16 | Pencerahan

443 83 125
                                    

Sebelum membaca, Jangan lupa Vote Bintang dan Komentar! ❤️😁

***
"Sudah siap kalian presentasi? " tanyaku pada kedua temanku.

Saat ini aku dan kedua temanku sedang duduk di barisan ketiga, Sambil menunggu dosen datang, kami mempelajari makalah dan buku materi kesehatan mental.

Kami berkelompok berjumlah 3 orang dan mendapatkan materi frustasi dan stress.

Untung saja kelompoknya kami bisa pilih sendiri. Jadi aku memilih kawan dajjalku yang bernama Halu dan Alim.

"Anjinglah aku stress cok. " jawab Halu yang duduk di sebelah kiri, dia mengacak rambutnya.

"Cocoklah itu, materinya sesuai dengan kau yang lagi stress kan materi presentasi kelompok kita tentang stress. Jadi kau bisa presentasi dan menjawab pertanyaan. " jawabku yang fokus membaca makalah.

"Menurutku ini materi paling mudah halu daripada materi psikomatik atau child abuse. " ucap Alim.

"Aku setuju. " ujarku.

"Bukan gitu cok, kalau presentasi gampang tapi jawab pertanyaan dari mereka. Kalian tau jugalah kalau mahasiswa kelas kita ini kritis. " ucap Halu.

"Ya makanya kau kuasain materinya. " ucapku menghela nafas.

Kelas yang awalnya ricuh menjadi tenang seketika ketika dosen killer bernama Bu Astuti, Dosen yang mengajar matkul kesehatan mental datang.

"Selamat siang. "

"Siang. "

"Baiklah kelompok siapa hari ini maju? "

"Kelompok 4,5,6 bu. "

"Siapa kelompok 4? "

Kami bertiga mengangkat tangan.

"Baiklah, sebelum kelompok 4 presentasi, kita berdoa menurut agama masing-masing, berdoa dimulai."

"Berdoa selesai, baik kelompok 4 silahkan maju ke depan dan presentasi."

"Kau ya halu jadi moderator. " ucapku pada Halu.

"Menurutku kau aja rand, jadi moderator. Kan bagianmu yang duluan." Jawab Halu.

"Kambinglah, aku dah bawa laptop, bagianku dah banyak dalam kelompok, sekarang aku yang jadi moderator. " ujarku kesal menatap Halu.

"Dahlah rand, ayook presentasi biar cepat kelar. " ujar Alim.

Aku memberikan laptop pada Halu kemudian Halu menyambungkan ke proyektor.

"Kalian presentasi hanya 10 menit ya. Soalnya ada sesi tanya jawab. " ucap Bu Astuti.

"Baik bu. "

Aku berdiri dan menatap semua mahasiswa yang lagi menatapku.

Jakunku naik turun dan keringatku mulai keluar.

Padahal hari ini bukan musim panas.

'Sialan kecemasanku kambuh. ' batinku cemas.

Aku menghela nafas dan menganggap semua mahasiswa dan Bu Astuti yaitu kentang.

Dan tiba-tiba semua mahasiswa termasuk 2 kawanku yang laknat dan Bu Astuti menjadi kentang.

"Anjing kenapa mereka semua menjadi kentang. " ucapku kaget dan terkejut bersamaan.

"Kan kamu yang ingin menjadi mereka kentang. Jadi aku kabulkan biar kau gak cemas lagi. " ucap babi santai.

"Ya tapi aku berimajinasi bukan membuat mereka menjadi kentang beneran juga. " jawabku gak habis pikir pada peri babi.

"Ribet kau, kau presentasi aja saat mereka menjadi kentang. Jadi gak ada tanya jawab karena mereka diam saja. "

{BL,Comedy} Me and Nathan [END] ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang