Syifvan 04

22 3 0
                                    

Hii saya Comeback.
Wkwkwk jangan lupa Follow ya ntar di folback tinggal Dm aja aku nya.
Mutualan ig kuyyy??
Jangan lupa juga Vote + komen nya guys.

.
.
.

Syifa yang mendengar jawabannya Dilla hanya memutar bola matanya malas.

" Wehh jangan salah! Bocah-bocah gini juga gue bisa buat debay kembar sekaligus keren kan gue. " ujar Syifa menyombongkan diri.

" Elahh semua cewe juga bisa kali! Ga cuma lo doang. " ujar Dilla memutar bola mata malas.

" Nah tuh tau! Jadi diem aja gue mau makan dulu nih perut udah keroncongan dari tadi minta diisi. " ujar Syifa langsung mencomot makanannya sendiri.

" Eh-eh kalian ga baca bismillah dulu apa? Sebelum makan. " ujar Dilla mengingatkan.

" Eh! Hhee lupa. " ujar CillSyif barengan.

" Yaelah baca dulu kalo gitu mah! " Ujar Dilla memutar bola mata malas.

" Iya-iya! Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma bismika ahya wa bismika amut. " ujar Syifa memimpin do'a.

Pricilla dan Dilla yang mendengarkan do'a dari Syifa langsung melihat ke asal suara.

" Loh-loh Cipa ko malah do'a tidur sih yang dibacanya? Salah itu bego do'a nya! 😑" ujar Dilla gemes.

" Tau tuh! Jangan-jangan lo lupa do'a buat makan ya? Jadinya baca do'a nya do'a tidur dehh ngawur banget elahh. " ujar Pricilla ikut-ikutan.

" Sengaja wkwkwk! " ujar Syifa cengengesan.

" ( Duhh malah segala lupa lagi ni do'a makan! Anjim banget, ini nih gara-gara kebanyakan nonton drama ya jadi gampang lupa kan gue! ) " Batin Syifa mendramatis.

" Gue itu lagi ga pokus aja jadinya baca do'a tidur deh! Lo aja deh yang pimpin Dill, kalo gue mah lagi males ngomong! " ujar Syifa.

Dilla yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.

" Cielah kalo ga tau ga usah mo mimpin do'a deh! Yaudah biar gue aja, Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa 'adzaa bannaar. " Ujar Dilla.

" Aminnnn. " Ujar SyifCill berbarengan.

10menit kemudian.

" Ekhem! Ekhem! " ujar Pak Sudin menoel-noel Syifa.

" Cilla ngapain sih kamu! Ganggu orang makan aja! Ga usah toel-toel bisa ga sih gue lagi makan nih! " ujar Syifa mengomel.

" Bukan gue anjirr! " ujar Pricilla menjawab.

" Lah lo kan yang deket gue duduknya! Terus siapa dong nih yang noel gue? Ga ada kerjaannya banget ganggu orang makan! Dan lagi napa tuh muka lo Dill tegang banget kaya abis liat hantu aja! " ujar Syifa mengomel.

" Itu. Ituu.. " ujar Dilla pelan sambil menggerakkan alisnya.

" syutt! " ujar Pricilla ikut-ikutan.

" Apa sih kalian? Ga usah maen kode-kodean deh gue lagi males nebak nih! Ada apaan? Ko tegang banget muka kalian! " ujar Syifa kesel sendiri melihat kedua Sahabatnya maen kode-kodean.

" Cipp! Dibelakang lo! " ujar Pricilla pelan memberi tahu.

" Hah? Dibelakang gue? Eh! Ada bapak hhe ngapain pak dikantin? Mau makan pak? Hhee tumben. " ujar Syifa cengengesan ga jelas.

" Mau joging! " ujar Pak Sudin ketus.

" loh-loh ko mau joging malah disini Pak! Ini kan kantin Pak tempat makan, kalo mau joging tuh ya dilapangan lah Pak gimana sih! Bener ga guys? " ujarnya.

Dilla dan Pricilla yang melihat itu hanya bisa merespon dengan menganggukan kepalanya saja.

