eps 3

7 6 0
                                    

Jam menunjukan pukul 2 malam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukan pukul 2 malam. Tapi yurina belum tertidur, ia memikirkan hal yang terjadi dipesta tadi.

"Bagaimana dia bisa tau?.." batin yurina, sambil terus berfikir dan mengingat yang terjadi tadi

~

Yah di pesta tadi saat tuan malvyn menghampiri yurina ia langsung menyuruh matteo pergi. Kemudian malvyn mendekatkan wajahnya ke telinga yurina yang membuat wajahnya begitu dekat dengan wajah yurina, ia lalu berbisik

"aku bisa membantumu mencari pembunuh felix d'alterio, aku tau semua peristiwa yang terjadi dimeksiko tak luput satupun dariku" ujarnya dengan nafas yang menghembus ketelinga yurina dan membuatnya sedikit kegelian.

Tujuan yurina pergi keacara itu adalah karna undangan malvyn agar yurina bisa memperluas koneksinya dan ia bisa meminta pertolongan malvin atas tertangkapnya beberapa kaki tangan yurina oleh kepolosian meksiko saat mencoba melakukan perdagangan seks.

Yurina sama sekali tidak menceritakan soal suaminya felix d'alterio, bagaimana malvyn bisa tau soal itu.

Ia kemudian mengingat tawaran malvyn,

"pergilah keparis saat weakend ini, aku menunggu, bukan kah kau ingin tau siapa pembunuh felix d'alterio" ujar malvyn

"Okeh, aku akan berangkat tapi bagaimana aku mempercayaimu" jawab yurina

"Kau tidak perlu mempercayaiku yurina, aku yang akan membuat mu percaya" ujar malvyn sambil mengeluarkan pistol dari kantong nya,

"Ini pistol yang digunakan oleh pembunuh suami mu,
felix d'alterio, ini milik kepolisian, aku tidak tahu siapa pemilik pasti ini, kamu harus mencari tau sendiri" tambah malvyn

Yurina kaget bagaimana malvyn bisa tahu banyak soal kematian felix d'alterio dan bagaimana pistol itu bisa berada pada malvyn.

"Berikan padaku! Apa yang kau tau lagi katakann!.." ujar yurina dengan nada yang sedikit berteriak dan air mata yang mulai jatuh

"Aku sudah bilang datanglah keparis aku akan memberikanmu jawabanya" ujar malvyn

"Dan datanglah sendiri, jangan ajak siapapun" tambah malvyn dan terus meninggalkan yurina yang sedang berusaha menahan amarah yang memberontak di dalam dirinya.

~

Yurina kembali tersadar. Ia terus mengusap air matanya saat mengingat kembali kejadian tadi, ia kemudian berfikir akan sia sia jika dia terus menangis seperti ini, ia kemudian bertekad apapun halangan dan rintangan akan dia lalui demi bisa membalaskan dendam atas kematian suaminya felix d'alterio. Ia pun menutup matanya dan mulai tidur.

Matteo yang berdiri dikegelapan yang sedari tadi memperhatikan yurina dari balik jendela merasa kasihan pada yurina.

"Aku akan melakukan apa pun untukmu yurina" batin matteo, sambil terus memperhatikan yurina yang sekarang sedang tertidur pulas.

Matteo ternyata sudah menyimpan rasa selama ini pada yurina, matteo yang tidak memiliki satupun orang dekat merasa kesepian, dia menghabiskan banyak waktu dengan yurina, dan melayani yurina selama hampir 2 tahun, dia orang terdekat yurina saat ini, itulah yang membuat matteo menaruh hati pada yurina, dia merasa senang melayani yurina, melindungi yurina, dia ingin terus bersama yurina.

Tapi disisi lain dia takut mengungkapkan perasaanya dia sadar akan dirinya bahwa dia tidak akan cocok dengan yurina. Dia lebih memilih memendam perasaan nya ketimbang mengungkapkan nya pada yurina.

~

Pagi yang cerah..
Matteo membangunkan yurina seperti biasanya, yurina pun masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badanya. Dan kemudian sarapan.

Saat tengah asik menyantap sarapan dimeja makan, kemudian handphone yurina berdering.

"Matteo tolong jawab telfonku" pinta yurina kepada matteo

"Halo dengan siapa?" Tanya matteo di telfon

"Tidak penting.. jika kau ingin wanita wanita pekerjamu ini dilepaskan, kau harus memenuhi syaratku" ucap seorang tak dikenal dari telfon

Bersambung



replacement man for Yurina balinskaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang