1🐧

3.3K 84 0
                                    

Harap bijak dalam membaca
Typo? Tandai
Jangan lupa vote and coment



••Happy reading••










"Yuhuuu akhirnya sampe juga setelah jauh berjalan" teriak seorang remaja
"Sok puitis lo" sahut temannya
"Apaansih iri lo" sinis nya tak terima
"Udah gausah pada berantem napa" lerai tokoh utama kita nathan
"Hehe peace ✌🏻" cengir kedua remaja tadi

Mereka adalah nathan dan kedua sahabatnya. Ketiga sahabat itu sedang berkemah di suatu hutan yang ada di bandung.

Kedua sahabat nathan memiliki nama lengkap
ARVIAN ZAKI PRATAMA &
DAVINO REZVAN ARMADIKA

back to topik

"Cepat dirikan tenda nya sebentar lagi malam" ucap nathan
"Iyadeh, setelah ini cari kayu bakar kan?" Tanya zaki
"Iya Zak" jawab nathan

Setelah tenda di dirikan mereka bertiga pun pergi untuk mencari kayu bakar.
"Ayo buruan, udah mulai gelep ini" kata rezvan
"Iya ayo" jawab zaki
Mereka pun kembali ke tenda dan membuat api unggun dan merebus air untuk minum

Malam itu mereka habiskan untuk bersenang senang. Sungguh menyenangkan hingga akhirnya api unggun itu mulai meredup. Mereka pun memutuskan untuk tidur, namun sebelum tidur nathan merasa kebelet buang air jadi ia pergi kedalam hutan untuk menyelesaikan hajatnya. Tadinya rezvan dan zaki akan menemani namun nathan menolak jadi ia pergi sendiri.

Selesai dengan hajatnya nathan pun akan kembali ke tenda namun saat akan melangkah ia mendengar suara lirih seperti orang sedang membutuhkan pertolongan. Dengan rasa penasaran ia pun mendekati asal suara, namun suara itu malah menghilang ketika ia mendekat. Ia pun menatap ke sekeliling, Satu kata yaitu 'gelap' karena tak mendapati apapun di dalam sini ia pun akan balik ke tenda. Tapi ia lupa kearah mana ia harus melangkah?

Dengan menguatkan diri ia pun mengingat dan berjalan ke arah selatan, dan kembali lagi ke tempat asal ia pergi. Ia terus berkeliling hingga ia mulai kelelahan, akhirnya ia memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya di bawah pohon rindang yang ada disitu.

Di sisi lain :

"Tidur duluan yuk zak ngantuk gua" ajak rezvan
"Lah nathan gimana?" Tanya zaki
" biarin ajalah nanti juga balik" jawab rezvan dengan mata sedikit tertutup
"Yaudahlah" ucap zaki lalu ikut merebahkan badannya di samping rezvan yang sudah duluan tertidur



Pagi pun tiba

Cwit.... cwit.... cwit...
Nathan terbangun karena suara burung dan mentari yang menyinari matanya

"Eungh.. ini dimana" sejenak nathan melihat sekeliling dan mengingat bahwa ia tersesat di hutan

Nathan pun berdiri dan mulai kembali mencari jalan keluar. Nathan terus berjalan tanpa arah, ia bingung harus kemana perut nya lapar dan haus. Ia pun kembali berjalan untuk menemukan sungai atau aliran air di dalam hutan itu. Saat ketemu ia langsung berlari untuk mandi dan minum air, sejenak ia lupakan bahwa ia sedang tersesat.

Di sisi lain, kedua sahabat nathan itu sedang kelimpungan mencari nathan yang ternyata tidak kembali ke tenda sejak semalam.
"Kita harus cari kemana lagi" ucap zaki frustasi
"Ntahlah"
Ini sudah jam dua siang artinya sudah kurang lebih 9 jam mereka berdua mencari namun mereka belum menemuka tanda tanda sahabat mereka.

"Kita harus segera pulang kalau begitu" ucap zaki tiba tiba
"Lohh kok pulang?" tanya  rezvan tidak mengerti
"Kita harus lapor polisi kalo udah begini kasus nya rez" jawab zaki sambil mengemas barangnya di ikuti rezvan di belakangnya

Akhirnya dua sahabat itu langsung turun gunung dan menuju kantor polisi terdekat.
"Pak kami ingin melaporkan orang hilang" ucap zaki
"Ciri cirinya bagaimana pak? Dan kapan hilangnya?" Ucap polisi ber-name tag suyono
"Tingginya kira kira 160 cm badannya ideal tidak kurus tidak pula gemuk, rambut nya lurus ia memiliki tanda lahir di bahu, ia hilang di dalam hutan tadi malam sekitar pukul 10 malam" jelas rezvan
"Baik, kami terima laporannya akan di proses setelah 24 jam menghilang" suyono
"Harus banget 24 jam pak? Gabisa sekarang gituu?" Tanya zaki geram
"Tidak pak sesuai ketentuan yang berlaku"
"Baik, kami permisi" ucap mereka berdua lalu pergi kerumah masing masing untuk meminta bantuan dari orang tuanya karena mereka tidak yakin dengan polisi tadi


NATHANAEL KALANDRA M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang