One Heart Two Person

14

Happy Reading.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
.

____________+________-

Taegguk duduk di kursi tunggu, di hadapan ruang IGD. Taehyung sendiri kedapatan mengalami keram pada perutnya.

Sudah satu jam lebih dirinya menunggu, tapi dokter dari ruangan itu belum menunjukkan tanda-tanda ataupun hasil pemeriksaan ibunya.

Taegguk sudah menghubungi ayahnya tapi yang ia dapat Hanya suara operator, seokjin sendiri sedang dalam perjalanan begitu taegguk memberi tahu kabar tentang Taehyung.

Pintu ruangan terbuka, dokter wonwoo membuka maskernya dan mendekati taegguk.

"Bagaimana keadaan ibu?" tanya taegguk cepat.

"Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tensi ibumu tinggi, keram pada perutnya sepertinya sudah dialaminya sejak lama. Dan ibumu sepertinya mempunyai masalah yang berat, karna stress dan mentalnya tidak stabil" jelas wonwoo.

"lalu adikku bagaimana?"

"kami tidak ada pilihan, taehyung selamat tapi tidak dengan adikmu" taegguk menatap pintu ruangan yang sedikit terbuka di Belakang wonwoo, terlihat perut ibunya sudah rata dan ranjang ibunya siap di pindahkan ke ruangan lain.

Taegguk menangis, wonwoo yang melihatnya segera memberikannya pelukan. Taehyung di pindahkan ke ruangan VIP atas permintaan seokjin.

"Aku t-tidak becus—hikss menjaga ibu..." airmata taegguk mengalir deras, wonwoo sendiri menggiring taegguk menuju ruangan dimana taehyung di tempatkan.

****************

Jungkook keluar dari kamar mandi, tidak memakai atasan hanya memakai celana bahan panjang berwarna hitam sambil mengeringkan rambutnya.

"Ponselmu terus berdering, sangat mengganggu waktu istirahatku" ujar kai.

jungkook menghampiri nakas samping tempat tidur, dan melihat puluhan pesan dan beberapa panggilan tak terjawab dari anaknya.

Jeon Taegguk

Ayah dimana?.

Ibu masuk rumah sakit.

Cepatlah pulang, aku sendirian menunggu ibu.

14.05

Ayah perut ibu keram, aku sangat takut ibu kenapa-kenapa.

Kapan ayah akan kembali?.