti dan menenangkan diri dan memaksakan senyum. “Yuansheng, pria seperti apa yang kamu suka? Beritahu Kakak Keduamu.”

Rona merah muncul di wajah Yuansheng. Dia berkata dengan malu-malu, "Aku belum terlalu memikirkannya ..."

"Tidak apa-apa, katakan saja, aku ingin mendengar."

“Mm… Aku suka seseorang yang lembut dan halus, dan paling baik jika dia lucu, kalau tidak dia akan membosankan.”

Pikiran Xue Dongting kacau balau. Semakin dia terus merasa bahwa Yuansheng, musim gugur yang akan datang ini, akan dibawa pergi oleh pria dari ibu kota yang mengendarai seekor keledai. Dan pria itu mungkin adalah Pangeran Ketiga. Mungkinkah ketika dia dilahirkan kembali, ramalan "dia yang mendapatkan gadis Dongting di laut timur akan memiliki dunia" bisa berubah? Atau lebih tepatnya, mungkin ramalan itu salah yang dibuat oleh Mama Qiao dan seseorang di ibukota bersama-sama. Jika dia memilih untuk menikah dengan seorang nelayan di kehidupan sebelumnya, apakah ramalan itu tidak akan pernah keluar sama sekali?

Dia kehabisan akal. Dia tidak tahu bagaimana semua takdir ini akan diubah, dia bahkan tidak tahu apakah alasan dia dilahirkan kembali akan hilang juga atau tidak. Sepertinya dia bergelantungan di tebing, hanya berpegangan pada seutas tali. Dia tidak tahu apakah tali itu kokoh atau tidak atau kapan akan putus. Dia ingin mengubah keadaan, tetapi dia tidak tahu harus mulai dari mana, dia hanya bisa bergelantungan dan bergoyang tertiup angin dingin dari tebing tinggi.

Xue Dongting tersenyum lelah. “Yuansheng, kamu harus ingat apa yang akan aku katakan. Di masa depan, jika Anda menemukan sesuatu yang tidak dapat Anda diskusikan dengan Mama Qiao, maka jangan bertindak sendiri, beri tahu saya, oke?