BAB 3

5 1 0
                                    


Kakak perempuan jahat yang mengganggu adik perempuannya, yang kehilangan kedua orang tua kandungnya. Seorang penyihir perempuan yang telah melaukan intimidasi terburuk, pembingkaian dan manipulasi terhadap gadis polos.

Itu semua bukanlah kebohongan. ketika Yeon ha yoon melihat kembali ke masa lalu, itu benar bahawa violet telah melakukan banyak kesalahan.

Dia membenci Aileen.

Jadi, dia menyiksanya.

Dia telah dikaitkan dengan sikap yang nakal sejak dia masih muda, jadi berkat inilah prasangka orang-orang terhadapnya tidak mungkin diringankan. Dari pada adik perempuan mereka sendiri, Kakak laki-laki Violet lebih peduli pada Aileen, yang merupakan sepupu mereka.

'Nanny berkata kepadaku, duchess sebelumnya adalah perempuan yang sangat indah yang mempunyai rambut blonde platinum, tapi mengapa rambut ka Violet bewarna abu-abu?'

Mengingat kembali apa yang Aileen katakan ketika mereka masih anak-anak, baik Violet dan Yeon ha-yoon mempunyai reaksi yang sama. Mereka hanya tertekan dengan senyum yang dipaksakan.

Itu semua tidak ada artinya sekarang. itu tidak menjadi berarti.

Bahwa dia mencoba diakui oleh keluarganya, bahwa dia mencoba untuk dicintai, bahwa dia mencoba untuk bertahan hidup di rumah yang kejam ini dan hidup.

Saat memori dari kehidupan dia sebelumnya kembali padanya, dua sifat menyatu menjadi satu. Seseorang itu sekarang adalah Violet tapi bukan Violet, Dia adalah Yeon-ha-Yoon tapi bukan Yoon Ha-Yoon. jadi dia memutuskan untuk menggambar ulang kehidupannya.

- Untuk meninggalkan semuanya dalam kenyataan ini. untuk mengurung diri saya sendiri.

Hal pertama yang Violet lakukan adalah mengunjungi ayahnya, walaupun dia masih mengenakan baju tidur.

Tubuhnya belum pulih, jadi dia terlihat kurus kering tidak peduli siapa yang melihatnya.

Meskipun anak perempuannya mengunjunginya secara tiba-tiba, Duke tidak menunjukan tanda keresahan apapun.

Sembilan belas tahun telah berlalu mencoba untuk menanamkan nilai-nilai nona bangsawan padanya tidak ada lagi. Hanya keheningan, setajam pisau yang nampak kurang jelas dalam kantor Duke.

Duke Everett dengan rapi menyapu rambut hitamnya dan melihat ke arah Violet dengan tatapan tenang. Tatapan mata itu sama seperti melihat ketengah danau yang dipenuhi dengan salju.

Sepanjang hidupnya- seumur hidupnya, dia hanya berharap bahwa pria itu akan melihat kearahnya, meskipun dengan tatapan dingin sepeti itu.

Gadis itu mengambil waktu sebentar untuk bersimpati dengan kehidupannya sendiri. Dia kehilangan ibunya saat masih muda dan ayahnya adalah lelaki yang acuh tak acuh, jadi bagaimana mungkin dia bisa menerima cinta dan kasih sayang yang di butuhkan?

Sementara dia mendambakan perhatian dari orang-orang yang bahkan tidak mau melihatnya, dia hidup dengan gigih.

Selama beberapa hari, para pelayan berdiskusi diantara mereka tentang nona bangsawan yang akhirnya kembali menjadi gila karena kelakuannya, Violet mendengus ke arah mereka dan menghiraukan percakapan mereka.

Apakah kamu juga ingin saya mati?

Karena kehidupan saya tidak berarti dan tidak berguna, mengapa kamu menghabiskan banyak jumlah uang untuk menyelamatkan saya?

Yeon Ha-yoon, Violet tersenyum kearah duke, yang tidak memberikan sedikitpun perhatian.

" Aku ingin mengajukan satu pertanyaan, Yang Mulia. Bagimu, siapakah aku? anak perempuan atau alat yang bisa digunakan?"

Dia mengambil postur yang anggun saat dia bertanya dengan suara yang sepenuhnya anggun.

Pertanyaan Violet blak-blakan dan tidak sopan. Kalaupun Duke Everett akan berteriak padanya disini, itu bisa dibenarkan.

Tapi dari pada mengutuk untuk menghinanya, Duke merespon pertanyaan itu dengan mengangkat kepalanya dan melihat lurus ke dalam mata Violet

Dua tatapan itu terjalin di udara.

Warna mata ungu tua seperti danau tak berdasar dan warna mata yang pandai untuk menyembunyikan pemikiran yang paling dalam dari pengalamannya sebagai duke dalam waktu yang lama.

Waktu mereka mengukur satu sama lain berakhir hanya sesaat. Tanpa ragu, Violet bertanya sekali lagi.

"Izinkan aku bertanya lagi. Yang Mulia, bagimu, aku anak perempuan atau sebuah alat?"

"keributan macam apa sekarang ini"

"Sejak saya dekat dengan kematian, perasaan saya telah berubah. Ada sesuatu yang saya ingin lakukan."

Nada suara wanita bangsawan itu sangat tenang.Jika semudah ini melepaskan harapan seseorang, mengapa dia tidak bsa melepaskan harapan itu untuk diakui di rumah tangga ini. Meskipun dia dipertimbangkan sebagai alat,dia masih berharga, sampai batas tertentu.Tentu saja, mengingat siapa Violet saat ini, dia tidak membutuhkan pengakuan.Duke membuka bibirnya.

" Apa yang kamu ingin lakukan?"

"Pertama, saya ingin menolak semua proposal pernikahan."

"kamu boleh melakukan itu."

Ketika Violet menyebutkan lamaran pernikahan, Duke menjawab cepat. pada saat ini, Violetterguncang sesaat.

Dia tidak bisa membuang nilai yang ditempatkan padanya sebagai alat dengan begitu mudah. Walaupun reputasinya telah terpuruk, Penampilan luar Violet masih tampak menyenangkan.

Meskinpun duke masih bisa menggunakannya sebagai alat ketika mengirimnya untuk menikah politik, disana tidak ada keraguan dalam jawabannya. Dia bertanya tanya kalau duke mempunyai pemikiran lain tentangnya. Walaupun begitu, Violet segera mendapatkan kembali ketenangannya dan melanjutkan.

"Dan, aku ingin melukis."

"...kalau itu apa yang kamu inginkan, maka aku bisa memanggil seorang guru."

Lukisan Penjahat Sebagai Seorang Wanita MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang