last scenario

Prolog

Siapa sih yang hobinya suka ngeganggu abangnya? ya tentu saja Sabita, adik perempuan satu-satunya Bang Sarega.

Sabita dari kecil tidak hidup bersama keluarganya, tetapi dia hidup bersama tante dan omnya di Ausie, karena saat Sabita lahir ekonomi keluarganya itu sedang menurun drastis orang tuanya khawatir takut tidak bisa merawat Sabita dengan baik.

Keluarga Sabita tidak mau usahanya dicampur tangan oleh pihak keluarga sendiri mau pun orang lain, keluarga mereka mendapatkan kejayaannya kembali dengan hasil kerja keras mereka.

Kerja keras yang begitu ditekuni sehingga membuahkan hasil yang bermanfaat untuk keluarga kecil dan besarnya. Tak lama itu akhirnya keluarga dengan marga Radyson kembali ke dalam kejayaanya.

Ibunda Sabita sangat berterima kasih kepada adiknya itu karena sudah merawat Sabita hingga 3 Tahun. Sabita yang berusia 3 tahun dibawa kembali oleh sang ibu, ayah dan abangnya itu.

Kejadian naas pun terjadi. Mobil yang dinaiki oleh Keluarga Sabita itu tertabrak oleh truk, dikarenakan truk itu memiliki supir yang sedang mengantuk.

Keluarga Sabita yang sadar dari kecelakaan itu hanya Abang dan bundanya itu, sedangkan Sabita dan Ayah Sabita tidak sadarkan diri, tapi mereka tak putus asa.

Mereka pun memanggil ambulans untuk menolong kedua orang tersebut, hati yang begitu hancur melihat orang yang disayanginya tergeletak lemas tak berdaya.

Tangisan Bunda yang tak kunjung mereda, Abang yang pura-pura tegar menghadapi ini semua, mereka sedih dan menangis di rumah sakit.

Tak lama dari itu Dokter pun mengatakan, "Maaf Ibu, Dek, pasien bernama Bapak Arega dinyatakan meninggal karena terdapat benturan keras di bagian kepalanya." ucap sang Dokter.

Ibunda dan Abang serasa tersambar petir di siang bolong, tangisan pun pecah diiringi kesedihan yang mendalam, ditinggal sosok Suami dan sosok Ayah.

Masih dalam kesedihan Abang pun bergegas menelepon Keluarga Besar ayah dan ibunya itu, tak lama Sarega menelepon Keluarganya, mereka datang dengan tangisan yang mengiringi.

Pemakaman Ayahnya sudah berlalu, orang-orang mengucapkan bela sungkawa atas meninggalanya Bapak Arega, beliau yang selalu membantu warga sekitar dalam keadaan susah mau pun senang.

Sosok Arega adalah orang yang berhati baik dan mudah berbaur.

Bagaiman? Masih penasaran apa yang sebenarnya terjadi? Yang di alami Sabita dan keluarga setelah kepergian Ayahnya? Makanya baca terus ya ceritanya jangan lupa di follow

Thank you @zaniarraa_