Bab 4 : Sensei

124 13 0
                                    

"Otousan, okaasan semoga hidup kalian bahagia di atas sana" ucap Akira lirih menahan tangisnya
____________________________

Keesokan paginya............

"Yosh, aku harus berjualan agar dapat bertahan hidup" ucap Akira
" Otousan, okaasan Akira pergi ke desa untuk berjualan dulu ya" ucap Akira, Akira pun pergi ke desa dan berjualan seperti biasa namun berjualan dengan raut wajah yang berbeda dari biasanya

"Akira-san, apakah kau baik-baik saja? Raut wajahmu kenapa seperti itu?" tanya Yuna ke Akira
" Hey, Yuna-oneechan jangan dekat-dekat dengan dia, dia seperti mayad berjalan" ejek seorang anak laki-laki
" Saito-san tidak baik mengatakan hal seperti itu!" Marah Yuna kepada Saito
" Hora, benar bukan dia seperti mayad berjalan teman-teman" tanya Saito kepada temannya
" Hai, dia seperti mayad berjalan" jawab teman-teman Saito
" Kalian kurang aj-" ucap Yuna, tetapi sudah dipotong oleh Akira
"Yuna-san tidak apa-apa, ini pesanan tanamanmu" ucap Akira
"Hai, tapi bukankah kurang aj-" ucap Yuna
" Aku tidak apa-apa Yuna-san aku akan pulang ke rumah" potong Akira
"Ah, hai hati-hati Akira-san" ucap Yuna, Akira pun pulang ke rumahnya.

Saat sampai di rumah........

"Hah, rasanya sepi sekali tanpa ada okaasan dan otousan" ucap Akira
" Aku akan pergi menebang kayu saja" ucap Akira

Akira pun menebang kayu hingga sore hari..........

"Hah, segini saja sudah cukup, sebaiknya aku pulang dan makan" ucap Akira

Akira pun pulang ke rumah dan memasak

"Itadakimasu" ucap Akira pelan

3 tahun Akira hidup sendirian tanpa ada kedua orang tuanya, dengan berjualan kayu dan tanaman untuk bertahan hidup, saat itu juga ketika Akira berjualan Akira selalu diejek oleh Saito dan teman-temannya.

Di pagi hari yang cerah, Akira melakukan hal yang seperti biasanya dan pergi ke desa untuk berjualan

"Heh, teman-teman lihat si mayad berjalan lagi" ucap Saito
"Eh iya, ada mayad berjalan" balas teman-teman Saito
"Kalo mau mati, mati aja sana" ejek Saito, Akira sudah terbiasa dengan ejekan Saito, walau begitu Akira tidak pernah membalas Saito sampai-sampai Yuna lah yang membalas perbuatan Saito.

Saat malam harinya..........

"Sudah 3 tahun kematian otousan dan okaasan, aku sangat rindu mereka, tapi apa boleh buat yaa mereka sudah mati" ucap Akira sambil makan, ketika Akira sedang makan terdengar suara perkelahian di luar, karena penasaran Akira keluar untuk melihat, untuk berjaga-jaga Akira membawa 1 pisau dapur

Saat sampai di tempatnya, akira melihat seorang perempuan melawan 1 iblis, matahari sudah mulai muncul iblis itu melarikan diri dari pintu yang muncul dari tanah, karena Akira melihat perempuan itu terluka parah Akira memutuskan untuk  membantu perempuan tersebut

" Biar aku bantu" ucap Akira dingin
"Ah, arigato etto..." ucap perempuan itu
"  Mayumi Akira desu " ucap Akira
" Arigato Mayumi-san, namaku Chikoyo Kairi" ucap Kairi
" Ikut aku ke rumah ku" ucap Akira dingin
" Hai" ucap Kairi

Mereka pergi ke rumah Akira

" Tunggu disini aku akan mengambil perban" ucap Akira
" Hai" jawab Kairi

Setelah mengobati luka Kairi

" Anu, Mayumi-san di mana orang tuamu?" tanya Kairi
" Orang tuaku sudah mati dari 3 tahun yang lalu karena iblis" jawab Akira
" Ah, gomenasai" ucap Kairi tidak enak
" Apakah Mayumi-san tertarik menjadi pemburu iblis?" tanya Kairi
" Apa itu pemburu iblis?" tanya Akira
" Pemburu iblis adalah seseorang yang melindungi manusia dari serangan para iblis terdapat 1 organisasi resmi yaitu kisatsutai kalau aku adalah seorang pemburu iblis bayangan, aku tidak ikut organisasi kisatsutai tetapi tetap memburu iblis, mungkin Mayumi-san bergabung saja dengan kisatsutai agar tidak dikejar-kejar sepertiku, jadi apakah kau tertarik Mayumi-san?" ucap Kairi, Akira berpikir apakah dia harus menerimanya
"Mayumi-san, kau bisa mencegah orang lain agar tidak sepertimu" ucap Kairi
" Baiklah aku terima" jawab Akira, Kairi pun tersenyum puas
"Baiklah, kuberikan waktu 10 menit untuk bersiap-siap" ucap Kairi, Akira pergi ke kamarnya dan membawa anting, pita, dan haori yang dibelikan oleh kedua orangtuanya saat festival
" Aku sudah siap Chikoyo-san" ucap Akira
" Hai, mari pergi ke rumahku" ucap Kairi

Mereka pun sampai di rumah Kairi, saat malam hari

" Hai, Mayumi-san sebaiknya kau istirahat besok aku akan melatihmu, mulai sekarang panggil aku dengan sensei" ucap Kairi
" Hai, sensei" ucap Akira
" Kalau begitu kamarmu ada di sana" ucap Kairi sambil menunjuk kamar Akira, Akira pun pergi ke kamarnya dan tidur
____________________________

" Hai, Mayumi-san sebaiknya kau istirahat besok aku akan melatihmu, mulai sekarang panggil aku dengan sensei" ucap Kairi" Hai, sensei" ucap Akira" Kalau begitu kamarmu ada di sana" ucap Kairi sambil menunjuk kamar Akira, Akira pun pergi ke kamarny...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini tampilan Chikoyo Kairinya (Pinjem chara dari genshin)
____________________________

Ini tampilan Chikoyo Kairinya (Pinjem chara dari genshin)____________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hope you guys enjoyy!!
Jangan lupa vote yaaa

I hate demons (kny x female reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang