seventh

777 105 5
                                    

udara dingin menyapa,suasana hening menyatu. gugup melanda minjeong sedari tadi, tanpa sengaja ia telah melukai punggung tangan jaemin akibat ia yang terus memainkannya sampai di giring ke mobil.

ia ingin meminta maaf,namun ia terlalu takut dan gugup untuk berbicara. jaemin sedari tadi hanya diam fokus menyetir

tujuan nya sudah bukan restoran lagi,melainkan supermarket.ia dan minjeong tidak akan berselera makan bila suasana hati cukup buruk. daripada mubazir,mereka berdua lebih memilih pergi ke supermarket membeli jajanan

" ayo turun,sudah sampai. "

minjeong celingukan,ini di parkiran supermarket. meski bingung minjeong tetap tidak bertanya dan memilih diam menurut. Lagipula selera makan nya sedang buruk sekarang

minjeong turun mengikuti langkah jaemin,tak lupa ia mengenakan masker agar publik tidak terlalu mengenalinya

ia melihat jaemin yang tengah menggunakan masker dan topi bucket,namun fokusnya tertuju pada punggung tangan jaemin yang terluka

ah sungguh,ia tidak tahan melihat nya. meskipun jaemin tidak menunjukkan ekspresi kesakitan,namun minjeong tetap tidak bisa melihatnya. ia justru merasa ngilu

" ayo "
" jaemin "

jaemin menaikkan satu alisnya ketika namanya di sebut,dengan ragu minjeong menjawab seraya menunjuk pergelangan jaemin

" tangan mu.. "
dengan reflek,jaemin menatap ke arah lengan nya lalu tersenyum tipis

" tidak apa,tidak sak-"

" kau mungkin tidak apa-apa,tapi aku yang tidak tahan! berikan tangan mu.. " sela minjeong dengan cepat

" tidak usah,hanya luka kecil " tolak nya

" jaemin ayolah.. kumohon,aku tidak tahan! jangan membuat ku di hantui rasa bersalah!.. " rengek nya memaksa

jaemin tertawa,minjeong nya masih sama seperti dulu. bila gadis itu melakukan kesalahan dan harus bertanggung jawab,maka minjeong akan terus berusaha meminta dan mendapatkan maaf dengan tulus. baru setelahnya ia akan bertanggung jawab

" kenapa tertawa? apa yang lucu "

" tidak ada,sudahlah.. ayo "

" yakk! jaeminnn!! "

minjeong dengan segera menghadang tubuh jaemin,lalu mengambil pergelangan tangan pria itu secara paksa. ia meringis ketika melihat luka gores dengan darah kering di beberapa areanya

ngilu sekali.

" kalau di biarkan bisa infeksi,lagipula jelek tau kalau lukanya terpampang seperti ini tanpa di obati " celoteh nya

dengan telaten ia membersihkan luka jaemin dengan tissue basah dan di lanjut tissue kering. ia tidak membawa cairan alcohol dan kapas untuk membersihkan area luka nya,jadi minjeong menggunakan tissue basah dan kering

jaemin tidak heran bila melihat minjeong mengeluarkan obat merah dan plester dari dalam tas nya. minjeong memang cukup ceroboh,tak jarang ia bisa melukai dirinya sendiri

" sudah "

minjeong kembali memasukan obat merah nya kedalam tas,sementara jaemin.. pria itu memperhatikan punggung tangan nya yang terdapat plester ber-animasi kan kelinci

bukan,bukan karena jaemin tidak suka. ia justru sangat menyukainya dan merasa gemas. ia memperhatikan plester itu karena merasa dejavu.

ia rindu.

sudah lama sekali ia tidak di obati dan di beri plester animasi oleh minjeong saat dirinya terluka. terakhir ya lima tahun lalu,saat jaemin mendapat luka akibat berkelahi dengan seseorang yang hampir saja melecehkan minjeong.

Comeback || ft. Whitory [ end ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang