THE QUEEN AND POSSESSIVE LORD ( REVISI )

Chapter 7👑

Baik kan mak udah up😏

Vote maka nya vote sebelum scroll⭐

Follow Sintashintiawatii

Happy Reading

Tidak mungkin! Bagaimana bisa putri buruk rupa berubah menjadi seorang dewi!

Apa kita salah mendengar nama?

Mungkin saja dia seorang putri dari kerajaan lain.

Tapi jujur saja, putri itu teramat sangat cantik. Bahkan putri Ariana yang terkenal akan kecantikan nya lewat jika di bandingkan dengan putri itu.

Alice tak mendengar bisik-bisik itu, dia berjalan mengabaikan orang di sekitarnya. Kepala nya ia angkat dengan berani tak seperti biasa nya yang akan terus menunduk melihat lantai.

Mata Alice tak sengaja bertubrukan dengan seorang pria tampan yang tengah berdiri di depan sebuah api. Kening Alice mengernyit saat melihat pria itu terus memperhatikannya. Ah ya kalau tak salah dia...

Putra mahkota?

Dia pernah bertatap muka langsung waktu pertama kali membuka mata di tempat antah berantah ini. Mata Alice melihat pria itu dari atas sampai bawah, tampan sih. Pantas saja Alice dulu tergila-gila pada pria itu. Tapi mau setampan apapun putra mahkota, ia tak akan membiarkan diri nya terjerat pada pesona pria itu.

Alice berjalan mendekati pria itu, bibir nya ia tarik ke atas membentuk senyuman manis yang membuat semua orang lagi-lagi menahan nafas akan senyuman manis nya.

"Hormat saya yang mulia raja, yang mulia ratu, juga putra mahkota."

"Maaf atas keterlambatan saya." lanjut Alice dengan raut wajah penuh sesal nya.

"Putri Alice? Ini benar anda?" tanya Ratu Eliza dengan mulut yang di tutup satu tangan nya.

"Iya, dengan saya sendiri, Ratu." jawab Alice sambil membungkukan setengah badannya.

"Kamu sungguh luar biasa cantik putri. Saya bahkan hampir tak mengenali nya."

"Kenapa selama ini kamu sembunyikan wajah sesempurna ini putri?" tanya Ratu Eliza dengan tangan yang mengelus kepala Alice

"Ah saya tidak sesempurna itu Ratu. Anda jangan berlebihan memuji saya." Ratu Elisa juga Raja Bimasakti menggeleng kan kepala nya.

"Saya serius putri. Saya bahkan baru pertama kali melihat wajah secantik ini." Alice yang mendengar itu berusaha melengkungkan ujung bibir nya keatas.

"Terima kasih, ratu." Ratu Eliza tak henti-hentinya memuji Alice, mata nya tanpa sadar terfokus pada pakaian yang di kenakan gadis itu.

"Putri, dari mana kamu membeli gaun secantik itu? Gaun nya terlihat berbeda dan saya baru pertama kali melihat model seperti itu."

"Saya menjahit nya sendiri, Ratu." orang-orang yang mendengar ucapan Alice melotot tak percaya. Bagaimana mungkin, gaun itu terlihat sempurna. Bahkan perancang terbaik di kerajaan ini tak akan mampu membuat gaun sebagus itu.

"Putri?"

Ratu Eliza menatap Alice bangga, "Anda sungguh berbakat putri, sungguh beruntung duke Tornado memiliki anak seperti kamu."

Alice yang mendengar itu melirik ke arah kiri lewat ekor mata nya, di sana ia melihat duke juga Reegan yang terdiam mematung. Sekilas ia menarik sebelah sudut bibir nya namun dengan cepat wajah nya ia ubah sesendu mungkin, "Saya.. tidak seberuntung itu, ratu."