[Melihat caranya menyampaikan apa yang dia pikirkan ...]
ー
"Touya ..."
"Sedikit lagi, (Name). Kau bisa 'kan?"
Belajar malam. Sebuah kebiasaan buruk mereka.
Buku catatan dan pelajaran berserakan di meja belajar (Name). Touya menemaninya belajar lewat video call.
"Hari sudah malam ..."
"Kita selalu begini, (Name)."
Memang bukan pertama kalinya, tapi tetap (Name) mengkhawatirkan Touya.
Ia merasa bersalah.
"Untuk soal ini ..."
(Name) dapat melihat kantung mata pada wajah Touya. Meski samar, (Name) menyadarinya.
"T-Touya."
"Hm?"
"Kita sudahi saja, ini hampir jam 1 pagi."
Touya mengecek jam di ponselnya. "... Kau benar. Tapi, apa kau baik-baik saja untuk besok?"
"A-Aku yakin ..."
(Name) tersenyum pada layar ponselnya.
"Touya mo, ganbatte."
[Omake]
"'Ganbatte' ... Untuk apa?"
"... Event?"
"Kami tidak ikut event kali ini."
"Eh? Jadi, brosur yang tadi kau kirim ..."
"Aku mengirimnya padamu berharap kau tertarik."
'A-Aku kira dia ikut event lagi ...!'
ー
[... Aku tidak bisa menyelanya.]
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SUPPORTIVE GIRLFRIEND || AOYAGI TOUYA
FanfictionPunya pacar yang suportif memang menumbuhkan rasa semangat! °•~━━✥ i n f o r m a t i o n ✥━━~•° Heavily inspired by @RainAlexi123 Project SEKAI, Aoyagi Touya © SEGA Corp. Aoyagi Touya version Drabbles Collection