" Tuh tahu! Terus kalian kenapa pada ada disini? Bukannya masuk kelas, kalian ga denger suara bell kah tadi? Udah sana-sana masuk kelass! Mau saya hukum kalian bersihin toilet sama lari 5putaran hah?! " ujar Pak Sudin mengomel.

" Yaelah Pak! Jangan lah! Bapak kan baik hati dan tidak sombong! Jadi jangan hukum kami ya Pak hhee. " ujar Dilla cengengesan.

" Jangan dilupain Bapak itu tampan Oke! " ujar Pak Sudin pd.

" Hhe iya Pak, Bapak sangat tampan sekarang. " ujar Pricilla mengacungkan jempolnya.

" Ouh jelass itulah saya, kalian jangan terpikat ya sama ketampanan nya saya! " ujar Pak Sudin meng pd.

" Ouh tentu saja Pak beress itu mah! Lagian tipe kami juga bukan bapak!! "  ujar Syifa pelan takut kedengeran sama Pak Sudin.

" Bagus-baguss, lalu kalian ngapain masih disini! Sana masuk kelas! " ujar Pak Sudin memerintah.

" Eh hehe iya Pak! Ini juga mau masuk kelas ko, ayo gaess kita ke kelass, kalo gitu permisi Pak semoga harinya senin terus hhee. " ujar Syifa nyelonong pergi bareng sahabat-sahabatnya.

" Hmm. " ujar Pak Sudin berdehem saja.

.

Brakk...

" ASTAGHFIRULLAH! EH KODOK! KODOK! " latah semua murid kaget.

" Hhee Peace guys! " ujar Syifa meminta maaf.

Sesudah minta maaf, Syifa pun langsung nyelonong pergi meninggalkan kedua sahabatnya yg sedang mematung didepan pintu menuju ke arah kursi nya tanpa memerhatikan bahwa dikelas tersebut sudah ada seorang dosen tampan.

" Ekhem! Kamu kembali kedepan. " dehem nya.

" Saya? " tanyanya menunjuk dirinya sendiri sambil melihat kanan kiri.

" Iya kamu, siapa lagi? Maju kedepan." ujarnya Dingin.

" Ngapain lo nyuruh gue kedepan? So kenal banget! Lo murid baru kah? " tanyanya penasaran

" Ga usah banyak tanya! Kesini aja sekarang! Atau saya hukum. " ujarnya dingin.

" Ck! Iya-iya! " ujarnya sambil menghentak-hentakkan kakinya kesal.

" kalian bertiga berdiri didepan bor! Angkat kakinya sambil tangannya pegang kuping masing-masing paham! " ujarnya dingin.

" APA! " teriak Syifa kaget mendengar orang yang ga dikenal tiba-tiba memyuruhnya untuk berdiri didepan bor.

Dilla dan Pricilla yg mendengar teriakan Syifa hanya mampu menundukkan kepala takut melihat wajah datar dosen barunya itu.

" Lo! Lo siapa berani-beraninya nyuruh gue dan kedua sahabat gue buat berdiri disana hah! " ujar Syifa ga sopan.

" Saya? Dosen baru disini! Kalo bicara sama yg lebih tua tuh sopan dikit bisa? " ujarnya dingin.

" Ouh Do-dosen? Hhe maaf Pak! " ujar Syifa gelagapan.

" Ya! Sekarang kalian bertiga berdiri disana dan ikuti perintah saya yang tadi! " ujarnya dingin.

" T-tapi Pak hukumannya ga ada yang Aesthetic dikit apa? Masa kita-kita disuruh berdiri disana dan angkat satu kaki sambil pegang kuping ke bocah aja elah hukumannya! " Ujarnya.

" Ouh ga mau? Yaudah, Saya suruh kalian bertiga buat beresin Perpustakaan aja. " ujarnya santai.

" What! Seriusan? Ga deh Pak hhe, mending yang tadi aja terimakasih. " ujar Syifa sambil berjalan kedepan bor dan diikuti oleh kedua sahabatnya.

.
.
.

Hhi maaf baru up, sorry ya kalo ga nyambung.
Komen. Vote. Follow akun Nya author. Nanti di folback, Dm aja.




SyifvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang