[🦄] Chapter 26

1.4K 203 49
                                    

#typo dimaklumi!!

*

*

Naikkan hestek #tahanemosi #janganngumpat #jangannangis

*

*

*

Jungkook tersenyum melihat bouquet bunga mawar merah indah di tangannya yang baru saja dia beli di toko bunga langganannya.

Dia membeli bunga tersebut untuk isteri tercintanya, seperti biasa.

Jungkook berjalan menuju mobilnya, di sana Jean dan Ryu Jin sudah menunggunya.

"Bunganya sangat indah, dad," ucap Ryu Jin di saat Jungkook masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi.

"Tentu saja, bunganya Indah sama seperti nama mum kalian," ujar Jungkook sambil tersenyum kecil.

Mobil yang mereka tumpangi melaju menembus jalanan kota, dan berhenti di halaman Rumah Sakit pusat kota Seoul.

"Ayo kita masuk." Jungkook pum menggendong Ryu Jin sedangkan Jean berjalan di samping sambil membawa bouquet bunga mawar yang dibeli sang daddy tadi.

"Selamat sore, tuan." Sapa salah satu suster di sana.

"Selamat sore juga, suster Hana." Balas Jungkook dengan senyuman.

"Bagaimana keadaan mum? Apa sudah ada perkembangan, suster?" Tanya Jean.

Suster Hana menunduk tidak enak hati. "Masih belum, tuan. Maaf." Katanya.

"Tidak apa apa." Jawab Jungkook.
"Ayo masuk!" Ajaknya pada Jean.

Mereka bertiga pun masuk ke dalam ruang rawat.

Di dalam sana, Rose sedang terbaring lemah di atas ranjang Rumah Sakit dengan beberapa alat penunjang kehidupan di sekujur tubuhnya.

Jungkook yang melihat hal tersebut menjadi ingin menangis lagi dan lagi setiap dia datang menjenguk sang isteri, hatinya benar-benar sakit dan terasa sesak. Bahkan karena banyaknya obat yang diberikan pada tubuh isterinya membuatnya menjadi lebih kurus.

"Halo, sayang.." sapa Jungkook setelah menurunkan Ryu Jin dari gendongnya.

"Halo, mum! Ryu Jin datang." Ryu Jin ikut menyapa tubuh lemah tersebut sambil mencium tangan sang mum.

"Ryu Jin duduk dengan daddy sana." Perintah Jean, Ryu Jin mengangguk dan duduk di pangkuan sang daddy.

Jean duduk bersebrangan dengan tempat duduk Jungkook dan Ryu Jin, tangan besar tersebut meraih tangan ramping sang mommy. "Mum.... I miss you..." Ucap Jean dengan suara pelan.

"..... Wake up, please.." Jean kini menangis, air matanya membasahi pergelangan tangan sang mommy.

"Kami selalu menunggu di sini.... Please." Lagi lagi dia memohon.

"Mum, ayo bangun! Mum sudah berjanji akan mengantar Ryu Jin sekolah jika sudah masuk Sekolah Dasar kan? Ayo, mum! Ryu Jin sudah tambah besar sekarang dan tidak nakal lagi." Ucap Ryu Jin sambil menggoyangkan tangan sang mommy layaknya sedang membangunkan sang mommy yang sedang tertidur.

[✔] HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang