[🦄] Chapter 29

1.3K 184 20
                                    

#typo dimaklumi!!

*

*

Naikkan hestek #jangannangis #alwaysbahagia #sabarmental

*

*

*

Jungkook merasakan degup jantungnya berpacu dengan sangat cepat, air matanya sudah hampir turun.

Dia, Jean dan Ryu Jin kini sudah berdiri di depan pintu ruang rawat sang isteri.

Setelah penantian yang panjang...

Setelah satu tahun dan harapan yang tak pernah putus...

Dia bangun.

Kemudian Jungkook membuka pintu ruangan tersebut.

Cklek.

Rose.

Isterinya.

Wanita kecintaannya.

Ibu dari anak anaknya.

Sedang bersandar dengan lemah di ranjangnya.

Mata yang awalnya selalu terpejam akhirnya terbuka dan bisa melihat dunia kembali.

Tepat di depan pintu, Jungkook sukses menangis.

Jean dan Ryu Jin berlari dan memeluk Rose.

Dokter Kang menghampiri Jungkook.

"Tuan Jeon, keadaan nyonya sudah sedikit stabil, saya merasa senang atas semua ini."

"Terima kasih, Dok!"

Jungkook berjalan mendekat.

Dia senang.

Namun, dia ragu.

Apa Rose akan menerimanya? Apa Rose akan mengusirnya karena masih kecewa?

Setidaknya biarkan dia memeluk Rose sebentar jika Rose memang masih belum memaafkannya.

"Dad, kemari!" Pinta Ryu Jin, bahkan kini Rose juga menatapnya. "Ayo kita peluk mum bersama sama."

Akhirnya mereka berpelukan.

Mereka bertiga menangis dengan terisak, perasaan senang menghampiri keluarga kecil tersebut.

Setelah berpelukan, mereka melepaskan pelukannya.

"Jung..." Lirih Rose.

Jungkook meraih tangan Rose dan menggenggamnya erat. "Kau sudah bangun..." Bisik Jungkook dan mencium tangan sang isteri berkali-kali.

"Terima kasih sudah menjaga Jean dan Ryu Jin selama aku tidur," ucap Rose.

Jungkook terdiam sejenak.

"Dokter Kang sudah memberitahu sedikit." Sambungnya.

"Jangan berterima kasih lagi, anggap saja kau bangun adalah ucapan terima kasihmu, Rose... Aku mencintaimu, sangat mencintaimu.... Sungguh!"
"Terima kasih karena sudah bangun dan kembali melihat dunia..."

.

.

.

.

[✔] HIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang