2🐧

2.7K 76 0
                                    

•harap bijak dalam memilih bacaan
•typo? Tandai
•bahasa campuran
Jangan lupa vote and coment




Happy reading






















Zaki pov
Sesampainya dirumah ia melihat ayah, adik dan ibunya sedang bersantai di ruang keluarga, langsung saja ia menghampiri mereka
"Ayah..."
"Loh abang udah pulang?" Tanya bunda
"Anu.."
"Anu mu kenapa bang?" Tanya ayah heran
"Ish ayah.. bantuin zaki yahh"
"Bantu apa?"
"Bantu zaki cari nathan yah.. nathan hilang di hutan semalam, zaki sama rezvan udah lapor polisi cuma gabisa langsung di proses soalnya belum 24 jam" jelas zaki dengan nafas tersengal sengal
"APA..." pekik bunda
"Gausah teriak nda" ujar sang adik yang bernama leondra arshad pratama
"Baiklah, ayo bang ikut ayah" ucap ayah kepada putra sulungnya
"Iya yah" ayah dan zaki pun pergi meninggalkan ruang keluarga.








Normal pov:

Detik... menit... jam... terus berjalan kini jarum panjang berada di angka 5 dan jarum pendek berada di angka 1. Nathan belum juga di temukan padahal anak buah ayah zaki sudah di kerahkan untuk mencari nathan. Zaki dan rezvan semangkin gelisah, mereka khawatir pada sahabat nya.

Di sisi lain
Nathan yang telah selesai dengan acara mandinya langsung beranjak dari sungai dan kembali mencari jalan keluar, namun hingga hari kembali petang ia belum juga menemukan jalan keluar.

Saat akan kembali melangkah nathan mendengar suara dari arah selatan, dengan mengumpulkan keberanian nathan pun mencari asal suara tersebut. Saat suara tak lagi terdengar ia mendapati banyak orang berpakaian serba hitam terlihat sedang berlatih bela diri.

"Eumm... permisi" ucap nathan
"Siapa kamu" tanya salah satu dari mereka
"Aku tersesat di hutan ini, apakah kalian bisa menunjukkan jalan keluarnya kepadaku" ujar nathan
Belum sempat mereka menjawab tiba tiba


"Ada apa ini?" Tanya seseorang yang baru saja tiba
"Ini tuan muda, anak ini tiba tiba datang dan menanyakan jalan keluar katanya ia tersesat di sini" jelas salah satu dari mereka yang terlihat memiliki kuasa.
"Apa benar" tanya tuan muda itu kepada nathan
"Eum... benar tuan" jawab nathan sembari menunduk
"Angkat kepalamu saat berbiacara kepada orang lain" cetus si tuan muda
"Iya tuan" nathan mendongak menatap si tuan muda

*Sangat mirip dengan daddy* batin si tuan muda
"Panggil aku abang... namaku zidan" ujar zidan
"A- abang zidan"
"Pintar"
"Ayo aku antar kamu kerumah mu, ini sudah hampir malam. Kalian kembali ke mansion dan satria antar aku" ujar zidan
"Baik tuan" jawab mereka serempak dan pergi

"Ayo" zidan berjalan ke mobilnya dan nathan mengekor di belakangnya persis seperti anak itik saat mengikuti induknya

Di dalam mobil hanya ada keheningan saja, nathan menatap luar jendela sedangkan zidan sibuk dengan ponselnya.
"Dimana rumahmu" tanya zidan memecah keheningan
"Jalan anggrek nomor 207 bang" jawab nathan menatap zidan lalu menatap handphonenya yang mati karna tidak di cas.
"Kah dengar itu?" Tanya zidan
"Saya mendengarnya tuan muda" jawab satria

Zidan menatap nathan yang terlihat sedang menahan kantuk
"Jika mengantuk tidurlah akan ku bangunkan saat sudah sampai" ujar zidan
"Iya bang" nathan menyenderkan kepalanya di bahu zidan

Merasa ada kesempatan zidan mencabut beberapa helai rambut nathan yang sudah mulai terlelap.
"Awshh" ringis nathan
"Ada apa?" Tanya zidan pura pura tidak tahu
"Ngga ada bang" jawab nathan dan kembali tertidur
*semoga saja itu benar*

Sesampainya di rumah nathan zidan pun membangunkan nathan
"Nathan... bangun sudah sampai"
"Eunghh udah sampe ya bang" leguh nathan
"Iya sudah"
"Abang mau mampir dulu?" Tanya nathan
"Boleh"

Masuk kedalam rumah zidan melihat ada beberapa figura yang terpampang di dinding ruang keluarga
"Itu siapa?" Tanya zidan
"Ooh itu ayah angkat aku" jawab nathan
"Ayah angkat?" Tannya zidan tak mengerti sembari mengerutkan keningnya
"Iya ayah angkat soalnya aku bukan anak kandung ayah.. lagipula ayah masih single" jelas nathan secara singkat
"Ooh.."
"Abang mau minum?" Tawar nathan
"Gausah.. mau ke kamar mandi aja ada di sebelah mana?"
"Ada di belakang dekat dapur, abang dari sini lurus aja nanti belok kiri" arah nathan
"Oke"

Setelah selesai dengan hajatnya zidan langsung kembali kedepan.
"Aku pulang dulu ya.. udah gelep" zidan
"Ooh iya bang... makasih ya udah mau bantuin aku" ucap nathan
"Iya"
"Sering sering main kesini bang" nathan
"Pasti"

Zidan pun pergi menuju mobil sedangkan nathan langsung menghubungi kedua sahabatnya bahwa ia telah kembali











Tbc
See you next day nathlove ❤️

NATHANAEL KALANDRA M.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang