pendamping hidup

194 24 20
                                    

Assalamu'alaikum
Bismillah
المهم صلي على سيدنا محمد وعلي الي سيدنا محمد🌹

Absen dong dari mana aja yang udah baca cerita akuu🤩

***
.
.
.
.
{HAPPY READING💙}

Mira sudah rapi dengan abaya berwarna biru langit dan tak lupa juga cadar yang senada ia keluar dari kamar mandi tak sengaja matanya menangkap seorang pria yang sedang duduk di sofa kamarnya sambil memainkan handphone.

Arsha yang masih fokus dengan benda pipih itu belum tersadar jika Mira sudah selesai mandi. Mira yang ingin duduk pinggir kasur ia urungkan niatnya dan lebih memilih keluar kamar namun baru saja ia membuka pintu kamar. Arsha memanggilnya.

"Kemana lo? " tanya Arsha

"Aku mau kebawah bantuin buna sama mama masak. " jawab Mira.

"Gue ikut. " ucap Arsha sambil berjalan ke arah Mira.

Mira menatap Arsha bingung. "Kakak mau ngapain ke bawah? " tanya Mira.

"Kenapa gaboleh? " Arsha malah bertanya balik kepada mira.

"Ga gitu, maksudnya kakak ada butuh sesuatu? " Mira kembali bertanya.

"Ga. Tadi buna kesini suruh kita turun kebawah buat makan malam." jawab Arsha di angguki Mira.

Arsha berjalan mendekati Mira dan langsung menggengam tangannya. Sedangkan Mira yang tiba-tiba mendapat perlakuan itu kanget dan diam mematung.

Arsha yang melihat Mira hanya diam langsung menolehkan kepalanya. "Kenapa malah diam, ayo."

Sadar dengan ucapan Arsha, Mira langsung berjalan mengikuti langkah kaki lelaki itu dengan wajah yang bersemu merah tertutup cadar.

Mereka berjalan menuruni tangga satu persatu sambil bergandengan tangan. Mereka melangkah menuju meja makan disana sudah terdapat keluarga Mira dan Arsha yang tengah menunggu.

"Khemm pengantin baru tangannya gabisa lepas ya." ucap seseorang membuat semua yang berada di situ terkekeh pelan.

Seketika Mira yang sedari tadi menunduk mendengar suara yang tak asing baginya, ia langsung mencari asal suara itu. Sedangkan di kursi sana terdapat seorang pria yang tersenyum melihat kearahnya.

"ABANGG... " teriak Mira langsung berlari dan berhambur ke dalam pelukannya.

Dia adalah Muhammad Nizam Bagaskara kerap di panggil Nizam oleh keluarganya. Ia adalah kakak laki-laki Azmira yang berkuliah di Al-Azhar cairo, Nizam tidak pernah pulang, ia terakhir pulang saat mengetahui bahwa orang tua nya mengalami kecelakaan dan meninggal dunia.

Nizam berangkat ke Cairo menitipkan Mira kepada om juga tantenya, ia memilih untuk fokus terlebih dahulu terhadap kuliahnya agar ia bisa menghidupi adik satu-satunya. dan sampai saat ini ia sudah memiliki perusahaan yang sudah berkembang dan tersebar dimana-mana itu juga hasil suport dan kerja kerasnya, ia juga menyandang sebagai CEO di perusahaannya saat ini.

Karena mendengar sang adik yang akan menikah ia berniat pulang dan tidak memberitahu siapapun agar ini menjadi kejutan bagi mereka.

"Si bocil udah nikah aja," ujar Nizam kepada Mira yang masih dalam posisi memeluk sang abang.

Mira mendongkak melihat wajah Nizam dengan raut muka kesal. "Enak aja aku bukan bocil ya," elaknya.

Lentera Cinta Azmira Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang